KEMBALI kepada Alex yang sedang mengejar kuda Unicornnya yang lari begitu cepat.
"Σταμάτα!,"
Berkali kali Alex berusaha mengucapkan mantra itu namun nampaknya unicorn itu tak mau mendengarkannya, Alex pun melompat ke sebatang dahan pohon dan mulai mengejar unicorn itu dengan melompat dari dahan satu ke yang lain....
"Σταμάτα,"
kembali lagi ia meneriakkan Mantra kepada kuda Unicorn sambil melompat dan berlari dari pohon ke pohon.
Namun sepertinya kini kuda Unicorn itu mendengarkannya kemudian tanduk Unicornnya mengeluarkan sedikit cahaya perlahan lahan kuda itu berhenti berlari, saat Alex mendekati Kuda Unicornnya....
Srek!!
Srek!!
Terdengar suara pada semak semak,Alex melirik ke arah semak semak yang nampaknya ada sesuatu yang sedang bersembunyi di balik semak semak,sembari menaiki kuda Unicornnya kemudian ia melirik ke arah pohon pohon sepertinya ia tak melihat siapa siapa.
"Ο τρόπος,"
ucap Alex melontarkan mantra.
Tanduk kuda Unicorn kini menyala kembali ketika Alex mengucapkan mantranya Kemudian kuda itu berlari,Semakin cepat semakin cepat kini kuda itu berlari semakin cepat menabrak sebuah semak semak kemudian melompati pohon pohon yang telah lama tumbang.
Alex melihat sebuah daun daun yang menjalar ke bawah yang sangat lebat bahkan terlihat seperti tebing.
Kuda Unicorn yang Alex tumpangi tetap berlari menembus lebatny dedaunan tanpa kendali dari Alex, sepertinya kuda ini melewati sebuah lorong yang di penuhi dengan dedaunan.
Wush!!!
Kuda Unicorn yang Alex tumpangi tiba tiba melompat ketika menembus sebuah dedaunan yang lebat Alex hampir terjatuh lalu ia kembali berpegangan saat itu Tali tas milik Alex terlepas membuat Tas Alex terjatuh namun ia tidak menyadarinya.
Kini Alex dan kuda Unicornnya melompat ke sebuah Lautan.
tanduk kuda Unicorn kembali Menyala seketika itu muncul gelembung seperti membungkusnya.
Kemudian kaki dan ekor kuda Unicornnya berubah menjadi seperti ikan.
Blum!!!
Anehnya saat mereka menjebur ke Laut Alex tidak merasakan seperti berada di air mungkin karena sebuah gelembung di sekitarnya seperti sebuah pelindung.
Kemudian Kuda Unicorn yang Alex tumpangi berenang mengarah ke dasar Lautan semakin dalam semakin gelap.beberapa ikan bergerombol melewati Mereka ada salah satu ikan yang menabrak gelembung pelindungnya hingga ikan itu terpental jauh dari kelompoknya.
Sekitar 30 menit kuda itu terus menyelam ke dasar laut namun tak kunjung sampai.
tiba tiba terlihat sebuah cahaya di dasar lautan , kuda Unicorn yang di tungganginya berenang mendekati cahaya yang ada di dasar laut itu.
Cahaya yang awalnya dikira gerombolan ikan ternyata itu adalah sebuah bangunan istana yang Megah dan luas, cahaya cahaya itu adalah lampu lampu yang menyinari Istana, terlihat sebuah gelembung seperti membungkus Istana Kerajaan Lautan.
Kini Kuda Unicorn yang Alex tumpangi berenang berputar semakin rendah mendekati Istana, Hingga menembus gelembung istana seketika itu gelembung yang membungkus Alex dan kuda itu pecah kini Kaki dan ekor kuda kembali Seperti bentuk asalnya.
Kuda Unicorn berhenti tepat di depan pintu gerbang Istana kerajaan.
2 penjaga gerbang Langsung berlutut layaknya memberikan penghormatan kepada Alex, Namun Alex mengira Mereka menghormati kuda Unicornya.
Greg!!
Greg!!
Gerbang itu kini sedikit demi sedikit terbuka, Alex hanya melongo memandangi 2 penjaga itu, beberapa kali Alex mengatakan namun sepertinya penjaga itu tak memahami betul bahasa Alex.
di balik gerbang itu ternyata banyak Orang orang berkerumun yang di tengahnya terdapat kain Biru seperti jalan di setiap 5 meter terdapat Orang yang mengenakan Zirah sambil memegang Pedang seperti menjaga jalan Karpet biru itu, kini mereka semua melihat ke arah Alex.
Terlihat Pria Tua berdiri di karpet Biru tepat di pintu gerbang.
"Rogha Poseidon!,"
ucapnya sambil mengangkat tangannya ke atas.
di ikuti oleh kerumumanan orang lainnya.
"Rogha Rogha Rogha,"
Sorak semua Kerumunan mengucap secara bersamaan.
"έλα εδώ,"
ucapnya pria Tua itu kemudian kuda Unicorn yang Alex tumpangi berjalan dengan lambat mengikuti Pria tua.
Terdengar suara anak kecil yang di gendong ayahnya dengan lantang mengatakan sesuatu kepada Alex.
"Rogha Θέλω να κρατήσω το χέρι σου"
kemudian anak kecil itu mengulurkan tangannya kepada Alex, Alex tak mengerti apa yang di ucapkan Anak itu ia hanya melongo dan menyentuh tangan Anak kecil itu.Yang kemudian membuat orang lainnya merasa iri bisa bersalaman dengan Rogha kemudian semua orang mengulurkan tangannya ingin memegang tangan Alex namun Pasukan penjaga melarangnya sambil mengeluarkan pedangnya kemudian orang orang itu menarik tangannya kembali.
Terlihat wajah senang orang orang kerumunan itu melihati Alex beberapa dari mereka mengucapkan sesuatu namun ia tak memahami apa yang di ucapkannya.
Pria tua itu menuntun Alex dan kuda Unicorn itu untuk menuju ke atas Istana melewati sebuah tangga di samping luar istana.saat berada Di atas istana Terlihat Pria dengan jenggot lebatnya sambil memegang sebuah Trisula yang sedang duduk di sampingnya terdapat permaisuri yang sedang mengipas ngipas Pria itu,dia adalah Dewa Poseidon.
"σταματήστε εδώ,"
ucap pria Tua yang menuntun Alex dan kuda Unicorn , kemudian kuda Unicorn itu berhenti,Alex masi terbingung dengan suasana di dalam istana dan entah apa maksudnya itu bahkan ia sendiri tak mengerti bahasa yang di gunakan oleh orang di dalam Istana.
Pria Tua itu masi melihati Alex dengan tatapan sinis...
"κατεβείτε από το άλογο,"
ucapnya.
Alex tak mengerti apa yang di ucapkan pria itu.
"κατεβείτε από το άλογο!!"
pria tua itu kembali mengatakan kepada Alex, namun kini dengan gerakan tangan seperti menyuruh turun dari kuda.
Tanpa berpikir dan berkata kata Alex kemudian turun dari Kuda Unicorn, ia berjalan mendekati Pria Tua yang sedang berdiri tepat di depan Dewa Poseidon.
Dak!!
Suara Gentakan tongkat Dewa Poseidon, kemudian ia berdiri dan berjalan mendekati Alex sembil mencium cium bau Alex.
Mata Dewa Podeidon seperti terkejut.
"Hei nak Alex kau bertemu Naga?"
ucapnya sambil mengecek tubuh Alex.
Alex melongo Pria yang memegang Trisula ini menggunakan bahasa yang ia pahami ia baru menyadari bahwa tongkat yang di pegang oleh Pria itu benar benar Trisula .
" Dewa Poseidon anda bisa berbahasa seperti saya?"
tanya-nya kepada Dewa poseidon.
"tentu saya Dewa dapat berbicara dengan siapa saja"
Jawab Poseidon kemudian ia kini tatapan matanya serius.
"Hei Nak,saat kau menuju kesini kau bertemu siapa saja?"
"Hanya berpapasan dengan 2 orang yang terlihat memiliki pemahaman mengenai rogha"
Jawab Alex kemudian Alex mengingat kejadian terakhir Serigala besar yang mengganggy
"aaaa orang itu aku merasa di kerjai oleh mereka Arghhhhhh lihat aja kalian sejoli kampret,"
batin Alex, Alex mengingat sesuatu ketika mereka sedang berkumpul dengan Asslan dan Mina kemudian muncul Serigala Besar.
"Alex?"
ucap Poseidon menyadarkan Alex yang sedang bengong.
"ah iya ada apa Dewa Poseidon?,"
tanya Alex.
"Manusia?namun aku mencium samar samar di belakang bajumu hanyalah bau Naga"
Dewa poseidon menjelaskan sambil berjalan meninggalkan Alex.
"Hah?? Naga?"
ucapnya sambil mengecek tubuhnya yang tak terlihat apa apa saat itu pula ia menyadari bahwa tas kecil yang berada di belakang nya sudah tidak ada.
"emmm anu sebenernya sewaktu kami sedang berbincang tiba tiba ada serigala Besar yang muncul,"
jelas Alex.
"Serigala?,"
tanya Dewa Poseidon.
"ah iya Dia sangat Besar,"
jawab Alex.
"Kemari Nak... Abaikan soal tadi sekarang adalah waktumu untuk peresmian sebagai Rogha dan mari kita lakukan upacaranya,"
lontar Poseidon.
kemudian Dewa poseidon Menjentikkan jarinya, Seketika itu datang Wanita dengan pakaian di tambah selendang menjuntai warna Putih berjalan sambil membawa sebuah Peti Emas mendekati Dewa Poseidon.
Alex hanya melongo melihat wanita yang membawa sebuah peti ia salfok dengan Peti emasnya.
Greb!
tiba tiba tangan Alex di tarik oleh Pria Tua kemudian ia pun berjalan mengikuti pria itu kini mereka berdiri tepat di samping Poseidon, orang orang berkerumun itu ternyata masih di bawah sana seperti menunggu sesuatu.
"woah Keren saya berasa seperti Pahlawan kesatria cmiw di atas Istana di bawah para penduduk melihatiku uwaw,"
batin Alex.
"Εντάξει οι λάτρεις μου, τώρα είναι η ώρα να επισημοποιήσω την επιλογή μου Rogha Alex Victory Wailson"
Benar benar suara yang lantang tanpa Mic sekalipun suara Dewa Poseidon sangat keras bahkan mungkin bisa terdengar hingga 1 desa.
"Ο πάγος βγαίνειx"
Kemudian Dewa Poseidon mengeluarkan Energi dari Tongkatnya.
Cressss!!!!
kemudian Es keluar dari tongkat Trisula nya membentuk sebuah sebuah jalan kecil yang nampaknya hanya dapat di lewati oleh satu orang kemudian di ujungnya terdapat lingkarang yang cukup besar.
Dilanjut dengan membuka Peti Emas ,terlihat Sebuah Bola Kristal berwarna Biru dengan kilauan sangat menarik.
"Alex pegang ini dan berdirilah di sana,"
ucap Dewa Poseidon sambil menunjuk ke arah Es yang barusan ia Buat.
Kemudian Alex menerima Bola Kristal dari Dewa Poseidon dengan kedua tangannya ia pun mulai berjalan ke arah lingkaran es yang barusan di buat oleh Dewa Poseidon.
Saat Alex sampai di Lingkaran kemudian beberapa wanita menyusul Alex sambil membawa sebuah lilin kemudian meletekkan di samping Alex sekitar 12 Lilin.
Wush!!
Dewa Poseidon terbang berada di Samping Alex,ia hanya mengikuti perintahnya karena ia benar benar sejak dulu percaya dengan Dewa dan ia Pun kini mulai mengerti Bahwa Dewa Poseidon kini benar benar memilihnya menjadi Rogha dari Poseidon.
"Ανοίξτε το,"
ucap Dewa Poseidon.
Kemudian kini muncul sebuah Rune Rune dengan Tulisan Yunani mengitari Alex lalu bersinar.
Alex melirik ke bawah dimana banyak orang berkurumun yang nampaknya mereka menghadiri untuk melihat Alex namun sepertinya mereka semua kini menunduk semua dengan barisan yang rapi sembari berdoa layaknya Beribadah untuk mendoakan sesuatu.
kemudian Dewa Poseidon menatap ke arah Alex
"Nak Angkat Bola kristalnya di atas kepalamu"
Saat Alex mengangkat Bola kristal ke atas kepalanya kini Bola itu benar semakin kuat cahayanya bahkan membuat mata Alex tak kuat menahan Silau untuk menatap Bola kristal itu.
"Bayangkan Senjata yang kau idamkan Nak dan Baju yang benar benar kau inginkan Lalu sisanya kau bayangkan Betapa dahsyatnya Air dan Es"
Perintahnya kepada Alex.
Semakin silau semakin silau Sinar dari Cahaya Bola Kristal itu.
bahkan hingga menyinari seluruh istana hingga lautan bahkan menuju permukaan.
Cahayanya kini semakin redup sedikit demi sedikit orang orang berkerumun yang di bawah Alex kini mengintip ngintip perubahan apa yang terjadi pada Alex .
"Hei lihat dia memegang Tongkat"
ucap salah satu orang yang berkerumun itu.
Alex mendengar ucapan salah satu orang anehnya yang tadinya ia hanya mendengar bahasa aneh namun kini bisa memahami bahasa yang di ucapkan oleh orang itu.
Mata Alex masih tertutup ,tubuh Alex melayang sekitar 3 meter dari tempat ia berdiri tadi.
Perlahan lahan tubuh Alex kembali ke tempat semula kemudian Alex mulai membukakan matanya.
Bola kristalnya kini telah berubah menjadi sebuah tongkat terlihat sebuah bola kristal di atas tongkatnya yang ukuran-nya 3x lebih kecil dari Bola Kristal sebelumnya namun terlihat sebuah retakan pada bola kristal di atas tongkat Alex dan kini warnanya berubah menjadi setengah hitam setengah biru, di ujung bawah tongkat Alex terlihat seperti Mata pedang yang runcing.
Kerumunan orang yang menyaksikan itupun ia terkejut melihat desain baju Alex kini berubah Drastis yang sebelumnya Alex mengenakan Baju Yunani yang di berikan Wanita Cryo kini baju Rogha yang di desain oleh Bola kristal yang tersambung dengan memori Alex benar benar berbeda dengan Baju berwarna Biru dongker Desain Era 2080 benar benar Baju Modern yang di bayangkan Alex bukan baju Zirah besi khusus petarung.
Saat Alex sedang melihat lihat tongkatnya tiba tiba Tongkatnya berubah menjadi Bola kristal kembali, kini terlihat sangat jelas retakan pada bola kristal itu bahkan setengah warna dari bola kristal berubah menjadi setengah Hitam dan setengahnya biru.
Kemudian Alex berjalan melewati Es untuk kembali ke depan halaman lantai 2 istana.
"Sekarang istana adalah rumahmu jadi jangan sungkan sungkan jika ada apa apa bisa tanyakan kepada Bibi Qicer,"
Kemudian Poseidon menunjukkan Bibi Qicer kepada Alex, Meskipun di sebut bibi tapi benar benar terlihat muda seperti Remaja SMA.
"Dewa Poseidon... Anu Apakah aku sudah bisa sepenuhnya menggerakan kekuatannya?,"
tanyanya sambil memegang Bola kristal.
"Setiap pagi buta jam 3 jangan lupa bangun untuk berlatih denganku,"
kemudian Dewa Poseidon mengeluarkan sebuah Portal yang terlihat seperti pusaran air di dinding.
"Qicer antar dia keliling istana dan tunjukkan kamarnya, aku pergi dulu ada panggilan dari Dewa Hades".
Dewa Poseidon memasuki Portalnya seketika itu Portalnya menghilang sedikit demi sedikit.
"Alex mari"
Kemudian Alex mengikuti Bibi Qicer menuruni tangga di lantai 2 istana melewati tangga samping.
"..."
Alex tak berani bercakap duluan karena ia benar benar canggung setiap bertemu dengan orang baru namun ia akan sangat ceria bahkan becanda jika ia sudah akrab.
"Jadi namamu Alex victory wailson?,"
Bibi Qicer mencoba untuk memulai percakapan dengan Alex .
"Iy bi Qicer.. , ah tunggu kenapa kamu di panggil bibi tapi kamu begitu muda,"
Alex mencoba menanyakan sesuatu pada wanita yang di sebut Bibi Qicer.
"Ah bodoh ngapain aku nanya gituan,"
batin Alex.
"Hihihi...,"
tawanya merasa sedikit malu, membuat Alex sedikit gugup Karena Bibi Qicer benar benar sangat manis ketika tertawa.
"Jadi Bibi sebutan Untuk wanita yang bekerja di istana... Aku lahir di kota Athena namun saat terjadi perang Aku ditemukan tenggelam di laut jadi Dewa Poseidon menyelamatkanku, hingga saat ini aku berada di istana sebagai Anak angkat Dewa Poseidon"
jelasnya.
"Oh ya Bi kamu tau tentang Bola kristal ini?,"
teringat sebuah retakan pada bola Alex langsung mengganti topik pembicaraannya.
"Entahh lah ak tidak faham tentang bola itu karena memang tidak boleh ada yang menyentuhnya hingga Rogha itu sendiri, Aku hanya Faham tentang Rogha".
lalu Qicer kembali menjelaskan tentang Rogha.
Setiap Dewa memilih beberapa calon Rogha Bahkan hingga puluhan calon namun ada Dewa yang tak setuju dengan Aturan yang di buat oleh Dewa Zeus dia adalah Dewa Poseidon, Poseidon hanya memilih satu Calon bahkan tanpa Ujian sekalipun ia tetap di anggap resmi namun Ada beberapa aturan yang tak dapat di bantah oleh Dewa lainnya termasuk aturan Pengujian/Babak Eliminasi dimana Semua rogha nanti akan di kumpulkan siapa yang akan cocok dan pantas menjadi Rogha Secara Resmi ,yang terkuat terpintar bahkan tercepat dia adalah pemenangnya.
"Eh Bi ko ko.. Getar...ad..... Heee ad gempa bi gempa!!"
Alex menatap seluruh orang yang berada di Istana nampaknya mereka biasa saja bahkan tidak merespon dengan getaran.
Bibi Qicer hanya terdiam melamun seperti mengetahui sesuatu namun kemudian dia menggelengkan kepalanya Dan mengajak Alex untuk keliling istana.
Di waktu sebelumnya.
saat Dewa Poseidon melewati Portal Ia marah sambil menghentakkan Tongkat Trisulanya membuat Air laut bergerak memutar hingga membuat pusaran Air.
"Bagaimana bisa The King Of Dragon lepas dari Segel dan lagi Naga laknat itu menyentuh Roghaku takkan ku biarkan kau lolos Naga Busuk!,"
Dengan murkanya Dewa Poseidon menyebabkan lautan berubah menjadi Badai.