"Para penonton! Selamat siang. Hari ini, Colosseum Eistha mengadakan acara Royal Rumble, sebuah acara yang berisi rangkaian pertarungan Battle Royal. Kita sudah menyaksikan Battle Royal ke tiga, dan sekarang, Battle Royal ke empat akan segera di mulai. Para penonton sekalian, siapkan uang kalian, pilih nomor Gladiator, dan kalian akan jadi kaya. Tanpa basa-basi lagi, para Gladiator dipersilahkan memasuki arena"
"""Uwoooo…!!!"""
Para penonton disini sungguh bersemangat. Gabungan teriakan mereka membuat telingaku sedikit berdengung.
"Teriakan semangat mereka juga bisa berarti Battle Royal ini layak untuk ditonton"
"Ini juga bisa berarti, ada seorang gladiator yang menjanjikan. Aku menantikan pertarungan ini"
Ruciel yang membuat komentar itu fokus melihat para Gladiator yang menampakkan diri. Lima orang Gladiator masing-masing keluar dari gerbang yang ada dibagian Utara, Selatan, Timur, dan Barat arena.
Battle Royal diikuti oleh dua puluh Gladiator yang menjadi peserta. Mereka harus bertarung hingga tersisa satu Gladiator.
Dua puluh Gladiator itu terdiri dari dua belas pria dan delapan wanita. Dan ini tidak bisa di bilang tidak adil. Di dunia ini, wanita sama kuatnya dengan para pria. Ingat, di dunia ini ada Level, Skill, Magic, dan lainnya. Adanya beberapa faktor ini membuat gender tidak terlalu berarti.
Di dunia ini. Siapa yang kuat, dia yang memerintah.
"...."
Tidak, aku hanya bercanda. Dunia ini tidak menerapkan hukum rimba seperti itu. Dunia ini atau lebih tepatnya kota ini memiliki hukum yang, bisa dibilang baik dan cukup ketat. Aku bisa mengucapkan hal ini dengan cukup yakin berkat usahaku untuk menyesuaikan diri dengan dunia ini. Aku mencari informasi tentang kota Rishtonbell dan informasi lainnya. Hal inilah yang membuat aku yakin mengucapkan semua itu.
Dan cukup bicara soal hukum dan lain sebagainya. Aku berada di Colosseum, aku harus menikmati hiburan ini. Aku harap, hiburan ini tidak akan menjadi pertunjukan Gore atau Thriller. Aku harap tidak ada pertumpahan darah disini. Aku hanya ingin menikmati pertarungan yang dapat membuat jantungku berdetak kencang. Tentu bukan berdetak kencang karena rasa takut.
Gladiator yang kembali aku amati mengenakan berbagai jenis perlengkapan dan senjata. Kebanyakan dari mereka menggunakan pedang dan hanya beberapa yang menggunakan jenis senjata lain. Sedangkan untuk baju pelindung, mayoritas dari mereka mengenakan Leather Armour, hanya beberapa yang mengenakan Plate Armor dan Light Armor. Para Gladiator itu terlihat kuat dan brut- cantik!!!
Ya, itu benar. Seorang Gladiator wanita atau Gladias yang aku lihat begitu cantik.
Dia berada dibarisan belakang lima Gladiator yang keluar dari gerbang barat. Gladias itu berusia sekitar dua puluhan. Dia memiliki rambut bergelombang sebahu dengan warna abu-abu. Pupil mata gadis ini juga memiliki warna yang sama dengan rambutnya. Bibirnya yang merah membentuk sebuah senyuman kecil.
Gladias cantik menggunakan sebuah pedang sebagai senjata. Dia juga mengenakan Arm Guard dan Leg Guard yang terbuat dari logam berwarna perak. Chainmail, jubah yang mirip dengan Crusader Knight gereja abad pertengahan (kain putih dengan berhias simbol mirip naga berwarna biru), celana panjang berwarna coklat, dan Leather Boots berwarna hitam menghiasi tubuhnya yang ideal.
why all the girls you meet have beautiful body line?.
Bukankah itu sudah jelas?, Semua gadis yang aku temui seperti itu karena aku hidup di dunia fantasi.
"..."
Okay aku bercanda, jangan melihatku dengan tatapan mata seperti itu. Hentikan okay, aku akan memberi penjelasan yang serius. Jadi, duduk dan pakai sabuk pengaman.
Alasan kenapa hampir semua gadis dan wanita yang aku temui memiliki tubuh yang indah tidak lain karena para gadis atau wanita itu adalah seorang Adventure. Benar, karena mereka adalah Adventure atau mungkin seorang petarung atau mungkin seorang penyihir. Ehem! Intinya, pekerjaan ini menuntut mereka untuk bertarung melawan monster, mengayunkan senjata, melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk sampai di tempat berburu, membawa tas berat yang berisi berbagai jenis perlengkapan, dan berbagai kegiatan fisik lainnya.
Saat para gadis atau wanita melakukan semua itu, bukankah sudah wajar jika mereka memiliki tubuh indah yang ideal. Bagaimanapun juga, mereka melakukan jenis olahraga yang bisa dibilang sangat berat. Jadi, sebuah proses pasti membuahkan sebuah hasil, atau mungkin lebih dari satu hasil. Dan hal ini belum termasuk sistem Level. Aku harap, penjelasan ini bisa memperjelas perasaan belum jelas kalian. Pero Te He~.
Okay, berhenti bercanda, kembali ke Gladias cantik.
Berdiri di arena, dia begitu gagah. Dia mencuri rasa ketertarikan dan perhatianku.
"Para Gladiator sudah siap di tempat. Battle Royal akan di mulai dalam, tiga, dua, satu!. Hunus senjata kalian dan bertarung"
Thus, the game begins.
Para Gladiator langsung mencari lawan sesaat Battle Royal di mulai. Gladiator bertubuh besar mendatangi Gladiator bertubuh kecil. Dua Gladiator bekerjasama untuk mengalahkan seorang Gladiator. Seorang Gladiator mengendap-endap mencari kesempatan untuk mengalahkan lawan, dan, untuk Gladias cantik yang aku perhatikan. Dia menjauhi kerumunan para Gladiator yang sedang bertarung.
"Menjauhi masalah, gerakan yang bagus"
"Maksud kamu gladiator wanita itu?"
"Ya, Ruciel benar. Saya rasa dia akan menjadi pemenang di Battle Royal kali ini"
"...benarkah?. Hei, bagaimana kalau kita bertaruh?. Jika Gladiator yang kita pilih menang, yang kalah harus mewujudkan satu permintaan si pemenang"
Ucap Ruciel dengan pasti saat menatapku.
Bertaruh atau judi, bukanlah kata atau sesuatu yang baik. Saat dunia ini masih game Ark Fantasy Online, aku sering melakukannya. Berulangkali aku membeli Gacha yang di jual saat sebuah Event berlangsung. Berulangkali aku berharap mendapat Limited Epic Item yang ada di dalamnya. Dan… berulangkali harapanku dihancurkan dan diinjak-injak.
Aku tidak pernah memenangkan sesuatu yang berharga saat membeli Gacha. Karena itu, Gacha, taruhan, atau judi 'is bad'. Itu sangat buruk dan hanya mendatangkan penyesalan.
Dan mengingat Ruciel mengucapkan 'mewujudkan satu permintaan' aku merasa curiga. Aku merasa dia menyembunyikan sesuatu dibalik kalimat itu. Aku mendapat firasat buruk saat mendengarnya. Karena itu aku tersenyum kemudian.
"Tidak terimakasih Ruciel. Taruhan adalah hal yang buruk, saya tidak ingin melakukannya"
"Cih"
Dia menjetakkan lidah sebelum berpaling, dan hei!. Itu adalah perilaku buruk, itu juga tidak sopan. Hati seseorang bisa terluka saat mendapat perilaku seperti itu. Sedangkan untukku, aku tersenyum dan merasa senang saat melihat perilaku Ruciel.
Dan sebagai catatan, aku bukan 'M' okay, aku tidak merasa senang saat mendapat perlakuan kasar. Bukankah aku mengucapkan 'aku merasa senang saat melihat perilaku Ruciel' bukannya 'aku merasa senang saat mendapat perilaku Ruciel'. Dengan ini, sekali lagi aku bukan 'M'. Aku mengucapkannya dua kali karena hal ini penting.
Aku merasa senang saat melihat perilaku Ruciel, karena aku akan menghadapi tantangan untuk membuat Ruciel bersikap ramah kepadaku.
Aku ingin meluluhkan hatinya yang keras dan kasar. Aku ingin menjadikan dia temanku secara perlahan, kemudian membawa pertemanan itu ketingkat selanjutnya. Dengan ini, hubungan kami akan menjadi lebih berharga. Tidak seperti hubungan yang terjalin karena keterpaksaan.
Dan… aku kembali memikirkan hal lain. Kembali ke Gladias.
Si Gladias cantik sedang bertarung melawan seorang Gladiator pria.
Dia tidak gentar saat berhadapan dengan Gladiator yang lebih besar darinya. Menghunus senjata masing-masing, mereka mulai bertukar serangan.
Si Gladias dengan berani menghadapi berbagai jenis serangan yang di lancarkan si Gladiator. Diawal pertarungan, kedua petarung memiliki kemampuan yang seimbang. Namun, seiring berjalannya waktu, tingkat kemampuan bertarung mereka berubah. Si Gladias kini berada diatas. Dia menekan dan memojokkan si Gladiator dengan rangkaian Sword Art yang dia gunakan. Tidak lama kemudian, si Gladiator tergeletak di tanah, pingsan tidak lagi bergerak.
Selesai berurusan dengan si Gladiator, si Gladias kembali menjaga jarak dari kerumunan Gladiator yang sedang bertarung. Tidak lama kemudian, seperti tadi, seorang Gladias lain menantang di Gladias.
Si Gladias yang kembali bertarung, mulai menggunakan Sword Art yang dia gunakan tadi.
Melihat Sword Art si Gladias, aku merasakan pemandangan yang familiar. Aku merasa pernah melihat berbagai jenis Sword Art yang dia gunakan, namun. Dimana aku pernah melihatnya.
"Hmm…"
Aku berusaha keras mengingat Sword Art itu. Kemudian, setelah sekian lama, aku mengingatnya. Sword Art itu merupakan gaya bertarung standar yang digunakan para kesatria, Esturion Empire. Aku ingat pernah melihat penjelasan tentang Sword Art itu di sebuah video.
Esturion Empire. Jika kekasiaran itu benar-benar ada di dunia ini, itu berarti gadis itu juga ada disini. Namun.
"Ruciel, tolong ingatkan saya. Tahun berapa sekarang?"
"...enam ratus tujuh puluh tujuh. Tahun Terria, setelah Great War of God's"
"Okay"
Enam tujuh tujuh. Itu satu tahun sebelum si pemuda, si pahlawan membantu si tuan putri merebut kembali tahta yang dirampas.
Aku masih memiliki waktu untuk menjelajahi Dungeon untuk mencari harta terpendam. Aku masih memiliki waktu untuk membeli Flying Ship. Aku masih memiliki waktu untuk merekrut kru penjelajah langit. Dan yang paling penting, aku masih memiliki waktu untuk menyelamatkan gadis itu.
Ini bukan seperti, aku memiliki takdir dengan gadis itu, atau gadis itu memiliki kuasa atas nyawaku, atau bencana besar akan terjadi jika gadis itu tidak aku selamatkan. Ini hanya, aku menginginkan gadis itu ada disampingku, aku ingin gadis itu hidup dan tersenyum karena aku menyukai gadis itu. Tentu bukan dalam arti romantis, aku sudah memiliki Ruciel sekarang.
Jika harus diucapkan, aku menganggap gadis itu sebagai idolaku. Tidak, jujur aku ingin menyelamatkan gadis itu karena keinginan egois ku. Aku hanya ingin dia tidak menjalani takdir kejam yang aku tahu.
Sekali lagi. Aku ingin gadis itu hidup dan tersenyum.
Sekarang, langkah awal untuk menyelamatkan gadis itu. Aku harus menjalin hubungan dengan si Gladias cantik. Aku harus mendapatkan informasi tentang Esturion Empire dari mulutnya. Mengingat dia menggunakan Sword Art yang ditujukan untuk para kesatria, itu berarti dia mungkin adalah mantan kesatria, itu juga berarti dia memiliki informasi yang langsung berkaitan dengan Esturion Empire. Dia sangat berharga.
Terlebih, ini juga sebuah kebetulan karena aku juga menginginkan dia menjadi anggota kru penjelajah langit yang akan aku buat. Satu lemparan batu untuk menjatuhkan dua burung.
Dan untuk mendapatkan Gladias itu…
Aku rasa aku bisa membelinya?. Dia mengenakan cincin besi hitam seperti yang dikenakan Ruciel. Dia seorang Slave. Dan meski aku membenci hal Slave ini, aku tidak bisa menyangkal jika hal ini mempermudah aku untuk mendapatkan si Gladias. Aku hanya perlu membeli dia.
"Ugh!, Ucapkan Ruciel. Bisakah saya membeli Gladias cantik itu?"
"Kamu apa?"