Chereads / Istoria De Eclaite / Chapter 32 - Giga Plant Wielth 3

Chapter 32 - Giga Plant Wielth 3

"Jangan maju kegaris depan!"

"Aku tahu!"

Mendapat balasan itu, aku segera mengambil Bleed Fair kemudian langsung mengejar Ruciel.

Dan kami kembali bertarung melawan Giant Plant. Bergabung dengan barisan belakang Raid Party Adventure. Ruciel kembali menembakkan puluhan anak panah cahaya. Dan aku kembali memotong dan menusuk akar-akar berduri yang datang menyerang kami.

Berbeda dari sebelumnya. Akar-akar berduri yang menyerang kami lebih banyak dan lebih kuat. Ini membuatku sedikit kesulitan untuk melindungi Ruciel dan para Adventure di barisan belakang. Di pertarungan kali ini aku mendapat beberapa lecet, memar dan luka sobek.

"[Fast Swing]"

Menerima Technique yang aku gunakan. Tiga akar berduri terpotong dan terkoyak.

"Gyahh!!"

Mendengar teriakan kemudian menoleh. Aku melihat seorang magician wanita terjatuh karena akar berduri melilit salah satu kakinya. Sementara akar- akar berduri lain, siap untuk menyerang si wanita. Tidak ingin tinggal diam, aku langsung berlari mendekat.

"[Water Slash]"

Dengan Spell itu, aku memotong akar berduri sebelum dia sempat menarik si wanita. Mengayunkan Bleed Fair. Aku memotong dan menusuk akar-akar berduri lainnya.

Aku kembali menoleh, kemudian berlari meninggalkan wanita yang jatuh terduduk di tanah. Tujuanku kali ini adalah sisi kiri barisan belakang.

"[Water Pillar]"

Ucapku, sesaat aku sampai di tujuan. Menggunakan pilar pilar air aku menghalau akar-akar berduri yang muncul dari dalam tanah.

"[Sweep Cutting]"

Enam akar berduri terpotong oleh satu Technique.

Kemudian. Aku kembali mengayunkan Bleed Fair. Berlari kesana-kemari. Berkali-kali menggunakan Spell. Aku bertarung sesuai dengan kemampuanku.

Mendapat kesempatan untuk bernafas. Aku melihat pertarungan di garis depan.

Bisa aku ucapkan, Para Adventure di garis depan sangat keren. Mereka tidak lagi bertarung tanpa koordinasi. Di bawah pimpinan seorang Adventure. Mereka melancarkan serangan kemudian membuat pertahanan dengan irama yang indah. Mereka bisa melukai Giant Plant dengan mudah tanpa mendapat kerusakan yang besar.

BLARRR!!

"SEKARANG!!. SERANG!!"

Mengikuti perintah Adventure pria paruh baya yang mengenakan Full Plate Armor berwarna perak. Para Attacker keluar dari dalam pertahanan para Vanguard untuk memberi serangan balasan. Berbagai jenis Technique dan Spell yang mereka gunakan memberi luka serius pada Giant Plant. Kebanyakan dari mereka menggunakan serangan berelemen api untuk memperlambat proses regenerasi Giant Plant.

"SSSZZZAAAAAKKK!!"

Dengan teriakan Giant Plant mengangkat puluh akar berduri besar. Dia ingin menggunakan mereka sebagai tombak untuk menusuk para Adventure.

"VANGUARD GUNAKAN BLUE SHIELD !!. ATTACKER BERLINDUNG!!. MAGICIAN TEMBAKAN SPELL KALIAN!!"

Mendengar perintah itu para Adventure bergerak dengan cepat. Attacker meninggalkan barisan depan dengan cepat. Mereka berlindung di balik para Vanguard yang baru saja membuat perisai cahaya berwarna biru. Para Magician menembakkan Spell mereka ke akar akar berduri yang melesat kearah para Attacker Dan Vanguard.

BANG!! BOOMM!! BANG!! BLARR!!.

Spell para Magician melemahkan semua akar berduri yang menyerang. Berkatnya, para Attacker dan Vanguard tidak mendapat luka serius.

"CEPAT LANCARKAN SERANGAN BALASAN!!"

Mengikuti Adventure ber-Armor perak para Attacker bersama para Vanguard kembali menyerang Giant Plant. Tentu saja Giant Plant tidak tinggal diam. Menggerakkan puluh akan berduri dia menyerang para Adventure.

Pertarungan sengit kembali di mulai.

"[Water Slash]"

Dan, aku kembali memulai pertarunganku.

Melihat kerjasama para Adventure dan kondisi Giant Plant. Aku bisa mengucapkan jika kami memiliki arus yang kuat pertarungan ini. Kami bisa memenangkan pertaru-.

RUMBLE!! RUMBLE!! RUMBLE!!

"Saya tidak mengucapkan sebuah Flag benarkan?"

Ucapku sesaat aku mendarat di samping Ruciel. Gempa kecil yang muncul membuat aku hampir terpeleset tadi.

"Apa yang kau katakan?"

Tanya Ruciel yang baru saja menembakkan anak panah cahaya. Dia melihatku dengan pandangan penuh tanda tanya.

"Tidak ada, tidak usah dipikirkan"

"Jangan mengatakan hal-hal bodoh!. Kita sedang bertarung disini!"

Dan Ruciel tiba-tiba menjadi kesal. Aku sama sekali tidak mengerti dia.

"Ruciel mengucapkannya"

Menoleh, aku memperhatikan keadaan sekeliling. Selain kemunculan gempa ini semua baik-bai-coret kalimat itu. Dari luar tembok akar tepat di dalam tanah, empat aliran mana kuat mendekat dengan cepat ke medan pertarungan ini.

CRACK!! CRACK!!

Melihat tanah mulai retak dan mengetahui empat aliran Mana itu sudah sampai. Aku berteriak.

"EMPAT MONSTER BARU DATANG!!. BARISAN BELAKANG MUNDUR KE ARAH SELATAN!!. CEPAT!!"

Karena aku bukan seorang pemimpin di Raid ini. Teriakku membuat para Adventure di barisan belakang kebingungan. Namun itu tidak berlangsung lama.

CRACK!! CRACK!! SWOSSHH!!

Setelah monster baru muncul. Mereka langsung berlari melaksanakan peringatanku.

Apa yang muncul dari dalam tanah adalah Flower People versi Event - Special Raid. Mereka dua kali lebih besar dan memiliki warna kelopak bunga yang berbeda dari Flower People biasa.

Memiliki tubuh kuat terbuat dari kayu berwarna merah dengan tinggi kurang lebih sepuluh meter, ditambah tiga pasang lengan berbentuk akar dan kepala bunga yang dapat menyebarkan kabut racun, para Flower People ini terlihat mematikan.

SPRAYYY!!

"Racun Flower People, semua mundur!!. Mundur!!"

"Siapa saja cepat gunakan Wind Magic untuk menghilangkan asap racun itu"

"Tuan Folcion!! Apa yang harus kami lakukan"

...

Kabut racun Flower People membuat para Adventure panik. Formasi mereka roboh dengan perlahan.

WHUSSS!! WHUSSS!!

Beberapa anak panah cahaya yang di tembakkan Ruciel menghantam akar Flower People di dekat kami. Ruciel bermaksud menembak kepala monster itu, namun monster itu melindungi kepalanya dengan dua pasang lengan akar. Dan sayangnya anak panah cahaya Ruciel tidak terlihat melukai monster itu.

"Ruciel tembak dada Flower People itu!"

"Apa yang kau katakan. Sudah jadi pengetahuan dasar jika melawan Flower People kita harus menghancurkan kepala mereka terlebih dahulu"

"Namun, menyerang dada untuk menghancurkan Magic Stone mereka adalah cara tercepat untuk mengalahkan Flower People"

"Jangan bodoh!!, Magic Stone berada jauh di dalam tubuh mereka. Kau pikir menembus tubuh mereka adalah pekerjaan yang mudah"

"Aww.."

Kenapa dia tidak percaya. Satu serangan kuat didada Flower People dapat mengalahkan mereka dalam sekejap. Mendapat luka di dada sangat menyakitkan. Aku tahu betul hal itu. Dan karenanya. Aku tahu dada adalah titik lemah mereka. Terlebih, aku tahu titik lemah monster di dalam game AFO sama dengan titik lemah monster di dunia ini.

"BUAT EMPAT REGU YANG MASING-MASING TERDIRI DARI SATU ATTACKER, DUA RANGER DAN SATU HEALER UNTUK MENGATASI FLOWER PEOPLE!. SISANYA TETAP SERANG GIANT PLANT!"

Perintah itu membuat para Adventure kembali terorganisir.

"Saya akan menjadi Attacker untuk mengalahkan Flower People di sini"

"Huh, apa?. Tunggu!!. Jangan dekati Flower People itu"

Tidak mendengarkan Ruciel. Aku berlari dengan cepat mendekati Flower People yang mengancam barisan belakang.

Flower People mulai menyerangku dengan lengan akarnya. Dia menggunakan mereka layaknya tombak dan cambuk. Mereka mencoba menusuk atau merobek tubuhku.

Tidak ingin terluka. Aku menghindar serangan monster itu dengan berpindah dari satu tempat ketempat lain, dengan mengayunkan Bleed Fair untuk merubah jalur serangan mereka. Terkadang aku juga bertahan menggunakan Spell - Water Pillar.

Tentu, saat ada kesempatan. Aku memberi serangan balasan. Beberapa serangan balasan yang aku lakukan berhasil melukai akar Flower People dan bahkan memotong salah satu akar miliknya.

Dengan bantuan anak panah cahaya Ruciel dan beberapa Spell dari para Magician. Aku berhasil memperpendek jarak antara aku dan Flower People dengan cepat.

Setelah aku membuat satu lompatan di baru besar itu. Flower People akan mati.

SPRAYYY!!

Welp!. Flower People menyemburkan kabut beracun miliknya. Kabut racun itu kini menghalangi penglihatanku dan.

"Gah!. Uhuk!, Uhuk!"

Meracuni tubuhku. Mengetahui itu aku tetap berlari mendekati Flower People. Aku ingin mengalahkannya.

Racun Flower People tidak terlalu berpengaruh padaku karena aku memiliki Skill Poison Resistance dan Regeneration. Kedua Skill itu menekan racun monster itu. Aku juga masih bisa menghindari serangan akar monster itu berkat Skill Mana Perception.

Tidak ada yang bisa menghalangiku. Aku berlari di dalam labut racun. Aku mendekati Flower People.

"[Respecalypse]"

Mengucapkan nama sebuah Technique membuat Bleed Fair di selimuti oleh cahaya merah. Aku merasa tenagaku berkurang cukup cepat. Dan di saat yang sama cahaya yang menyelimuti Bleed Fair semakin besar dan padat. Tombak berlapis cahaya itu juga mulai bergetar dengan cepat dan membuat suara aneh.

Berlari. Aku menaiki batu besar. Sampai di puncaknya aku langsung melompat. Di udara aku melihat dan mengincar sumber aliran Mana Flower People dengan baik-baik sebelum akhirnya melempar Bleed Fair dengan sekuat tenaga.

WHUSSS!!

Bleed Fair yang melesat dengan cepat membuat gelombang udara yang menyapu kabut racun. Hal itu membuat aku dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi.

Bleed Fair melesat kearah Flower People. Mungkin menyadari serangan itu. Flower People menggunakan lengan akarnya untuk menangkis. Sayangnya. Apa yang monster itu lakukan tidak bisa menghentikan Bleed Fair. Tombak itu menghancurkan lengan akar yang menangkisnya kemudian menusuk dada monster itu dan menembus tubuhnya.

Flower People jatuh ketanah dengan lubang besar di dadanya. Sekarang dia sudah mati.

"Uhuk!, Uhuk!, Uhuk!, Uhuk!"

Batukku semakin parah saat mendarat. Sesaat kemudian batuk berdarah keluar. Tubuhku menjadi semakin berat dan kakiku mulai nyeri. Di dalam kondisi itu aku dengan cepat membuka tas kecil untuk mencari Antidote. Aku langsung meminumnya sesaat aku menemukannya.

"Glup~ glup~ uwaa~"

Antidote sangat pahit namun memiliki khasiat yang mujarab. Dengan cepat rasa sakit di tubuhku berkurang.

"SERANG!!. CEPAT!. CEPAT!"

Teriakan itu membuat aku menoleh. Aku melihat Adventure ber-Armor perak memimpin para Attacker menyerbu Giant Plant. Dia dan Para Adventure garis depan menyerang Giant Plant dengan berbagai jenis Technique. Dari jauh aku melihat beberapa Technique yang aku kenal seperti, FallenSword, GiantSwing, danBash.

Tidak ingin kalah dari Adventure garis depan. Adventure garis belakang menyerang Giant Plant dengan menembakkan berbagai jenis Spell dan Long Range Technique. Mereka juga membantu para Adventure di garis depan dengan berbagai jenis Spell Buff dan Healing.

Serangan Para Adventure membuat tubuh Giant Plant di penuhi luka. Akar akar berduri miliknya banyak yang terpotong. Beberapa bagian tubuhnya terbakar, terkoyak dan tersayat. Kini Giant Plant menjadi lebih lemah.

"ATTACKER, VANGUARD MUNDUR!!. MAGICIAN SEGERA TEMBAKAN SPELL GABUNGAN SETELAH BARISAN DEPAN KELUAR DARI AREA SERANG"

Kata 'Spell gabungan' membuat aku melihat para Magician di garis belakang. Beberapa dari mereka berdiri di dalam Magic Circle besar. Aku bisa merasakan Mana yang sangat banyak terkumpul di sana. Dan mereka masih mengumpulkan Mana saat di lindungi oleh beberapa Defender dan Magician lain.

Tidak lama kemudian.

"""[Explosion]"""

Nama Spell di ucapkan dan Magic Circle besar muncul di atas Giant Plant. Sesaat Magic Circle itu muncul ratusan akar berduri bergerak mencoba melindungi Giant Plant. Waktu berlalu dan...

KABOOOMMMM!!

Ledakan dahsyat dengan suara yang sangat nyaring muncul di depanku. Bola api mekar dengan cepat. Asap hitam mengepul tinggi ke udara. Tidak lama kemudian gelombang angin menghantam tubuhku yang terduduk.

Ledakan besar itu menghantam Giant Plant dengan keras. Dengan ini Giant Plant pas-.

"GyAhaHahAHA.."