Hari ini aku senang dan kuatir. Aku senang aku kembali menjelajahi Dungeon bersama Ruciel. Dan, aku kuatir dengan tanaman aneh yang memiliki Mana jahat tumbuh di kepala Ruciel.
Campuran dua perasaan itu membuat penjelajah Dungeon kali ini menjadi sangat tidak nyaman.
Aku bisa mengatakan perasaan itu mengganggu konsentrasiku saat berburu. Saat siang tiba, aku tahu aku tidak mendapat banyak buruan. Dengan semangat yang sedikit, aku mengajak Ruciel beristirahat di salah satu Safe Area.
Menu makanan siang hari ini adalah Vegetables Stew with Cheese.
"Apa rencanamu setelah ini?"
"Kita akan kembali kekota, saya ingin mengakhiri perburuan hari ini"
"Kau yakin?"
"Ya, saya rasa semua item yang kita dapat dari perburuan hari ini lebih dari cukup"
"Jika kau bilang seperti itu aku tidak akan menolaknya, kebetulan ada hal yang ingin segera aku lakukan, mari habiskan makan siang ini dengan cepat kemudian langsung kembali kekota"
"Okay~"
Dan percakapan kami berhenti. Ruciel kembali menyantap sup miliknya. Menggerakkan mata, aku melihat tanaman aneh yang ada di kepala Ruciel. Aku merasa lega Mana jahat itu tidak kembali lagi. Mungkin ini bisa berarti, aku sudah menghancurkan Spell di tanaman itu menggunakan Spell Disperse Mana.
"Hei Ruciel"
"Apa?"
"Ta- ..tidak, lupakan"
Aku menggelengkan kepala merasa ragu sedangkan Ruciel memiringkan kepala sedikit kebingungan.
Aku tidak jadi bertanya pada Ruciel. Aku ragu dia akan memberi jawaban jika aku bertanya. Dan juga, pikiran negatif dan rasa takut sudah muncul di tubuhku. Aku takut pertanyaan yang aku ucapkan terlalu penting dan pribadi untuk Ruciel. Aku takut dia menjadi marah setelah mendengar pertanyaan itu dan kemudian memutuskan untuk meninggalkan aku lagi.
Aku tidak ingin semua itu terjadi. Karena itu aku memilih untuk diam.
Selesai menyantap makan siang kami mulai mengemas perlengkapan. Kemudian kami pergi meninggalkan Safe Area. Tujuan kami adalah Dungeon Gate yang berada di dekat Xien Field.
Perjalanan pulang kami cukup damai. Kami berjalan di bawah cahaya mentari yang hangat, hembusan angin lembut sesekali mendinginkan kami, pemandangan Dungeon juga indah. Semua ini membuatku merasa lebih baik.
KABOM!!
Sampai suara ledakan itu muncul.
Suara ledakan yang sangat keras mengejutkan kami. Menoleh, aku melihat asap hitam mengepul kelangit di tengah hutan. Mengingat tempat kami berada sekarang adalah Xien Field, aku rasa hutan dimana ledakan dan asap itu muncul pastilah Gre Forest.
Aku penasaran Adventure macam apa yang bisa membuat ledakan besar seperti itu. Apa dia tidak tahu jika dia mungkin memanggil monster lain dengan ledakan itu.
Tunggu!, Dari sudut pandang lain, apa yang dia lakukan adalah cara menaikkan Level efektif. Dengan mengalahkan semua monster yang datang, dia bisa mendapat Exp yang berlimpah. Namun, semua itu tidak ada hubungannya dengan kami.
"Ruciel ayo pe-"
Belum sempat aku selesai berbicara, Ruciel tiba-tiba berlari menuju asap hitam itu meninggalkan aku sedirian.
Apa yang dia lakukan dengan tiba tiba membuat aku membeku untuk sejenak, kembali sadar aku meneriakkan.
"RUCIEL MAU PERGI KEMANA?"
Tidak menjawab pertanyaanku Ruciel terus berlari.
Heorine milikku tiba-tiba pergi tanpa mengucapkan apapun. Melihat itu aku tidak tinggal diam, aku juga mulai berlari untuk mengejarnya.
Aku penasaran, kenapa dia berlari mendekati asap itu?.
Dengan cepat, aku berlari diantara pepohonan untuk mengejar Ruciel. Namun, Ruciel perlahan semakin menjauh. Aku tidak tahu Ruciel bisa berlari secepat itu. Aku sudah berlari sekuat tenaga dan aku tidak bisa mendahului dia.
Mungkin aku harus menanyakan Adventure Rank milik Ruciel saat ada kesempatan. Dia pasti menyembunyikan kekuatan yang sebenarnya dia miliki.
Berlari untuk beberapa lama membuatku melihat kabut tipis asap hitam menyelimuti hutan. Aku juga merasakan hawa panas dan banyak aliran mana puluhan manusia berada belasan meter di depanku. Berkonsentrasi, aku bisa mendengar suara pertarungan.
Kemudian, setelah berlari lebih dekat. Aku merasakan aliran Mana raksana yang gelap tanpa hawa panas. Aliran Mana itu membuatku merasa tidak nyaman.
Apa sebenarnya Mana raksasa itu?.
Kecepatan lari Ruciel melambat. Dia juga menjadi lebih waspada. Sepertinya dia sudah menyadari keberadaan para manusia itu.
Saat kami sampai di sumper asap hitam itu. Aku melihat puluhan Adventure bertarung melawan satu Plant Type Monster raksasa.
"Vin siapkan perisai monster itu kembali menyerang"
"Aku sudah melakukannya"
"Frada gunakan Spell tipe api untuk menyerangnya"
"Gyaa!!"
"Dominic lari!!, jangan berdiri disana"
"Awas serangan akar akar berduri itu kembali datang"
"Tolong!. Tolong aku!"
"Gort tarik Vincen dan obati lukanya"
Mereka terpojok dan kesulitan menghadapi monster raksasa itu. Melihat lebih teliti aku bisa melihat beberapa tubuh Adventure tanpa kepalater baring di tanah. Kondisi mayat mereka sangat buruk seolah kepala mereka hancur karena diledakkan.
Di pertempuran itu para Adventure bertarung tanpa koordinasi. Formasi mereka berantakan. Dan mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Melihat itu aku yakin mereka tidak berkumpul di sini dengan tujuan yang sama.
Dan untuk Plant Type Monster raksasa yang mereka lawan. Meski memiliki sosok yang sedikit berbeda, aku pikir dia adalah Boss lantai satu Foltian Great Dungeon. Monster raksasa yang bernama "Giant Plant".
Giant Plant ini memiliki sebuah kuncup bunga raksasa berwarna hijau sebagai kepalanya. Bagian dasar bunga di kelilingi oleh puluhan daun raksasa berwarna ungu. Di bawah kumpulan daun raksasa itu, terdapat puluhan atau mungkin ratusan akar berduri berwarna hijau tua yang membentuk pilar raksasa setinggi lima meter. Akar-akar berduri yang dapat bergerak seperti ular itu memiliki berbagai macam ukuran. Satu akar berduri bisa memiliki ukuran sebesar tubuh manusia dengan panjang puluhan meter dan akar berduri lain bisa memiliki ukuran sebesar lengan dengan panjang beberapa meter.
Singkat kata, Giant Plant merupakan gurita tanaman raksasa. Perbedaan Giant Plant ini dengan Giant Plant yang aku tahu hanya warna kuncup bunga mereka. Kuncup bunga Giant plant ini hijau sedangkan kuncup Giant Plant yang aku tahu merah.
Giant Plant menyerang para Adventure tanpa kasihan. Puluhan akar berduri yang bergerak seperti ular dan cambuk menyerang para Adventure dengan brutal. Di kejauhan, aku bisa melihat seorang Adventure mati setelah empat buah akar berduri menusuk tubuhnya.
Aku tahu para Adventure itu bertarung dengan baik disana. Namun, jika situasi ini terus berlangsung dan mereka tidak segera melakukan sesuatu, cepat atau lambat mereka akan binasa. Giant Plant memiliki HP yang tinggi dan Regenerasi HP yang cukup cepat. Karena itu, bertarung melawannya untuk waktu yang lama sama dengan bunuh diri.
Aku berhenti melihat para Adventure saat menyadari Ruciel mengeluarkan Long Bow berwarna putih setengah tinggi tubuhnya dari dalam Magic Bag di pinggangnya. Meletakkan Leather Bag hijau raksasa di punggung ke tanah, dia mengenakan sebuah Quiver berisi tiga anak panah dengan warna ekor yang berbeda.
Mengenakan dua perlengkapan itu Rucielmulai melangkah ketengah pertarungan mengerikan itu. Melihat apa yang dia lakukan membuatku menjadi panik dan mengucapkan.
"Ruciel jangan pergi, pertempuran itu sangat berbahaya"
Mendengat ucapanku Ruciel berhenti. Dia menoleh memberiku raut wajah serius sebelum mengucapkan.
"Maaf Eclaite, aku tidak bisa diam saat melihat mereka bertarung, aku harus membantu mereka. Ini tanggungjawabku"
Dengan kalimat itu Ruciel langsung berlari menuju Medan pertarungan. Dia mendekati beberapa Adventure yang sedang kualahan melawan akar-akar berduri Giant Plant. Saat berlari dia menembak akar akar berduri yang mengancam mereka dengan panahnya.
Aku mengerti dia ingin menolong mereka namun apa yang dia lakukan benar benar gegabah. Satu orang tidak akan membawa perubahan saat bertarung melawan Giant Plant. Kita setidaknya membutuhkan satu Raid Party agar bisa menyelamatkan para Adventure ini.
Melihat Ruciel mendekati bahaya membuat kakiku langsung melangkah untuk mengejar dia.Aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada dia.
Berlari dengan cepat, aku mengejar Ruciel melewati daratan tidak rata. Menggenggam erat Bleed Fair, aku memotong, menusuk dan memukul mundur beberapa cambuk akar berduri yang datang menyerangku.
Dan akhirnya, aku sampai di samping Ruciel.
"Ruciel!, ayo pergi dari sini"
"Aku tidak ingin pergi"
"Kenapa tidak?, kita tidak perlu mempertaruhkan nyawa di pertarungan ini. Kita bahkan tidak memiliki alasan untuk bertarung melawan monster itu"
"Kau mungkin tidak memiliki alasan untuk bertarung tapi aku memilikinya. Kau bisa pergi dari sini jika tidak ingin mengangkat senjatamu"
"Saya tidak mengucapkan saya tidak ingin bertarung, saya hanya tidak memi-"
Dan, Ruciel kembali berlari sebelum aku selesai berbicara.
"Ruciel!!"
Dan sekali lagi dia menghiraukan panggilanku.
Kali ini, dia mendekati Party Adventure yang dikepung oleh dua akar berduri sebesar pohon.
Aku kembali mengerjar Ruciel dan melindungi dia dari akar akar berduri yang mendekat untuk menyerang.
Kenapa. Kenapa dia begitu ingin menyelamatkan para Adventure disini. Alasan apa yang membuat dia mengambil resiko berbahaya seperti ini tanpa ragu.
"Sudah aku bilang kau boleh pergi"
"Dan saya mengucapkan saya tidak akan meninggalkan Ruciel di situasi berbahaya seperti ini"
"Terserah kau, jangan salahkan aku jika kau mati"
Lihat. Dia seperti itu, dia tidak peduli dengan orang lain tapi saat ini dia berusaha menyelamatkan orang lain. Sifat dan tindakan Ruciel membuatku bingung.
Menarik senar Long Bow putih, Ruciel membuat panah cahaya berwarna hijau dari Mana. Dia kemudian menembakkan anak panah itu kearah dua akar berduri raksasa.
Panah cahaya melesat dengan cepat. Satu anak panah cahaya itu berubah menjadi puluhan anak panah cahaya sebelum menghantam dan menghancurkan dua akar berduri raksasa.
"Cepat pergi dari sini!"
"Gua ngerti!"
"Terimakasih"
"Makasih"
Selesai memberi perintah,Ruciel kembali berlari, meninggalkan para Adventure yang berlari ke arah hutan.
Tempat yang dia tuju selanjutnya, adalah tempat dimana satu Party Adventure sedang berusaha keras menghalau puluhan akar berduri yang mencoba menangkap mereka.
Ruciel menembak beberapa akar berduri di sekitar Party Adventure itu dengan tembakan beruntun tombak cahaya. Akar berduri tidak lagi bergerak setelah satu tombak cahaya memaku mereka ke tanah.
Mengejutkan, tembakan Ruciel sangat akurat. Tidak ada satupun dari puluhan tombak cahaya yang dia tembakkan secara beruntun mengenai atau menggores para Adventure. Semua tombak cahaya itu hanya menusuk akar akar berduri.
Dan.. bagaimana sebuah tombak cahaya berwarna hijau bisa di tembakkan secara beruntun dari sebuah panah. Apa Long Bow putih itu adalah Magic Weapon?. Ataukah tembakan tombak cahaya itu semacam Bow Technique.
Para Adventure heran dengan apa yang terjadi sebelum merlihat kearah kami.
"Pergi dari sini, cepat!!"
Perintah Ruciel setelah dia membuat jalan melarikan diri untuk para Adventure menggunakan tombak cahaya. Tidak menunggu jawaban dari Party Adventure, Ruciel langsung berlari mendekati Party Adventure lain.
Sebelum mengejar Ruciel, aku sempat medengar salah satu anggota Party Adventure mengucapkan terimakasih. Setelah itu mereka menjauh meninggalkan tempat pertarungan ini lewat jalan yang di buat Ruciel.
Tidak lama kemudian kami berdiri di depan Party Adventure lain.
"Aku akan mengatasi akar akar berduri ini, kalian cepat pergi dari sini"
Ucap Ruciel sambil menembaki akar akar berduri dengan anak panah cahaya kecil secara beruntun. Dan, Party Adventure muda yang coba kami selamatkan terdiam karena kemunculan kami yang tiba tiba.
"Healer!. Spell penyembuh!. Sembuhkan mereka yang terluka dan kemudian segera pergi dari sini!. Kami akan mengatasi akar berduri yang datang"
Ucapku saat menusuk beberapa akar berduri yang akan menyerang Vanguard yang terdiam.
"B benar. [Area Cure]"
"Te terimakasih"
Cahaya hijau menyelimuti beberapa Adventure yang terluka. Beberapa menit kemudian mereka kembali berdiri. Disaat yang sama Ruciel pergi meninggalkan kami.
"Sekarang, pergi dari sini!"
"Baik nona, terimakasih"
Aku melihat mereka pergi untuk sesaat sebelum mencari Ruciel. Melihat sekeliling untuk beberapa lama, aku kemudian menemukan Ruciel sedang membantu Party Adventure yang sebagian besar anggota mereka di tangkap oleh akar berduri Giant Plant.
Hmm.. aku tidak tahu Ruciel ternyata sangat kuat. Berlari dengan cepat, menghindari akar akar berduri Giant Plant dengan mudah dan menembakkan puluhan anak panah cahaya berbagai ukuran. Melihat itu membuatku sadar, aku tidak mengetahui apa pun tentang Ruciel. Ini membuatku sedih. Aku ingin menjadi lebih dekat dengan Ruciel, namun sebelum itu aku harus membantu dia lebih dulu.
"[Red Piercing]. [Fast Swing]. [Sweep Cutting]"
Menggunakan Spear Technique secara beruntun, aku membebaskan beberapa Adventure yang terikat akar berduri.
"Trims Nona"
"Sembuhkan luka kamu terlebih dahulu sebelum bicara, dan berterimakasihlah pada gadis itu bukan pada saya"
Ucapku sambil menunjuk Ruciel. Aku merasa aneh saat mendapat ucapan terimakasih mereka. Yang menyelamatkan mereka adalah Ruciel. Aku yang tidak memiliki niat untuk menolong mereka seharusnya tidak mendapat ucapan terimakasih.
Menunggu Party Adventure ini menyembuhkan diri membuat aku mendapat kesempatan untuk melihat sekeliling.
Pertempuran masih berlangsung dengan sedikit Adventure yang terancam bahaya. Kebanyakan dari mereka kini dapat mengatasi akar-akar berduri setelah berkumpul.
Jauh di depan, puluh Adventure yang terlihat kuat bertarung dengan sengit melawan Giant Plant. Mereka memotong, memukul, merobek dan membakar tubuh monster raksasa itu. Serangan serangan itu melukai dan membuat tubuh monster raksasa hancur berantakan, namun entah mengapa monster raksasa itu belum kalah.
Tidak ada tanda-tanda jika Giant Plant berada di dalam situasi yang berbahaya. Tubuhnya masih bisa bergerak dengan normal. Akar akar berduri juga terus bermunculan. Terakhir aku tidak melihat Giant Plant meregenerasi tubuhnya untuk menyembuhkan diri.
Giant Plant yang aku lihat sekarang sangat berbeda dari Giant Plant yang ada di dalam game AFO.
Giant Plant yang aku tahu seharusnya meregenerasi diri setelah menerima serangan kuat. Setelah itu dia akan menggunakan serangan area yang menutupi seluruh medan pertempuran datar. Area tengah Dungeon Tidak memiliki bebatuan yang dapat di gunakan untuk berlindung, karena itu kita harus memanfaatkan perisai dengan ba-Tunggu sebentar!.
Giant Plant adalah Monster Boss utama di lantai satu Foltian Great Dungeon. Dia seharusnya hanya muncul di tengah lantai satu. Kenapa dia ada disini?.
"Oh My Goddess!!"
Mengetahui semua itu, aku mulai berfikir situasi ini mungkin lebih berbahaya dari kelihatannya. Kita mungkin sekarang sedang mengikuti Event - Special Raid. Sebuah Event di mana kita harus mengalahkan Monster Boss yang berkali-kali lebih kuat dari Monster Boss biasa.
Menyadari bahaya di tempat ini menjadi berkali-kali lipat lebih berbahaya, aku langsung mendekati Ruciel.
"Ruciel!, Monster itu benar-benar kabar buruk. Super duper mega berbahaya!. Karena itu kita harus pergidarisini dengan segera dan cepat!"
"Aku tahu dan aku tidak akan pergi"
"Huh?"
Ucap Ruciel tadi membuatku membeku kebingungan. Sesaat kemudian.
"Apa Ruciel tidak mendengar saya. Monster itu sangat berbahaya"
"Aku tahu monster itu berbahaya. Dan itu, menjadi alasan utama kenapa aku ingin membunuhnya"
"Huh?"
Ini aneh, sangat aneh. Bukankah secara normal kita harus berlari dari bahaya bukannya menantang bahaya tersebut.
Ruciel melihatku dengan tatapan bersalah dan memberiku senyum pahit di raut wajah bersalah. Sesaat kemudian dia mengucapkan.
"Pergilah Eclaite"
Meninggalkan kalimat itu di belakang, Ruciel langsung berlari mendekati Giant Plant, dia menantang monster raksasa itu dari depan.
"Ruciel!!"
Panggilanku tidak di dengar. Ruciel terus mendekati Giant Plant sambil terus melancarkan seragan. Dia mendekati barisan depan, mencoba bergabung dengan mereka.
Dan, aku kembali berlari. Aku kembali mengejar Ruciel.
Di depanku, dengan lincah Ruciel menghindari akar akar berduri yang menghadang dan yang mencoba menangkap dia. Tidak ada akar yang dapat menyentuh Ruciel kecuali..
"[Water Slash]
Akar yang akan menyerang dia dari dalam tanah. Tidak seperti aku yang bisa merasakan aliran Mana akar akar berduri itu, Ruciel tidak bisa menghindari serangan dari dalam tanah. Aku juga yakin dia tidak tahu jika ada ratusan akar yang bergerak di dalam tanah.
Ruciel menoleh memberiku raut terkejut setelah melihat akar di sampingnya terpotong sihir airku. Aku membalas dia dengan senyuman dan dia malah mengerutkan alisnya. Berbalik, dia kembali menuju garis depan.
"Kata terimakasih akan membuat saya merasa senang"
Menggerakkan kaki, aku mengejar sambil melindungi Ruciel dari akan yang ada di dalam tanah. Untukku, karena aku bisa merasakan aliran Mana mereka, aku bisa dengan mudah menghindar. Mereka tidak bisa menyentuhku yang memiliki Status Agi tinggi.
Sampai di garis depan Ruciel dan para Adventure menyerang Giant Plant. Mereka menggunakan berbagai jenis Technique dan Spell untuk mengalahkan Monster raksasa itu.
Aku?. Aku hanya berkeliling di sekitar Ruciel, aku melindungi dia dan beberapa Adventure barisan belakang yang di dekatnya dari serangan akar berduri. Aku tidak menyerang Giant Plant karena aku tidak memiliki pengalaman melawan monster raksasa. Aku tidak yakin serangan, Technique dan Spell milikku dapat melukai monster raksasa itu. Aku masih ber-Level rendah, aku tahu tempatku, aku akan berusaha keras untuk melakukan apa yang aku bisa.
Aku juga mencoba menyimpan tenaga sebaik mungkin untuk situasi darurat. Jika pertarungan ini semakin berbahaya, aku akan membawa paksa Ruciel pergi dari tempat ini.
Kami bertarung untuk beberapa lama, kemudian.
RUMBLE!! RUMBLE!! RUMBLE!!
Tanah bergetar membuat gempa kecil yang di ikuti munculnya tembok akar berduri raksasa yang muncul dari dalam tanah. Tembok itu memisakhan kami dari Giant Plant. Dan, aku memilih firasat yang sangat buruk saat melihat tembok itu.
Aku benar, sesaat kemudian tembok akar berduri itu roboh. Bagaikan ombak dia mencoba menyapu kami.
"[Gather Mana]"
Mengumpulkan Mana aku berlari mendekati Ruciel. Sampai di sampingnya aku langsung mengarahkan telapak tangan ke ombak akar berduri yang mendekat.
"[Water Pillar]"
Magic Circle terbentuk dan sesat kemudian tembok besar terbuat dari puluhan pilar air muncul di depan kami.
"Para Magician buat pertahanan!!"
Mengikuti perintah yang di ucapkan dengan keras para penyihir mulai mengumpulkan Mana. Kemudian tembok tanah besar muncul di belakang tembok pilar air milikku.
BLASSHHH!!.
Gabungan kedua tembok berhasil menghalau ombak akar berduri. Mereka menyelamatkan kami dari serangan mematikan. Memanfaatkan kesempatan para Adventure berkumpul dan menyembuhkan diri.
"Para Magician siapkan Spell terkuat kalian!"
Satu teriakan keras menarik perhatianku. Menoleh aku melihat seorang Adventure berdiri lebih tinggi dari Adventure lainnya. Dia adalah seorang Adventure pria paruh baya yang mengenakan Full Plate Armor berwarna perak dengan jubah berwarna hitam.
Adventure paruh baya itu sangat keren dan mengeluarkan aura seorang pemimpin. Karenanya para Adventure dengan Build Magician mengikuti perintah yang dia berikan tanpa mengeluarkan protes. Mereka mulai menyiapkan Spell masing-masing.
"Setelah tembok tanah itu menghilang segera tembakan Spell tersebut!. Para Vanguard dan Attacker buat barisan!. Kita akan menahan dan menghalau serangan yang datang!. Lindungi barisan belakang"
"""Oooo!!!"""
Oo... Menakjubkan. Adventure pria paruh baya itu sangat menakjubkan.
"Ruciel, Ruciel. Lihat Adventure itu bukan dia sa-"
"Diamlah Eclaite!!"
Mendengar kalimat kasar itu aku menoleh. Aku ingin mengucapkan protes namun tidak tadi mengucapakannya setelah melihat Ruciel sedang mengumpulkan Mana dan menyiapkan sebuah serangan. Dia sekarang sedang membuat sebuah tombak atau anak panah raksasa dari cahaya hijau.
Tidak lama kemudian tembok tanah hancur, membiarkan ombak akar yang kini sudah melemah mendekati kami. Di saat yang sama tembok tanah itu juga memperhatikan Giant Plant yang berada di dalam kondisi kritis.
"Vanguard, Attacker halau ombak akar itu!. Magician tembak Spell Kalian!"
Mengikuti perintah Folcion, para Magician dan Ruciel menembakkan Spell terkuat milik mereka. Puluhan bentuk, warna dan ukuran Spell melesat dengan cepat ke arah Giant Plant.
Giant Plant mencoba menangkis puluhan Spell itu. Namun, apa yang dia lakukan adalah usaha yang sia-sia. Sebagai besar Spell itu tidak bisa ditangkis. Mereka menghantamnya dengan keras, menciptakan berbagai jenis ledakan kecil beraneka warna.
Menerima semua serangan itu Giant Plant diselimuti berbagai jenis luka. Tubuhnya terpotong, terkoyak, terbakar. Tubuhnya hancur. Dengan kondisi tubuh seperti itu, Giant Plant tidak lagi bergerak.