"Bu, Ibu beneran enggak apa-apa?" tanya Latissa lagi. Dia berkali-kali melirik ke arah Amanda, mengamati wajah datar Amanda. Sudah dua hari sejak video itu beredar luas, bahkan sampai dibahas di akun-akun gosip, baik akun gosip yang diakui kebenarannya, sampai akun gosip yang baru memulai karir gosipnya. Banyak komentar jahat yang ditujukan pada Amanda, tidak sedikit orang yang sudah melihat video itu mengejek dirinya, bahkan lebih gilanya hanya dalam sekejap saja, siapa sebenarnya Amanda sudah diketahui para pengguna media sosial itu. Mereka dengan santainya menghina, mengejek dan tidak jarang menggunakan kalimat atau kata-kata kasar pada Amanda, seakan-akan mereka sudah tahu duduk masalah sebenarnya. Mereka juga membahas mengenai perusahaan Amanda, banyak tuduhan yang muncul, diantaranya tuduhan bagaimana perusahaan Amanda bisa sukses padahal baru berjalan selama lima tahun. Awalnya Amanda tidak mau memperdulikan hal ini, tapi sekarang mereka sudah menyinggung ranah pribadi Amanda, dia hanya takut publik tahu latar belakang kehidupannya, Amanda tidak suka, selain itu, nama baik perusahaannya juga terancam. Amanda berpikir dia harus melakukan sesuatu untuk membungkam semua ini.
"Saya enggak apa" jawab Amanda dengan tenang, dia sudah merencanakan beberapa hal di kepalanya.
"Panggilkan tim legal hukum kita, sekarang tugas kamu, cari siapa yang menyebabkan video itu bisa tersebar, lalu cari video lengkapnya di restauran tempat saya makan siang, kita harus tunjukkan pada publik, kalau bukan saya yang jahat di kasus ini" jawab Amanda, masih tetap tenang. Latissa sedikit terpukau, bosnya itu benar-benar beda, tidak panik sedikit pun, kalau pun Latissa bisa sedikit membaca perasaan Amanda, dia hanya menemukan kesedihan disana.
"Harusnya saya ikut kemarin" sesal Latissa. Dia merasa gagal karena tidak mengetahui kalau Anton sudah bertunangan dengan Ervita Maharani, putri seorang pengusaha terkenal yang sudah mempermalukan Amanda. Kabarnya pertunangan Ervita dan Anton memang tidak banyak yang mengetahui, karena hanya mengundang keluarga dekat saja, Anton memang sengaja tidak mau diketahui siapapun kalau dia sudah bertunangan, sepertinya pertunangan mereka hanya untuk permasalahan bisnis saja karena keinginan kedua orang tua Anton untuk menambah kekuatan perusahaan mereka karena Ayah Ervita memang punya banyak perusahaan di berbagai bidang.
"Tidak apa, lain kali memang lebih baik tidak ada makan siang pribadi" balas Amanda sambil tersenyum.
"Harusnya saya tahu Pak Anton sudah bertunangan" ucap Latissa lagi.
"Hampir tidak ada yang tahu memang Tis, sudah jangan menyesal berlebihan seperti itu, lebih baik kamu segera mencari rekaman CCTV dengan video lengkap di resto kemarin" perintah Amanda lagi, memberi Latissa suatu pekerjaan penting biasanya bisa sedikit menghibur gadis itu, pikir Amanda.
"Baik Bu segera saya lakukan" jawab Latissa segera. Dia menundukkan kepalanya denga. hormat, lalu keluar dari ruangan Amanda.
Amanda kembali mempelajari beberapa proposal pengajuan untuk mencari kembali calon investor produk baru perusahaanya. Kalau seperti ini sepertinya dia harus menunda launching produk baru mereka, mencari investor seperti Anton bukan perkara mudah. Konsentrasi Amanda terganggu ketika ponselnya berdering, dari Latissa. Kening Amanda berkerut, mengapa asistennya itu sudah menghubungi dirinya, apa dia sudah mendapatkan video lengkap CCTV yang baru saja dia perintahkan, atau ada masalah lain yang muncul, pikir Amanda.
"Halo?" sapa Amanda.
"Bu Amanda, code red." ucap Latissa cepat. Code red adalah sebuah tanda yang hanya Amanda dan orang-orang kepercayaannya saja yang tahu, karena Amanda yang membuat kode ini. Hal ini berarti perusahaan mereka kedatangan dewan pemegang saham, Amanda tidak masalah kecuali dengan satu orang yang benar-benar menyulitkan, yaitu Pak Ananda, yang tidak lain adalah adik kandung Ibu Angella. Amanda membuat kode itu untuk berkomunikasi rahasia terutama dengan Latissa. Amanda tahu kalau ini pasti berhubungan dengan video itu dan Amanda juga yakin ini pasti akan menjadi salah satu alasan Pak Ananda untuk menggeser posisi Amanda di perusahaannya. Apapun yang akan Pak Ananda katakan nanti, Amanda harus siap sedia melawannya dan mempertahankan perusahaannya.
____________
Halo semua
sedikit dulu up nya ya
semoga suka
jangan lupa ditunggu dukungan ss dan komentarnya
ditunggu juga ss dan komentarnya di karya saya yang lain,
ada cerita baru yang saya buat
judulnya "Kisah Cinta Settingan" , semoga bisa banyak yang suka, karena rencananya kalau banyak yang suka mau saya lanjutkan sampai panjang (semoga ya)
happy reading