Chereads / THE ROOMMATE 2 : SIDE STORIES (21++) / Chapter 42 - 41 ARINA & LEO : KONFLIK INTERNAL

Chapter 42 - 41 ARINA & LEO : KONFLIK INTERNAL

Mansion Rose, di kelas kepribadian Judy Marlow.

Ekspresi Arina masih sangat suram ketika ia duduk di meja makan untuk memperlancar kelas table mannernya hari itu. Judy tidak bisa menahan rasa gelinya lebih lama lagi.

"Apakah kata menikah terdengar begitu mengerikan di telingamu?" tanya Judy lagi. Arina hanya menghela nafas panjang dengan berat hati.

"Bukan begitu…."

"Hanya saja…. kupikir hubungan kami berdua terlalu cepat…"

"Aku dan Leo belum lama bertemu. Walaupun hubungan kami baik-baik saja selama di kampus, tapi aku baru tahu kalau ia adalah seorang yang sangat kaya dan berkuasa. Posisi dan statusnya sangat jauh berbeda dari bayanganku sebelumnya. Belum lagi karakter kami berdua yang sangat bertolak belakang….."

"Dan sekarang, sudah ada seseorang di dalam perutku…"

"Aku harus bagaimana, Judy?"

"Pernikahan…."

"Bagiku bukanlah masalah main-main. Ini adalah masalah yang sangat sakral dan hanya berlangsung sekali seumur hidup…"

"Apa aku akan bisa melalui semua ini, Judy?" tanya Arina kuatir setelah mengatakan semua hal yang ada di dalam pikirannya. Judy lalu menggeser kursi dan duduk di samping gadis tersebut. Setelah Judy menceritakan masa lalunya dan ia mengajar Arina secara intensif sekarang, ia dapat melihat kalau gadis ini memiliki hati yang sangat lembut dan sensitive. Entah mungkin karena ia juga sedang hamil sehingga sedikit banyak naluri keibuannya keluar dan tidak lagi berlaku urakan seperti sebelumnya.

Judy lalu menggenggam tangan Arina di dalam tangannya dan berkata.

"Aku tidak tahu, Arina…"

"Aku sendiri tidak pernah menikah. Iya kan?"

Di usia Arina sekarang, Judy yang saat itu masih bernama Heather sedang sibuk dengan pelatihannya sebagai seorang agen rahasia dan ia sama sekali tidak punya waktu untuk berkencan dengan siapapun.

"Tapi mungkin kau bisa tanyakan sendiri masalah ini dengan Kakek Dom. Ia pasti akan sangat senang untuk membantumu. Kudengar, pernikahannya juga sangat bahagia….."

"Begitukah?"

"Yah, mungkin akan kutanyakan langsung kepadanya…" kata Arina lagi dengan tubuh lunglai. Lagi-lagi ia kembali menarik nafas dengan berat hati.

Judy lalu mengelus-ngelus punggung Arina dengan lembut.

"Yah, kau pasti akan baik-baik saja.."

"Tapi sebaiknya, kau harus bersiap dalam beberapa hari ini…"

"Kenapa?"

"Berita pernikahan kalian menyebar dengan sangat cepat di dalam klan. Akibatnya, Kakek Dom berencana untuk mengadakan sebuah pesta pertunangan untuk kalian berdua dalam waktu dekat ini. Setidaknya seminggu dari sekarang. Beliau juga berencana untuk mengenalkanmu secara resmi kepada semua orang dan kolega bisnisnya…."

"Masalahnya adalah beberapa kolega Kakek Dom memiliki anak perempuan yang usianya sebaya denganmu. Dilihat dari latar belakang mereka, mereka merupakan kandidat calon istri terkuat sebagai pasangan ideal untuk Leo, ketika ia belum mengenalmu sebelumnya. Secara tidak langsung, mereka juga bermaksud untuk menjalin kerjasama bisnis dengan menggunakan pernikahan politik sebagai alatnya. Karena itulah, Leo memilih untuk keluar dan tinggal di penthousenya. Menjauh dari semua kegilaan ini…."

Judy lalu menghela nafas panjang.

"Beban Kakek Dom sendiri tidak kalah besar. Memimpin klan dan perusahaan raksasa sekaligus, bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Leo memang cukup membantu. Tapi ia lebih sering mengurus masalah kampusnya. Dan Kakek Dom tidak bisa banyak menuntutnya untuk membantu mengatasi berbagai konflik internal di dalam klan dan perusahaan…."

"Ok, kembali ke topic kita…"

"Kita akan kedatangan banyak tamu yang akan berkunjung ke Rose Mansion. Mereka bilang kalau mau memberi ucapan selamat atas pertunangan kalian tapi aku rasa, pasti mereka punya maksud tersembunyi lebih dari itu."

"Maka, Arina….bersiaplah…"

"Kurasa, acara ini akan jadi pertempuran pertamamu di dalam klan…"

.