Chereads / THE ROOMMATE 2 : SIDE STORIES (21++) / Chapter 45 - 44 ARINA & LEO : TANTANGAN DUEL TERBUKA

Chapter 45 - 44 ARINA & LEO : TANTANGAN DUEL TERBUKA

"Kenapa???!!!" teriak Mariska marah. Sepasang sungai kecil sudah mengalir di kedua pipinya. Rasa pedih dan sakit hati yang dirasakan gadis itu terasa menusuk lebih dalam sekarang.

Leo-nya?

Berpihak pada gadis murahan ini?

Kenapa?

"Tunanganku punya nama, Mariska."

"Arina Morgan…"

Mariska lalu menghempaskan tangannya keras-keras sehingga otomatis terlepas dari genggaman tangan Leo. Amarah masih mendidih di kedua sorot matanya.

"Cara apa yang ia pakai untuk mempengaruhi otakmu???? HAH???"

"SEMUA ORANG DI SINI JUGA TAHU KALAU KAU ADALAH PASANGANKU!!!!"

"DAN KITA SUDAH DITAKDIRKAN UNTUK MENIKAH SUATU SAAT NANTI !!!!" teriak Mariska marah dengan suara keras sehingga semua orang bisa mendengar suaranya.

Bisik-bisik langsung terdengar diantara kerumunan tamu yang hadir saat itu.

"Ya, aku dengar juga begitu. Semua orang juga sudah tahu kalau mereka berdua akan menikah suatu hari nanti…."

"Betul. Tapi itu semua sebelum perempuan bernama Arina itu datang. Iya kan?"

"Benar-benar perempuan murahan penghancur hubungan pasangan…"

"Dan yang dirusaknya adalah hubungan Leo Levy dan Mariska Cheshnovka. Haha…"

"Kalau perempuan itu masih waras, harusnya ia mundur teratur bukan??"

"Apa kau pernah mendengar namanya? Arina Morgan??"

"Tidak. Ia seperti muncul tiba-tiba entah dari mana…."

Semua desas-desus dan bisikan itu terdengar sangat jelas di kuping Arina dan membuat gadis itu jengkel luar biasa. Kedua tangannya terkepal erat sampai semua buku jarinya memutih. Rasa marah menggelegak di dalam dadanya. Belum pernah seumur hidupnya Arina diperlakukan serendah itu di hadapan orang banyak. Jika saja saat ini ia masih berada di dalam Geng Tengkorak, sudah bisa dipastikan kalau nyawa orang-orang yang sedang mengejeknya sekarang berakhir mengenaskan di tangannya.

Tapi Leo sepertinya bisa membaca suasana hati Arina saat itu. Pemuda itu lalu mempererat genggaman tangannya pada tangan Arina.

"Tenang saja…��� bisiknya lembut di telinga gadis tersebut untuk menenangkan dirinya.

"Jangan bicara apa-apa. Biar aku yang maju untukmu malam ini…"

Kepala Arina lalu mengangguk pelan walau hatinya masih tak rela. Ia benar-benar ingin merobek mulut semua orang habis- habisan malam ini!!!!

...............…

Mariska masih melotot pada pasangan tersebut dengan jengkel!

Ini! Benar-benar menyebalkan!!! Terlebih sangat melihat sikap Leo yang sangat protektif terhadap gadis tersebut!!

Seumur-umur selama 18 tahun, ia dekat dengan Leo, belum pernah sekalipun pemuda tersebut bersikap seintim itu padanya. SIAL!! Sebenarnya, mantra apa yang dipakainya sehingga bisa menyihir pemuda keras kepala seperti Leo sehingga ia bisa tunduk di bawah kakinya???

"Kata siapa?" balas Leo tiba-tiba dengan tenangnya atas semua tuduhan Mariska yang dialamatkan kepada Arina.

Mata Mariska kembali melotot sewot. Tapi, belum ia sempat membalas lagi, Leo kembali berkata, "Itu menurutmu kan?"

"Itu anggapan semua orang kan?"

"Yang menganggap kalau kita berdua sangat serasi dan pasti menikah suatu saat nanti…"

"Kau!!!" desis Mariska geram. Ia benar-benar marah sekarang!

Rasanya setiap kata dari omongan Leo mampu menempeleng wajah dan harga dirinya dengan sangat telak di depan semua orang!

"Apa pernah aku melamarmu secara terang-terangan, Mariska?"

"Mengatakan pada semua orang kalau kau adalah satu-satunya calon istriku yang sah?"

Mariska tergagap. Ia tak mampu mengatakan apa-apa lagi.

"Tidak kan??"

"Nah, sekarang, pertanyaanku adalah…"

"Bagaimana kau bisa dengan seenaknya mengambil kesimpulan kalau hanya kaulah yang layak untuk menjadi pendampingku satu-satunya sementara mulutku sendiri tak pernah mengatakannya?"

Mata Arina seketika membulat takjub saat mendengar pernyataan Leo yang sangat luar biasa tersebut!

Para tamu yang hadir langsung menarik nafas saking kagetnya. Sementara Judy, Rogard, dan Kakek Dom hanya bersikap seolah-olah mereka berdua tak tahu apa-apa.

Wajah Mariska sudah merah padam karena malu dan jengkel. Malam ini, Leo sudah berhasil mempermalukannya habis-habisan di depan umum! Ia adalah Mariska Chesnovka, sang pewaris tunggal dari kerajaan bisnis perusahaan IT Chesnovka Corp yang memiliki cabang hampir di 100 negara 3 Dunia!!!

Berani-beraninya Leo mempermalukan dirinya seperti ini!!!

DASAR KAMPRET!!!!

"Leo…" jawab Mariska setelah beberapa saat kemudian ia berhasil menenangkan dirinya.

"Aku ingin mengajukan sebuah tantangan untuk tunanganmu. Sebuah duel terbuka. Jika memang ia sesuai dengan kriteria standar seorang bangsawan kelas atas, aku akan mundur teratur secara sukarela. Bagaimana?"

"Baiklah…"

Sebuah suara asing memecah suasana tegang yang sangat intens di dalam ruangan aula tersebut.

Arina melangkah maju dari belakang tubuh Leo. Tubuh mungilnya tampak dominan dengan gaun berwarna merah menyala yang dikenakannya malam itu.

Leo sudah membela harga dirinya di depan semua orang. Sekarang, giliran dirinya yang harus maju dan berjuang untuk membuktikan kemampuannya sendiri.

"Aku terima tantanganmu, Mariska Chesnovka…."

Seulas senyum mengejek nampak di wajahnya yang cantik.

"Bagus…"

.