Qiana masuk ke dalam rumah dengan ekspresi kaget yang sangat jelas sekali terlihat. Semua orang yang berkumpul di ruang keluarga menatapnya secara serentak. Mata perempuan itu menyorot ke arah Rado yang duduk di sofa single. Lelaki itu terlihat biasa saja melihatnya seperti tak terjadi apapun sebelumnya.
Sedangkan orang-orang yang tadi panic mencarinya kini terlihat lega melihatnya pulang dalam keadaan baik-baik saja. "Kamu dari mana saja sih, Qi?" itu adalah ibunya yang langsung berdiri ketika dia datang, menanyakan keberadaannya yang sama sekali susah untuk dilacak.
"Hanya pengen jalan-jalan aja, Bunda." Jawabnya.
"Kamu tahu nggak, saking Bunda panic, semua orang Bunda hubungi agar membantu mencarimu." Terlihat sekali kalau ibu Qiana wajahnya terlihat betul-betul lelah sekarang.
"Maaf, Bunda. Aku pikir Bunda udah tidur, makanya aku keluar nggak bilang-bilang." Qiana terlihat sekali menyesal sudah membuat semua orang khawatir.