Hari ini Vira memulai hari dengan ceria dan semangat bahkan sebelum turun dari mobil mewah suaminya mereka sempat memberikan kecupan perpisahan
Vira tersenyum malu menerima ciuman singkat Vino
pria itu meng*ulum bibir nya masih mengharap lebih. Ceuileh!
wajahnya masih ingin maju menikmati bibir istrinya yang lembut dan wangi peach tapi telapak Vira menahan dahinya
" iih tar ada yang liat " gumam Vira dengan wajah merona
" kenapa kan kita udah nikah " pembelaan Vino masih enggan menjauhkan wajahnya
" tapi ini kan di kampus " Vira melekatkan telunjuknya pada bibir Vino
pria itu seperti ingin menggigit jari mungil Vira
" gue udah ga sabar tau.. " bisik Vino menggoda, jelas membuat Vira salah tingkah. Gadis itu berkali kali berdesst sambil menempelkan telunjuk ke bibir biar Vino jaga mulutnya
gadis itu segera membuka pintu mobil dan meminta suaminya segera pergi ke kantor
"Udah, buruan sana berangkat!" Usir Vira.
" ah gagal lagi ! " kesal Vino sambil memacu mobilnya
Hazel berlari di belakang Vira dan mengagetkan nya
" cieeee... abis berapa ronde ? " goda Hazel
" apaan sih ! " hardik Vira dengan wajah merona
" istriiiku.. " ejek Hazel bertingkah seperti Vino saat di cafe menjemput tepatnya memaksa Vira pulang
Azka dan Nico yang bergabung ikut tertawa geli, mereka kompak meledek Vira
" hahaaa.. tapi gue suka ! lu pada liat ga muka Teo ?! " Hazel mengingat malam itu dan tertawa geli
mereka semua kompak ngegosipin Teo yang nelangsa melihat live kemesraan cewek yang baru aja dia incer dan ternyata udah punya suami ! duh mukanya melas banget
" sumpah melas banget.. " ledek Azka
" hahahaa... puaas banget gue ! " Hazel tak kalah geli dan senang
" Mukanya cangak banget dong!! "
" lu pada ngomongin apaan sih ? " tanya Vira tak mengerti
Vira sebenarnya ga begitu peduli dengan geng rumpis yang rame di belakang punggungnya, biarpun Hazel Azka ataupun Nico itu cowok dengan visual keren bak artis papan atas tapi sumpah mulut mereka persis mak mak rumpi yang suka nongkrong di warung warung
denger aja rumpian mereka perihal Teo masih belum juga reda padahal Vira udah bete banget dengerinnya tapi dia ga peduli juga karena hari ini dia lagi senang
" karena gue lagi good mood, jadi lu bebas lah mau ngomongin gue apaan ! " seru Vira sambil tersenyum riang, dia melangkahkan kaki masuk ke kelas dengan gembira
dia juga tak peduli dengan bisik bisik tetangga teman kelas nya
nampaknya semua masih bergunjing adegan romantis Vira dan Vino di malam minggu yang lalu
ah.. itu memang malam yang so sweet kenang Vira senang
dia membayangkan wajah Vino yang tampan dan perlakuan manisnya, dia sungguh membuatnya semakin jatuh cinta
bahkan tadi mereka sempat sempatnya berbagi rasa sebelum berpisah
ahhh... membuat Vira tak berhenti tersenyum membayangkan itu semua
duh.. Vira sudah tak bisa membayangkan apa yang akan mereka perbuat selanjutnya, dia sepertinya sudah tidak sabar sama halnya dengan Vino
" kayaknya lu lagi seneng ya ! " ujar Hazel dengan mata menyelidik
Vira melirik Hazel cuek, dia ga terlalu peduli dengan tatapan kepo Hazel
" pasti ada hal baik nih " duga Hazel masih terus menyelidik, dia jadi penasaran kenapa hari ini wajah Vira lebih berseri dari sebelumnya
" ra ha sia ! " balas Vira penuh teka teki
gadis itu bersiap menyambut materi baru saat dosen mulai memasuki kelasnya
Hazel mencibir mendapati jawaban tak memuaskan dari Vira
" rahasia apaan sih ! " kesal Hazel. Tapi Vira tak membalas penasaran Hazel sampai bel istirahat berbunyi.
" Sstt!! Lu belum cerita, rahasia apaan sih! "
" Iiih.. kepo deh! " Balas Vira melengos. Hazel manyun.
jam istirahat
Hazel Azka dan Nico berkumpul lagi bersama. Bergosip ala pria rempong.
" lu tau ga ada yang bawa lambo ke kampus ! " seru Azka membuat Hazel terkejut tak percaya
" serius lu ! siapa ? " Hazel pasang muka judes yang ga percaya dan juga iri dengki bercampur semua penyakit hati di sana!
bukannya peraturan kampus tidak boleh membawa mobil mewah dan ikutan parkir di lapangan kampus, karena kalau boleh, bisa bisa kampus ini berubah jadi pusat pameran mobil mewah
" paling tar juga di tegor " duga Nico dianggukan oleh Hazel
" masa doi bisa bawa lambo sih, kita aja cuma make minibus " kesal Hazel tak terima
" doi uda lumayan lama bawa, tapi masi bawa juga sampe hari ini, berarti doi bukan orang biasa bro ! " ujar Azka meyakinkan, dia mulai menduga duga
" serius ? " kompak Hazel dan Nico, Azka mengangguk cepat, wah siapa tuh orang hebat yang bisa ngalahin status sosial mereka ? ini bisa jadi ancaman nih
" cuss kita kepo.. " ajak Hazel
mereka segera mencari tahu si mpu mobil mewah yang sekarang jadi trending topik kampus, anak itu telat masuk makanya baru sekarang heboh
dan ternyata dia adalah pangeran perusahan periklanan terbaik tanah air, Reo namanya ( baca novel : Aku kamu dan masa itu )
" lu pada mau kemana ? " tanya Vira pada geng rempong yang kompak meninggalkan kelas. Nah loh, ketauan kalo kita mau ghibah.
" mau maksi ya ? " tebak Vira dengan senyuman lebar
pemuda bertiga yang persis roda bajaj itu tidak kompak menjawab, ada yang mengangguk dan ada yang menggeleng
membuat wajah heran Vira. Alisnya berjingkrak tak paham. Nih makhluk tigaan mau apa sih?
" lu pada mau kemana si ? " tanya Vira mendapati jawaban mereka ga seragam
" mau tau aja, apa mau tau banget ! " ledek Azka
" husssh.. " sergah Nico mendapati wajah Vira kesal dengan lelucon garing Azka
" sumpah.. " Vira mendekati ketiga pria itu
" bodo amat ! " ketusnya dengan tangan terlipat, gadis itu melangkah cepat menuju cafetaria. Emang gue pikirin, mending gue makan daripada ngurusin tiga bocah rempong yang super lebay itu.
Hazel memasang wajah kesal kepada Azka, bagus sekali lelucon garing Azka membuat Vira meninggalkan mereka dengan wajah kesal, Hazel tidak suka itu.
"Lu tu ya!" Tuding Hazel dengan telunjuk dan tatapan tajam setajam silet cukur bokap.
dia segera mengejar Vira
" Viraaa... " panggil Hazel
Nico dan Azka saling melirik heran. Keduanya angkat bahu ga ngerti lagi sama sikap tuh bocah atu.
" Hazel kenapa sih ? " tanya Nico heran, Azka mengangkat bahu tak tahu
" kemaren doi juga ga dateng ke pameran brand paporit doi " lanjut Nico menatap punggung Hazel dengan penuh curiga
" jangan bilang doi naksir Vira ? " duga Azka membuat wajah ngeri
Nico menatap Azka dan membuat mimik bisa jadi
" tapi Vira kan uda punya laki ! " kalimat Azka mendapat anggukan cepat dari Nico
" duh jangan sampai deh Hazel jadi pebinor ! "
mereka menepuk jidat kompak dan segera menyusul langkah Hazel
"Bisa ancur dong nama baik geng kita kalo doi jadi pebinor!!" Azka dan Nico cemas tingkat dewa.
mereka mengkhawatirkan tingkah Hazel yang akhir akhir ini sedikit berubah, kalau menjadi baik itu ga masalah, yang masalah kalau dugaan mereka bener, bisa gaswat kalo Hazel suka sama istri orang ! mana orangnya juga bukan sembarang orang, itu pasti bakalan berat buat Hazel !!
kenyataan itu semua membuat Nico dan Azka semakin cemas dengan Hazel, mereka harus mencegah dan menjadi pahlawan kesiangan ! Keduanya berlari cepat menyusul punggung Vira dan Hazel.
mereka mendapati Hazel dan Vira sedang menghadapi makanannya, dengan berlari keduanya ikut bergabung
Azka menyeka keringat begitupun dengan Nico. Lumayan gembor ngejar mereka tadi.
sesekali menggerakkan kemeja mereka karena kegerahan. Lumayan dapet angin dikitkan.
" lu bedua kenapa sih ? " tanya Hazel curiga melihat tingkah kedua sahabatnya yang berlari cepat dan mengambil duduk diantara dia dan Vira.
" lu bedua dikejar setan ya ! " celetuk Vira membalas lelucon Azka tadi
" dih apaan, gue sama Nico tuh khawatir tau " balas Azka dengan wajah masih kelelahan
" khawatir apaan ? " tanya Hazel tak mengerti, dia menatap Vira dan mereka berdua saling mengangkat bahu
dasar Nico dan Azka aja yang aneh
" kita tuh khawatir kalo kalian cuma makan bedua doang ! " kompak Nico dan Azka
jawaban ambigu mereka membuat sorot mata tajam Hazel penuh curiga
" maksud lo ? " selidiknya dengan mata menyipit
" yaa takut ajaa kan yaaa... Nic.. " Azka menyikut Nico meminta bantuan jawaban, jangan sampe mereka salah omong deh, tau ndiri Hazel adatnya ga ada lawan.
" i, iyaa.. kita tuh takut.. takuut... " Nico berusaha mikir cepet.
" takut.... makanan lu pada ga abis ! " jawab Nico asal sambil mengambil mangkuk berisi mi kuah milik Vira, gadis itu baru saja memulai suapan pertamanya
" eh... " Vira berusaha mempertahankan mangkuk mi nya, tapi tangan Nico lebih cepat menyambar, dia segera mengambil sendok dan segera menyeruput tanpa Tedeng Aling Aling lagi.
Hazel menatap sendokan Nico dengan wajah aneh. Bergidik ngeri.
Vira membiarkan saja Nico memulai suapannya. Gadis itu melipat tangan di dada dengan wajah menantang.
nyam !
" HUUAAA... !!!! "
Nico berteriak dengan wajah merah, dia mengipas ngipas mulutnya dengan tangan
" gila ini makanan apa bom !! " gerutu Nico meraih gelas minuman Hazel
" Huahahahaaaaa..... " Hazel dan Vira tertawa kompak
" syukur !! " Ledek keduanya lalu TOS dengan wajah sumringah.
Azka menepuk jidat miris
"Kesian banget sih lu Nic!"