Elfira dan Vino bertatapan aneh saat melihat om Eman yang sudah 'rapih' dan bersiap meninggalkan mereka
" om mau kemana ? " tanya Vira dengan wajah heran
om Eman menggaris senyum pada pasangan yang baru saja tiba
" wooo sepatunya pas.. cucooo.. " takjub om Eman senang, Vira melirik kakinya tak mengerti
Vino mengangguk setuju
Vira segera beralih, dia kembali menatap om Eman yang terus saja sibuk memasang sendal gladiatornya
pasti memakan waktu sekali ya harus mengancing kan satu persatu tali di sendal yang panjangnya mencapai lutut, Vira bergidik dia tak akan pernah berniat memakai sendal model begitu walau terlihat trendy, nyiksa coy..
bener kata orang beuty is pain tapi... kalo om Eman kali ini, gue harus bilang apa dong ! jidat Vira berkerut, tanda tanya di dadanya semakin besaaar
pria itu memakai hot pant belel dengan sendal gladiator tinggi
kalau setengah badan kalian pasti akan tertipu melihatnya
pria itu memakai kemeja putih rapih dengan dasi kupu kupu dan jas dengan motif kotak kotak besar, motif yang masih in sampai saat ini
tapi kenapa perpaduannya seperti itu ? Vira tak mengerti
" ini kan malem minggu ya guys.. aku ada acara nongki nongki cantik gitu kan yaa " ucap om Eman dengan logat manja manjalita nya
Vino segera saja mengangguk angguk agar om nya cepat berlalu, dia sudah tak tahan menerima sentuhan jari jari lentik yang mulai meraba di atas kaos nya tepat di dada bidang pria tampan itu
" yaudah om tar keburu di tutup satpol pp tempat nongkrongnya " usir Vino
" jahara deh ah ! " tepuk om Eman manja
Vira tertawa geli
" yaudah yey jalan dulu yaaa... " salam om Eman sambil meraih kontak mobil Vino, dia segera berlalu dengan langkahnya yang berlenggak lenggok
" om lu kenapa sih ! " ujar Vira heran
" au ah elap ! " balas Vino membanting diri di sofa
mereka duduk berdua menonton acara tv yang sudah menyala sejak tadi
tidak ada yang berani mulai bicara
cuma suara jam dinding dan cicak yang terdengar
Vino merasa haus, dia segera meminum botol yang ada di atas meja
karena isinya masih penuh Vino yakin kalau ini adalah minuman baru
dia segera meneguk isi botol itu
" aaahhhkkk !! " Vino tercekat membuat Vira panik
" kenapa ! kenapa lu.. " Vira segera bangkit dan membantu Vino yang terus memegangi lehernya
" lu kenapa sih .. " Vira sangat panik dia segera mencari air dalam kulkas dan meminumkan nya pada Vino
" Vino masih merasa tenggorokannya akan terbakar, dia bahkan tak bisa bicara saat ini "
Vira curiga dengan isi botol yang tadi Vino minum
gadis itu mengangkat botol dengan gambar buah buahan itu
" face mist and setting spray refill .. "
Vira membaca tulisan pada label nya
Vino menggerakan wajahnya mencari arti tulisan itu, dia tidak mengerti kenapa tulisan itu harus bersanding dengan buah buahan segar
" ini kerjaan om lu lah " ketus Vira, dia segera membopong badan Vino yang terlihat lemas memasuki kamar
" gue googling dulu obat buat minum kosmetik apaan.. " Vira mulai berseluncur di dunia maya
" oh gapapa... semua bahannya aman, cuma terbuat dari alkohol glicerin dan sari buah " jelas Vira menyalin dari internet
mata Vino melotot
" gapapa gimana rasanya pedes di tenggorokan " protes Vino
" ah masa sih ? " Vira ga percaya
mendapat tatapan tak percaya Vira membuat Vino geram
" lu coba aja minum ! " suruhnya kesal
" dih ogah banget " balas Vira sengit
" lagi lu maen minum aja " hardik Vira dengan wajah meremehkan
" namanya haus gambarnya buah masih utuh lagi.. " pembelaan Vino tak kalah ketus
" minum dah tuh semprotan muka ! " ledek Vira mencibir wajah Vino
" ih rese ! " balas Vino kesal sambil mendekatkan wajahnya
mereka saling bertatapan dengan jarak yang sangat dekat, Vino mendengus kesal, nafasnya terbuang berat
" mulut lu wangi hahaa... " Vira terkekeh
Vino mengeryit, dia menampung nafasnya dengan telapak tangan, bibirnya ikut tertawa
" hahaaa... wangi bunga campur buah.. " dia ikut terkekeh
mereka berdua tertawa lucu karena tingkah konyol Vino
keduanya tak sadar saling merebahkan diri di kasur
" hahahaaa... gapapa deh mulut gue jadi wangi ampe ke lambung lambung.. " ujar Vino membuat Vira semakin tertawa geli
" coba cobaa.. " Vira mulai menghirup nafas Vino
" ih beneran loh wangii.. " ujarnya kagum
" apa gue minum juga ya ! " pendapat Vira ikutan konyol
" dih ga enak tau " jelas Vino
" hahahaa... masa sih "
" beneran rasanya pedes di tenggorokan, nyelekit sampe ke hidung " ujar Vino sambil mengingat kejadian tadi, dia masih bisa merasakan perih di hidungnya saat ini
" tapi bagus tau, nafas lu wangi bisa awet tuh.. " balas Vira mulai gilaa
gadis itu menepuk nepuk geli pundak Vino, dia masih terbayang pria keren itu tercekat dengan meminum face spray, itu beneran kocak dan kesan keren dari sosok Vino mendadak lenyap
" sakit tau.. " Vino menghalau pukulan Vira di bahunya yang sejak tadi tak henti henti
kebiasaan Vira kalau lucu dia suka tertawa dan mulai memukul orang di sebelahnya
" abis lu kocak banget sih " Vira berusaha menahan tawa gelinya yang sudah membuat air matanya keluar
Vino tersenyum melihat Vira yang bisa tertawa lepas
" kenapa ? " tanya Vira menyadari tatapan serius Vino padanya
" Vira.. entah kenapa akhir akhir ini gue ngerasa aneh.. " ujar Vino tak mengalihkan pandangannya
Vira meluruskan duduknya, dia mencoba membalas tatapan pria yang masih berbaring menghadap ke arah nya
" gue ngerasa kalu lu semakin hari semakin cantik.. " ujar Vino serius
Vira dengan cepat memegang kedua pipinya, panass...
gadis itu merasakan panas di wajahnya, apa apaan si Vino, ko dia jadi kayak gini sih
dia udah ngelakuin hal yang aneh akhir akhir ini
bahkan perlakuannya tuh terlalu manis untuk istri boongan nya
dan sekarang tatapan mata itu, ya ampun bener kata dia selama ini, ga bakalan ada cewek yang bisa menolak cowok kayak dia, dan termasuk juga gue ! teriak hati Vira meleleh
Vino sedikit menggeser tubuhnya mendekati posisi duduk Vira
" gue... suka sama lu.. " ujar Vino dengan serius
mata Vira seketika berkaca kaca, dia tak percaya kalimat Vino bisa menyentuh hatinya, dia tak percaya pria ini beneran bisa suka sama dia ? ga mungkin, apa ini mimpi ? hati Vira berbisik tak percaya
" lu serius ? " tanya Vira dengan sorot mata penuh harap
Vino mengangguk cepat
Vira merasa dia sedang terbang di awan dengan gandengan hangat Vino, pria ini sungguh membuat gadis itu melambung tinggi, Vira juga sudah menyukai Vino, sosoknya sudah berlahan berbeda dalam mata Vira
Vira mengangguk angguk menerima pernyataan manis Vino
pria itu tersenyum senang, dia mengul*um bibirnya dengan wajah malu
matanya yang tajam terus menatap ke dalam mata Vira
gadis itu merendahkan posisinya mendekati wajah suami nya
Vino menghembuskan nafas dan memberi wangi yang di hirup oleh Vira
dengan berlahan pria itu mengec*up bibir istrinya, dia mulai memainkan irama dengan berlahan sesekali dia melepas dan nafasnya yang wangi membuat keduanya terus ingin menikmatinya lagi dan lagi
Vino mengangkat tubuhnya dan ikut duduk, mereka saling berhadapan
pria itu menjangkau tengkuk gadis cantik di hadapannya sekali lagi dia menikmati lembutnya bibir merekah milik istrinya
" sudah ku bilang, ini adalah malam minggu.. " bisik Vino di telinga Vira dan membuatnya meremang
pria itu segera menempatkan diri tak akan memberi jeda pada gadis di depannya saat ini
dia sangat pintar dalam berpolitik
jangan bermain main dengan Vino
pria itu meraba tengkuk istrinya, membuat Vira menikmati setiap sentuhan hangat itu, keduanya merebahkan diri ke kasur dan menikmati malam mereka untuk pertama kali nya