Chereads / BUKAN SALAH JODOH / Chapter 13 - Detak jantung pertama

Chapter 13 - Detak jantung pertama

Vira sekali lagi menatap diri di cermin, wah Hazel memang terbaik kalau masalah style

tidak sia sia seharian dia menemani Hazel berkeliling di butiknya, sekarang dia mendapatkan dress selutut dengan warna peach lengkap dengan sendal cantik dengan hak lima centi

Vino melirik gadis yang sejak tadi memutar diri di depan kaca

" lu mau kemana ? " tanya nya kepo

" acara kampus " jawab Vira biasa

alis Vino berjingkrak

" kok ? ini kan malam minggu, dan baju lu ko gitu ? " Vino jelas heran, bukan cuma heran dia juga ga suka melihat gadis di depan cermin itu semakin hari semakin cantik dan stylist

" tau tuh senior, mana wajib pake dress sama heel " gerutu Vira

" ada yang kayak gitu ya ? " Vino tak percaya, walau dia sibuk dengan majalahnya jelas sudut mata tajam itu terus melirik bayangan Vira di kaca

" bilangnya sih acara penyambutan di cafe xxx " jawab Vira sambil meraih tas kecilnya

gadis itu bersiap untuk pergi

" lu pulang jam berapa ? " tanya Vino

" ga tau, liat sikon " jawaban Vira membuat Vino gusar

" yaudah gue anter ! " pria itu segera bangkit dan menutup laptopnya

" eh ga usah ga usah ! " tangan Vira seperti menahan, Vino mengerutkan dahi

" geng Hazel bakal jemput gue, lagian sekarang malem minggu kan.. lu pasti ada acara " ucap Vira dengan wajah ragu

dia ingat betul pengakuan vulgar Vino di mobil lusa kemaren

setiap malam minggu pria itu...

hiiii... Vira merinding dan mengambil kaki seribu

" gue pegi duluuu.... " larinya meninggalkan kalimat yang berlalu

Vino membuat wajah bingung

om Eman ikut melongo dari balik pintu kamarnya, dia kaget mendengar derap lari sendal hak Vira

pria berbadan berisi itu melirik ke arah wajah bingung Vino yang bengong di tinggal begitu saja oleh Vira

padahal Vino sudah meraih kontak mobilnya

dia ingin mengantar Vira

tahu tahu bahu om Eman sudah menyenggol bahu Vino membuat pria itu tersadar

" dia cantik yaa.. " goda om Eman sambil menggerakkan dagu nya

Vino menoleh heran

" kamu syukak yaa sama diaa... " lanjut ejek om Herman menunjuk wajah heran Vino keponakannya

" apaan sih om, dia kan istri aku " protes Vino dengan wajah sok cool

" istri sih.. tapi dia belum cinta sama kamuu Vin " sergah om Eman membuat mata Vino terbelalak

pria itu menahan tawa kecilnya, dia tertawa padahal di hatinya pengen nangis, ko rasanya sakit ya denger kalimat begitu dari om Eman

" Vira itu cewek yang penuh obsesi, dia ga mudah luluh, jadi lu harus ekstra.. " saran om Eman dengan wajah meyakinkan kan

" maksud om ? " Vino memasang wajah serius dan menyimak saran om Eman

" gercep Vin, soalnya cewek kaya gitu udah agak langkah di jaman sekarang ! " seru om Eman bersemangat

" gercep gimana ? " Vino masih bingung

" gimana caranya harus bisa bikin luluh, harus menyentuh hatinya, jangan kebanyakan jaim.. " ujar om Eman sedikit meledek

Vino melengos

" ah bodo amat deh ! daripada dia banyak cewek di luar sana om " ujar Vino membohongi diri sendiri

" lah.. yang di luar belum tentu bikin gregetan.. " bisik om Eman dengan wajahnya yang dibuat menggoda

Vino sedikit menggeser posisinya ketika om Eman semakin mendekatinya

" gue cuma mau punya anak aja ! " jawab Vino asal

wajah om Eman berubah serius

" lah mana ada cewek mau ngasih anak kalo ga pake hati Vinoooooo ... " kesal om Eman sambil geleng geleng kepala

" lu beli aja mesin petetes telor kalo mau buat anak doang mah !! " seru om Eman sambil kembali ke kamarnya, eh kamar Vira, eh entahlah sekarang jadi kamar siapa

Vino mengerutkan jidat, kepalanya mendadak pening

" duh seribet ini mau dapet warisan .. " gerutunya kesal

Vino kembali duduk di sofa ruangannya, dia kembali membuka laptop

dengan segera tangannya mengklik pencarian

cara melembutkan hati cewek

bagaimana cara cewek luluh

membuat wanita jatuh cinta

apa itu jatuh cinta

mendekati wanita dengan hati

cara supaya jatuh hati

ilmu pdkt

dengan serius Vino membaca artikel artikel tersebut, sampai matanya menyipit dan rasa peningnya semakin jadi

" duh ribet banget deh ! " pikir Vino kesal

pria itu menyenderkan punggung, matanya menatap langit langit dia menerawang jauh

pikirannya yang penuh membayangkan wajah cantik gadis yang tadi berputar putar di depan kaca,membuat senyumnya segera mengembang

deg.. deg.. deg..

tangan Vino memegangi jantungnya, irama ini pun membuatnya tersenyum sendiri

Elfira, gadis pertama yang membuat tingkahnya menjadi konyol dan tak terkontrol, Vino menggigit bibir dia gemas sendiri membayangkan Vira

bagaimana pun dia sangat senang jika wanita itu adalah istrinya, entah kenapa itu membuatnya bangga saat ini, padahal mereka sebelumnya tidak ada perasaan apa apa

" gue beneran suka sama dia " gumam Vino merona malu

pria itu berusaha menahan diri, dia berpikir bagaimana supaya Vira bisa menerima perasaanya

mereka selalu saja bertengkar, Vino bingung bagaimana cara supaya bisa akrab dengan gadis itu

" bahkan si Hazel itu aja bisa masa gue engga ! " ejek Vino pada diri sendiri

pikirannya bertambah kalut tatkala membayangkan Vira Hazel dan senior itu dalam acara malam ini

" mereka akan ngobrol, minum makan bersama dan tertawa.. " duga Vino kesal

" sementara gue ? " ko rasanya jadi sakit ya, pikir Vino tak tahan lagi menahan gejolak di dadanya, tapi dia juga tidak punya alasan untuk bergabung di acara mahasiswa itu

Vino mencoba menyibukkan diri

beberapa jam kemudian

tingg....

sebuah pesan masuk, dan itu pesan dari Vira,

Vino segera membuka pesan singkat itu

duh pengen pulang, kaki gue sakit banget, leceeeeet....

Vino segera meraih jaketnya dan kontak mobil, pria itu bergegas tanpa jeda menuju pintu keluar

" Vin lu mau kemana ? " tanya om Eman heran dengan wajah serius ponakannya

" mau beli sepatu buat Vira " jawab Vino cepat, dia ga pake noleh lagi

" eh, eh Vin !!!! "

om Eman mencoba menghentikan, Vino akhirnya menoleh dengan raut sedikit kesal, apa lagi sih om ! seru hatinya dongkol

" nih !! itu endorsan eike tapi ukurannya kekecilan, plisss deh... "

tangan Vino menangkap paper bag besar yang melayang di udara, dia melirik box sepatu kets ternama di dalam sana, bibirnya tersenyum

" thanks om .. " seru Vino dan berlari menuju lift

om Eman tersenyum senang

" cinta banget yee lo .. " ucapnya menggeleng

-------------

Vino bisa melihat jelas senyum getir Vira di dalam sana, pria itu menarik ujung bibirnya seperti meledek

ada banyak remaja muda di dalam sana yang mengisi setiap meja

ada Hazel dan senior itu juga, Vino bisa menangkap posisi Vira yang tak nyaman

kenapa cowok cowok itu nempel sama Vira sih ! dia ga liat kalau istri gue ga nyaman ! teriak hati Vino tak terima

dengan cepat Vino mendorong pintu kaca, hampir semua mata menatap kedatangan pengusaha tampan itu

pria itu berjalan dengan percaya diri menuju meja Vira, disana gadis itu menatap dengan wajah bingung

Vino berdiri di depan Vira, membuat senior yang tadi di sisi Vira bergeser, karena dua makhluk itu lagi lomba saling menatap, bikin yang lain envy

anggap aja cuma ada mereka berdua di bumi ini, yang lain cuma ngontrak

" Vino... " gumam Vira tak percaya

pria itu segera menurunkan badan, berjongkok di bawah kaki Vira, dengan segera tangannya melepas sendal hak gadis di hadapannya dan mengganti dengan sepatu kets yang tadi dia bawa

semua berbisik

pria setampan itu

pria itu berjongkok dan memasangkan sepatu, pasti gadis itu pernah menyelamatkan dunia hingga dapat anugrah besar seperti saat ini

Vira sedikit menarik kakinya, melirik sekitar, dia mencoba membuat Vino berhenti melakukan hal yang tak lazim ini, gadis itu merasa canggung

Vino menjangkau lagi kaki Vina hingga menyelesaikan pekerjaanya, pria itu segera berdiri dan kembali tersenyum

Vira masih melongo, tak percaya tak mengerti tak tahu tak tak tak... lainnya

" ayo kita pulang... istri ku " ajak Vino lembut

WWHAAAAAAATTTTTT !!!!!!!!

Semua berteriak kaget

tangan Vino meraih tangan Vira dan menggandengnya keluar dari cafe menuju parkiran, semua masih memperhatikan kemesraan mereka

bahkan kini rekan kampus Vira saling menumpuk mengintip dari dinding kaca, mereka semua berdecak kagum dan iri

Vira tertawa kecil mengingat tingkah teman temannya dan Vino malam ini, dia sedikit malu dan juga senang

" kenapa ? " tanya Vino sebelum men-starter mobilnya, mereka masih di parkiran saat ini

" makasih.. " ucap Vira pelan dan wajahnya yang merona

deg... deg.. deg...

dada gadis itu seketika bergetar mengingat tingkah manis Vino

duhh... rasanya gue seneng banget ! teriak hati Vira

Vino tersenyum tak kalah senang

" sama sama.. " jawabnya sambil memberikan sorot mata tajam ke arah wajah gadis yang duduk di sampingnya

Vira menyadari tatapan tajam Vino, dia tak bisa menghindari tatapan itu, sorot mata mereka bertemu dan membuat Vira terus salah tingkah

berlahan lahan Vino mendekatkan wajahnya, pria itu mulai pindah fokus, dia menanti bibir lembut yang merekah merah milik Vira

deg... deg.. deg..

dada keduanya berpacu cepat

wajah Vira semakin merona tatkala kulit mereka hampir bertemu, gadis itu memundurkan kepalanya tapi kursinya sudah mentok

dia belum siap menerima ciuman dari bibir Vino, jantungnya bisa bisa beneran copot, duh gimana ini, pikir Vira bingung, mana teman kampusnya masih pada kepo dari balik kaca

cups...

Vira dengan cepat menyentuh pipi Vino, membuat wajah pria itu berhenti mendekat, tangannya segera menyentuh pipi yang sempat di singgahi bibir lembut Vira

dia menarik diri dan tersenyum

Vira melepas nafas lega

gadis itu mengurut dada dan mencoba mengatur nafas

gadis itu harus bisa menenangkan diri dan bersikap biasa seperti pria di sebelahnya

Vino tersenyum kecil Vira berusaha membalas dengan kaku

" thanks sepatunya, lucu... " Vira berusaha mencari topik, Vino mengangguk pelan

" tapi.. katanya kalo ngasih sepatu sama orang lain nanti kita akan di tinggal sama si penerima.. " jelas Vira asal, dia pernah baca dimana yaa..

Vino melirik Vira sekilas, dia terlihat tak peduli, membuat Vira sedikit kecewa, dia sepertinya ga papa deh kalo di tinggal ! gerutu hatinya sebal

" tenang aja.. lu ga bakalan bisa ninggalin gue kok !" jawab pria itu mantab

dia melajukan mobil dengan santai, entah mengapa emosinya sangat stabil saat ini, apa karena Vira ada di sisinya, dan lihatlah wajah bersemu gadis itu yang semakin menggoda, pantas saja banyak yang mencoba mendekatinya ! Vino jelas sangat cemburu tadi

Vino melirik dengan tatapan menggoda

" sekarang malam minggu... " gumamnya pelan

Vira mengerutkan dahi tak percaya