Manere
-13-
mantan vs pacar
Berita Kira dan Atha yang dekat dan mungkin berpacaran itu kini tengah menjadi hot news di SMA Nusa Bangsa ini. Siapa yang tak mengenal Kira dan Atha? Kira seorang gadis seksi yang selalu menjadi imajinasi para lelaki dan Atha si genius namun dingin yang menjadi idaman wanita.
Semua tau Kira dan Atha tidak pernah tercium bahwa mereka kenal hanya ribut saat Atha tak sengaja menumpahkan jus Alpukat ke maju Kira hanya itu lalu bagaimana mereka menjadi dekat?
Kira dan Natasha berjalan dengan santai menyusuri koridor sekolah tanpa mempedulikan tatapan murid sekolahnya yang sedang membicarakan dirinya dengan Atha.
"Lagi dan lagi seorang Kira menjadi perbincangan bosen gue." celetuk Natasha membuat Kira mendengus dan segera menempeleng kepala Natasha dengan santai.
"Guekan ratu jadi wajib diomongin." ujar Kira dengan wajah mengejeknya.
"Ratu dunia bokep iya." jawab Natasha membuat Kira kesal dan berjalan mendahului Natasha.
"Gue yakin Kira itu pake pelet."
"Cih cabe gue yakin Kira itu ngegoda Atha biar mau sama dia."
"Atau jangan-jangan dia nyerahin tubuhnya ke Atha secara diakan dikenal jalang."
Kira menghentikan langkahnya dirinya kini sedang kesal dan kesabaran yang ia punya habis sudah. Kira menatap 3 wanita yang asyik membicarakannya dan menghampiri mereka dengan wajah emosinya.
"HAI SIMPANAN OM-OM." ujar Kira menjambak rambut gadis itu membuat gadis itu merintih kesakitan sedangkan Kira hanya tersenyum sinis.
"Mulut itu diciptain didepan bukan dibelakang jadi kalo mau ngomongin gue didepan gue bisakan?" lanjut Kira menarik rambut gadis itu semakin kuat.
"Sakit Kir." rintih gadis itu yang hanya ditanggapi Kira dengan decihan sinisnya.
"Terus kalau lo sakit gue peduli? Emang lo siapa setan." ujar Kira mendorong gadis yang dijambaknya hingga terjatuh tepat didepan kaki seseorang yang berdiri menatap mereka dengan alis terangkat
Kira hanya menatap orang tersebut dengan wajah sinisnya saat orang tersebut membantu gadis yang ia dorong tersebut untuk berdiri.
"Lo masih tetep nggak berubah ya." ujar Geo ya orang yang membantu gadis yang Kira dorong itu Geo mantan biadabnya.
"Yang nggak berubah gue kenapa lo repot? Jadi mantan tu yang berkelas bisakan?" ujar Kira sinis.
Geo hanya tertawa mendengarnya. Kira masih tetap tidak berubah masih Kiranya yang dulu. Geo berjalan santai dan kini tepat didepan mata Kira membuat gadis itu terdiam. Geo mencondongkan tubuhnya kearah Kira.
"Lo masih jadi Kira yang gue suka ternyata." bisi Geo membuat Kira segera mendorong tubuh laki-laki itu dengan keras.
"Bisa jauh-jauh dari gue nggak? Alergi gue sama mantan." ceplos Kira untuk menutupi kegugupannya. Sejujurnya jika dikata Kira sudah melupakan Geo sebenarnya salah karena Kira bukanlah orang yang akan melupakan sesuatu hal yang dulu pernah menjadi miliknya.
Apalagi Geo seseorang yang membuatnya menjadi seperti ini. Menjadi seorang Kira yang dikenal bitch dikalangan teman-temannya. Geolah yang mengajaknya keluar masuk club dan mengenalkannya apa itu yang disebut dunia malam dan segala keliarannya hingga membuat Kira kecanduan akan dunia malam.
Oke cukup itu hanya sejarah bagaimana Kira menjadi liar.
Natasha yang sejak tadi hanya menjadi pengamat kini maju dan menampar Geo dengan keras. Natasha masih ingat bagaimana dulu sahabatnya Kira berubah karena Geo dan kini Natasha ingin melampiaskan dendamnya.
"Jauhin sahabat gue, lo itu cuma barang yang udah dibuang dan lo tau arti dari barang yang dibuangkan? Atau perlu gue perjelas kalau lo itu sampah." ujar Natasha dengan tatapan sinisnya.
Geo meludah dan menyentuh pipinya yang mendapat hadiah 'manis' dari Natasha.
Geo mengangkat tangannya hendak menampar Natasha namun sebuah tangan menahannya bahkan memutar tangan Geo dan membanting tubuh Geo kelantai dengan keras.
"Banci." ujar seseorang yang membanting Geo menatap Geo yang terlentang dilantai dengan tatapan meremehkan.
"Zefan." ujar Natasha terkejut menatap Zefan yang kini sedang merenggangkan tangannya.
"Gila ngebanting orang capek juga." ujar Zefan dan berbalik menatap Natasha dan Kira yang juga terkejut dengan sahabatnya Atha.
"Gimana gue kerenkan." puji Zefan memuji dirinya sendiri membuat Natasha mendengus dan Kira menatapnya datar.
"Nyesel gue sempet takjub." celetuk Kira membuat Zefan menatapnya sengit.
"Gue nyesel nyetujuin lo jadi pacar Atha." ujar Zefan membuat Kira mengangkat tangannya hendak menggeplak Zefan jika saja tangan Atha tidak menahannya. Entah sejak kapan Atha sudah berdiri disampingnya Kira terlalu fokus dengan atraksi kecil yang dibuat Zefan tadi.
"Jadi cewek jangan kasar, sayang tangan lo." ucap Atha pedas membuat Kira melotot dan ingin menguliti laki-laki itu.
"Jadi cowok jangan pedes omongannya makanya nggak ada yang mau sama lo" jawab Kira dengan wajah mengejeknya.
"Nyatanya lo jadi pacar gue sekarang." jawab Atha dengan smirk tipis diwajahnya membuat Kira kesal sekarang.
"Lepasin gue, jadi pacar kok nggak mau ngalah sama pacarnya tai!" ujar Kira mencoba melepaskan genggaman tangan Atha namun gagal.
"Udah dramanya?" ujar Geo yang kini sedang membersihkan bajunya dan menatap Atha dengan wajah tak bersahabatnya.
"Bukannya kebalik yang sejak tadi ngedrama siapa?" celetuk Natasha.
"Tumben omongan lo bener bitch berkelas." ujar Zefan merangkul Natasha santai sekalian modus. Natasha menoleh kearah Zefan yang justru sedang menaik turunkan alisnya hingga dengan spontan Natasha mendorong Zefan.
"Jauh-jauh dari gue om-om pedofil." hina Natasha membuat Zefan mendengus udah untung dibantuin tadi kalo gitu mending Zefan membiarkan Natasha tertampar saja tadi.
"Lo bisa jauhin pacar guekan?" ujar Atha membuat suasana yang tadi sedikit mencair karena Natasha dan Zefan kembali membeku.
"Ngapain gue jauhin mantan gue sendiri kalo gue aja masih cinta dia." ceplos Geo hendak memancing emosi Atha agar laki-laki itu kembali memukulinya dan membuat citra Atha sebagai anak baik-baik menjadi buruk terutama didepan Kira.
"Sayangnya dia udah jadi milik gue sekarang lo cuma mantan gagal move on jadi bisa menyingkir sekarang?" jawab Atha tanpa emosi. Atha sekarang mencoba mengendalikan emosinya agar tidak menghabisi laki-laki didepannya itu sekarang.
"Kalau gue bilang Kira bukan cewek baik-baik lo bakal tetep nganggep dia jadi milik lo." ujar Geo membuat tubuh Kira menegang. Ada rasa takut dihati Kira sekarang entah mengapa walau dirinya dan Atha baru saja menjadi sepasang kekasih tapi Kira tidak ingin ditinggalkan oleh Atha.
Kira tidak ingin ditinggalkan oleh Atha hanya itu.
Atha merasakan tubuh Kira menegang membuat Atha kini menggenggam telapak tangan Kira dengan erat seolah-olah mengatakan bahwa 'tidak akan terjadi apa apa'.
"Gue udah berkomitmen sama dia kalau cuma gara-gara Kira bukan cewek baik-baik apa itu jadi alasan gue harus ninggalin Kira? Nggak sama sekali justru semua orang nggak ada yang suci man termasuk juga Kira jadi lo nggak perlu ngebacot tentang Kira karena lo nggak tau gimana gue menjalani hubungan dengan Kira lo cuma masa lalu yang pantas diingat tapi tidak untuk dikembalikan." terang Atha dan segera menggeret Kira pergi meninggalkan Geo yang menggeram marah dan seluruh orang yang menyaksikan pertengkaran antara mantan dan pacar itu tercengang.
Karena itu kalimat terpanjang yang diucapkan oleh Atha.
"LAH ANJIR KIRA PAKE PELET APA KOK ATHA BISA BERUBAH GITU!" teriak Zefan membuat Natasha segera membekap mulut laki-laki rempong disampingnya dan menggeretnya pergi meninggalkan Geo menggeram marah.
-0-
Kini Kira dan Atha tengah duduk dibangku taman sekolahan dengan Atha yang tengah memejamkan matanya dan Kira yang terdiam.
"Lo serius sama ucapan lo?" ujar Kira membuat Atha membuka matanya sebentar dan kembali menutupnya.
"Nggak." ujar Atha membuat Kira menoleh kearah Atha sekejap dan tersenyum miris.
"Udah gue duga." ujar Kira menatap lurus kedepan. Mana ada seorang laki-laki yang akan tetap didekatnya dengan segala kelakuan Kira yang bisa dibilang liar itu.
Atha membuka matanya dan menoleh menatap Kira yang sedang menatap lurus kedepan.
"Ternyata lo bego ya." ujar Atha dengan kekehannya membuat Kira menoleh dan menatap Atha yang menatapnya juga.
"YA! GUE ITU PINTER TAU!" teriak Kira tak terima.
"Pinter mengumpat." jawab Atha membuat Kira mendorong kepala laki-laki itu kebelakang dengan keras dan mendengus kesal membuat Atha terkekeh.
"Lihat gue." ujar Atha yang mendapat gelengan oleh Kira.
"Ogah gue eneg lihat muka triplek lo." jawab Kira membuat Atha segera menarik dagu gadis itu dan memaksanya untuk menatapnya.
"Dengerin gue, kalau gue nggak serius kenapa gue sekarang ada disamping lo? Kenapa gue harus susah payah meluk lo waktu lo mau jatuh? Kenapa gue harus susah payah maksa lo buat nyelesaiin masalah 'itu' sedangkan lo nyuruh gue ngelupain? Gue tau lo sama gue kayak gini karena kejadian 'itu' tapi bukan berarti gue bercanda sama komitmen yang ada sekarang, gue bukan tipe orang yang main-main soal hubungan." terang Atha membuat Kira terdiam mendengarnya.
"Jadi lo nggak bakal ninggalin gue gara-gara gue yang kayak gini?" tanya Kira.
"Gue nggak perlu ngejawab karena lo tau jawabannya." ujar Atha dan kini menggerakan tubuhnya lalu meletakan kepalanya tepat diatas paha Kira dan memejamkan matanya.
Kira tersenyum senang dan mengelus-ngelus kepala Atha dengan tangan. Atha membuka matanya dan menatap Kira yang sedang menunduk.
"Kalo lo pinter 37 x 29 berapa?" ujar Atha dengan smirknya membuat Kira melotot.
"YA LO PIKIR GUE ALBERT EINSTEN!" teriak Kira kesal.
Baru saja dia dibuat bahagia dengan perkataan Atha namun, dalam sekejap Atha membuatnya kesal.
"Kir gue ajak ngedate mau nggak?"