Chereads / MY BOS, SECRET ! / Chapter 10 - Pesta dan Kejutan

Chapter 10 - Pesta dan Kejutan

Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba, pesta ulang tahun perusahaan, serta pembukaan Apartemen golden palm dimulai. Pesta itu di adakan di lantai lima gedung perkantoran Palm Co. Ruangan ini memang sering digunakan untuk acara resmi perusahaan, ruangannya cukup luas mencakup setengah lantai 5.

lantainya keramik khusus dengan lampu kristal ada 10 buah menggantung dilangit-langit. Asisten sekretaris dan juga Bagas sejak seminggu sebelumnya merubahnya menjadi tempat pesta yang mewah, meja dan kursi sudah diatur sedemikian rupa begitu pula dekorasi bunga sudah di pasang.

untuk katering sudah disediakan anak perusahaan Palm co sendiri, yaitu Palm catering yang sudah berpengalaman, karena anak perusahaan ini memasok bahan atau makanan bagi hotel atau apartemen exklusif milik group perusahaan sendiri.

Kalau dilihat sekilas nuansa pestanya seperti perkawinan di banding ulang tahun ataupun pembukaan. Bagas bisa merasakan itu. Dia yang bertanggung jawab dengan semuanya ini. Dia menjadi cerewet memerintah ini itu agar semua sempurna.

2 hari lalu di ruangan bosnya, Amira menyerahkan persyaratan mengenai perjanjian pernikahan mereka. Bagas harus menandatangani persetujuan ini, ketika membaca dia agak tertegun. Dia menatap Amira.

"Madam yakin dengan ini ?" tanya Bagas.

"Tentu saja, katamu ini kan pernikahan sementara ! bila sudah semua sudah kembali normal kita bercerai !"

"Maaf madam kita ini kawin lari !" Ujar Bagas.

"Betul, semuanya sudah aku pikir masak-masak !"

"Baik madam kalau begitu aku Setuju !" Bagas kemudian menandatangani surat persyaratan itu, begitupun pula dengan Amira. Amira meminta Bagas melakukan sesuatu setelahnya dan dia akan melaksanakannya.

Setelah menurutnya selesai, Bagas kembali ke apartemennya untuk berganti pakaian dan kembali untuk menyambut para tamu yang akan hadir. Sesampainya di apartemen Bagas beristirahat sebentar di kamarnya yang cukup luas.Bagas menarik nafas sejak dia mengikuti keinginan bosnya itu dia pun mau tidak mau harus melakukan sesuatu untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan. Pertama semua barang berharga miliknya sudah disimpan di save deposit di sebuah bank yang menurutnya sangat aman.

Sebuah koper sudah disimpan Bagas di mobil sedannya yang berisi baju-baju memang tidak semua di bawa. Apartemen miliknya ini akan dibiarkan saja. Rencana matang sudah di persiapkan dia akan membawa Amira ke suatu tempat yang tidak seorang pun tahu, kecuali mungkin seseorang. ya tempat itu hanya untuk tinggal sementara saja. Termasuk koper baju milik bosnya itu.

Semuanya sudah diskenariokan mereka berdua, dan hari ini saatnya. Bagas menuju kamar mandi, dia membiarkan tubuhnya dibasahi oleh air shower yang cukup dingin, tangan kekarnya mengusap wajahnya. Dia memejamkan matanya untuk sesaat dan kemudian mengambil sabun dan membersihkan tubuhnya.

Sekarang Bagas telah selesai mandi, tubuh telanjangnya hanya terbalut handuk. dia berjalan menuju cermin dan menatap wajah dan tubuhnya, ada bulu kasar di bawah hidung dan dagunya, tangannya mengambil sesuatu tapi diurungkannya. Bagas tersenyum.

Kemudian keluar kamar dan menuju lemari pakaian dan mengambil pakaian yang sudah dipersiapkannya. Pertama dia menyemprotkan minyak wangi ke tubuhnya. di ambilnya kemeja putih dan dipakainya, tak lupa cd putih merek favoritnya. kemudian celana panjang hitam, dasi warna senada, sabuk dan jas tuxsedo sepatu warna yang sama, Bagas menatap dirinya di cermin dia seperti yang akan bertunangan hari ini, wajahnya yang tampan, gagah tidak kalah dengan calon bosnya. dipakainya jam tangannya. setelah puas dia pun pergi.

Jam menunjukan pukul 5 sore, Bagas sudah tiba di tempat acara, para asistennya sudah pada menunggu. mereka tertegun dengan penampilan Bagas, kecuali Susan dia sudah menyadari akan terjadi sesuatu.

"Wow, Anda ganteng banget bos !" Indah dan yang lain memuji Bagas. tetapi yang di puji hanya tersenyum.

"Oke kalian siap di tempat kalian masing-masing, Acara akan segera dimulai !" Perintah Bagas.

"Oke Bos !" Seru para Asistennya.

Bagas pergi menuju ke belakang tempat katering makanan untuk hidangan. tiba-tiba hp berbunyi hanya sms tapi membuat dia tertegun. "Show time !" Ternyata itu dari Amira bos nya.

"Bos bisa bicara sebentar ?" Bagas agak terkejut, ternyata itu Susan. Ia kemudian menatapnya dan mengangguk. Bagas membawanya ke ruangan lain.

"Ada apa Susan ? kita tak punya waktu banyak sebentar lagi tamu datang !" ujar Bagas.

"Bos akan pergi bukan ?" Susan menatap Bagas.

"Apa maksudmu ?" Tanyanya pura-pura tidak mengerti

"Bagas ! apapun yang kamu lakukan aku tak akan melarang, semoga berhasil !" Jawab Susan.

"Susan terima kasih, aku sudah merekomendasikan kamu untuk menjadi Sekretaris Utama menggantikanku ! mulai saat ini bos nya kamu !" Susan tertegun.

"tapi ... !" Susan hendak protes tapi kemudian terdiam.

"Aku percaya padamu !" Bagas menyentuh pundak Susan.

"Oke ... baiklah, hati-hati !" Bagas mengangguk.

------------

Mereka berdua keluar dan bersikap biasa, dan para tamu mulai berdatangan. Rata-rata mereka memang sudah di kenal oleh masyarakat dengan beragam profesi. Semuanya diundang sebagai tamu undangan khusus atau memang penghuni baru apartemen golden palm yang sudah selesai tinggal ditinggali. Bagas dan ketiga asistennya membawa para tamu sesuai dengan meja dan tempat duduknya. Termasuk Karen dan Shinta yang juga turut hadir bersama masing keluarganya.

Sebuah panggung disediakan untuk menghibur para tamu yang hadir, untuk tuan rumah sendiri belum datang, biasanya paling akhir dan untuk mereka sudah disediakan khusus di depan. Sebenarnya para tamu yang hadir belum tahu akan ada acara khusus hari ini ! kecuali beberapa tamu yang dekat dengan tuan rumah.

Ketika para tamu sudah datang semua, Bagas meminta MC untuk membuka acara. Dia sudah diberitahu para tamu khusus utama dalam perjalanan dan dalam beberapa menit akan tiba. MC pun mulai membuka acara pendahuluan. Sementara Bagas dan lainnya bersiap menyambut sang empu alias keluarga pemilik PALM Co group berserta yang lainnya.

Tak lama terlihatlah rombongan keluarga Wijaya, dimulai dengan tentu saja Ardhi Wijaya yang diusianya 60 an tahun masih terlihat gagah dan tampan, tubuhnya cukup tinggi, tidak gemuk sepertinya sering berolah raga, rambutnya perpaduan hitam dan di dominasi putih. Sementara istrinya Marina terlihat cantik di usia yang tidak jauh dari suaminya, terlihat elegan dan anggun.

Di sebelah mamanya tak kalah cantik siapa lagi kalau bukan Amira Prameswari Wijaya yang sangat memukau siapapun yang melihat, padahal riasan di wajahnya tidak mencolok bahkan sederhana ! menggunakan gaun tradisional perpaduan kebaya dan batik dengan tas tangan kecil tangan. perhiasan yang digunakan hanya anting dan gelang emas.

Di belakang mereka keluaraga Atmaja calon besan Amira, Suhendro Atmaja di kenal sebagai pengusaha pertambangan dari batu bara sampai minyak. gagah agak gemuk dan sedikit lebih pendek dari Ardhi Wijaya teman baiknya sendiri. Disebelahnya istrinya yang terlihat angkuh dandanannya seperti ibu-ibu pejabat. Di iringi oleh 3 anak mereka, 1 laki-laki sudah menikah, yang kedua Daniel Atmaja yang akan bertunangan dengan Amira serta lagi si bungsu seorang perempuan cantik dengan pakaian yang terlihat cukup seksi dari ujung rambut sampai kaki semua branded seperti tak mau kalah dengan calon kakak ipar yang juga terlihat angkuh.

Mereka semua di sambut oleh Bagas dan asisten serta para staf perusahaan. Ketika mereka memasuki ruangan utama, hadirin para tamu undangan sontak berdiri menyambut mereka dan semuanya duduk di tempat khusus. Amira sempat melirik ke arah Bagas.

Acara pertama adalah pemberian kunci apartemen secara simbolis kepada para pembeli apartemen, setelah itu pidato dari Amira yang mengucapkan terima kasih atas semuanya sehingga apartemen ini bisa terwujud selain itu dengan bangga Amira mengatakan waktu pembangunan apartemen cukup cepat di banding perusahaan pengembang lain, dengan fasilitas no 1 dan lengkap.

Selanjutnya adalah ulang tahun yang ke 30 tahun berdirinya PALM GROUP INTERNASIONAL CO. Kembali Amira selaku pimpinan memberikan pidato.

"Perusahaan Palm co berdiri 30 tahun lalu, bukan waktu yang sedikit dalam membangun perusahaan dari awal sehingga seperti sekarang ini, yang menjangkau kawasan asia tenggara, kita akan tetap berusaha untuk mencakup lebih luas lagi tujuan kedepan adalah asia, memang tidak mudah karena saya ketika di tunjuk menjadi pimpinan adalah untuk menggantikan kakak saya ... saya sendiri tidak tahu apapun tentang dunia bisnis apalagi saya seorang perempuan ! banyak tantangan dan rintangan yang harus saya hadapi, yang mayoritas semua didominasi oleh kaum pria ... tapi pada akhirnya saya bisa membuktikan kepada semuanya bahwa saya bisa !"

"Tidak mudah juga menjadi seorang pemimpin di perusahaan yang sudah sebesar ini seperti kata pepatah lebih mudah mengejar dari pada mempertahankan yang sudah menjadi yang terbaik. apalagi saya harus berjuang sendiri tanpa ada pegangan dari siapa pun, kedua orang tua saya percaya sepenuhnya pada saya, mereka seakan tidak perduli bila saya gagal dan malah menghancurkan perusahaan ini " jelas Amira sambil menatap cukup tajam pada kedua orang tuanya. Terutama papanya sendiri.

"Apapun keinginan mereka saya ikuti dan turuti ! dan memang itu cukup berpengaruh pada diri saya, tapi tidak semuanya. Saya ingin berterima kasih pada segenap seluruh karyawan, para pejabat, para klien dan para pelanggan semuanya yang berkomitmen membangun perusahaan hingga seperti sekarang ini ... mudah-mudahan perusahaan ini akan terus ada dan berjalan sampai ke tempat tujuan yang paling tinggi ... !" lanjut Amira menutup pidato yang diiringi gemuruh tepuk tangan dari para hadirin.

Setelah itu sebuah kue ulang tahun yang cukup besar dan tinggi keluar, sebagai tanda perayaan ulang tahun perusahaan, seluruh keluarga Wijaya naik kepanggung dan MC meminta ARDHI WIJAYA untuk memberikan pidato.

"Terima kasih pada Amira, putri saya yang telah menjalankan perusahaan dengan baik hingga seperti sekarang ini ... tadi putri saya mengatakan bahwa dia sendirian dalam menjalankan perusahaan ini, dan saya selaku orang tua memutuskan mewujudkan keinginannya itu dengan mengumumkan sesuatu di hari spesial ini ... !" Tuan Ardhi Wijaya melirik pada Amira, sementara Amira bersikap tenang, berbeda dengan Bagas dadanya berdegup kencang dari tadi.

"Pengumumam itu adalah ... pertunangan putri saya Amira dengan Daniel Atmaja !" semua hadirin tertegun dan terkejut.

"Seperti kalian ketahui Amira dan Daniel sudah beberapa kali bertemu, dan saya kenal dengan ayahnya Suhendro Atmaja, saya rasa keduanya cocok dan serasi !" Lanjut Ardhi Wijaya, sementara para hadirin ada sedikit berbisik-bisik.

"Daniel naik lah ke panggung, begitu pula pak Suhendro dan ibu naik biar menjadi saksi untuk keduanya !" dia mengundang calon mantu dan keluarganya.

"Daniel yang saya tahu, saat ini menjadi pimpinan perusahaan menggantikan ayahnya sama seperti putri saya, dia lulusan dari Amerika saat ini dia ingin memberikan sesuatu yang spesial buat putri saya !" papanya Amira seperti memuji calon mantunya itu. Tetapi Amira tidak tertarik dengan hal itu. Daniel naik ke panggung sambil membawa buket dan sebuah kotak di tangannya. dengan senyum percaya diri.

"Silahkan nak Daniel !" Ardhi Wijaya memberi kesempatan padanya,

"Terima kasih om !" ujarnya dengan senyum mengembang dia merasa dengan itu bisa menaklukan Amira. Tak lama dia berlutut di depan Amira sambil membuka kotak kecil di bawanya. kamera yang mengabadikan moment itu menyoroti isi dari kotak yang semua orang dapat melihat dari layar besar yang menempel di ruangan itu, sebuah cincin pertunangan dengan berlian 24 karat cukup besar di atas cincin emas semua iri dan takjub ! mereka bisa menaksir harganya pasti mahal.

"Amira Prameswari Wijaya maukah kamu menerima saya untuk menjadi pendampingmu .. ?" meluncurlah kata-kata yang romantis yang bagi sebagian wanita akan meleleh dan bertekuk lutut. Amira menatap Daniel.

"Maaf ... aku sudah punya kekasih !" jawab Amira mantap dan terdengar jelas oleh semua yang hadir di rungan termasuk di panggung !

bersambung ....