Eugene Mu sudah mengizinkan Cecile Luo meneleponnya. Bukankah seharusnya wanita itu merasa senang? Tetapi, nyatanya wanita itu malah berani membantahnya. Tidak benar. Wanita ini sangat licik. Pasti dia sedang berpura-pura. Mungkin besok dia akan menggunakan alasan ini untuk meneleponku tiga kali sehari untuk memikatku, pikir Eugene Mu.
Eugene Mu segera menambahkan, "Jika benar-benar ada urusan di malam hari, baru boleh meneleponku. Jika tidak ada apa-apa, kamu tidak diizinkan untuk menggangguku. Jika kamu meneleponku di waktu biasa, aku juga mungkin tidak akan mengangkatnya. Mengerti?"
Cecile Luo mengangguk lagi, "Aku mengerti. Aku mengerti. Kamu tidak ingin melihatku, dan tentu saja kamu tidak ingin mengangkat teleponku. Kamu tenang saja. Aku pasti tidak akan meneleponmu. Bahkan, jika aku harus memberitahumu, aku akan mengirim pesan teks!"
Sebenarnya Eugene Mu tidak perlu memperingatkan Cecile Luo karena ia juga tidak akan melakukan hal yang tidak menarik. Ia juga akan menjauh dari Eugene Mu. Cecile Luo sadar bahwa ia jujur dan ia berpikir bahwa Eugene seharusnya merasa puas. Namun, begitu ia melihat hasilnya, apa yang terjadi? Cecile Luo merasa bahwa wajah Eugene Mu selalu menggelap.
"Sangat bagus!" balas Eugene Mu sambil menggertakkan gigi, "Ingat kata-katamu!"
Cecile Luo melihat ekspresi Eugene Mu yang memburuk dan takut memprovokasi pria itu lagi. Ia pun bersikap lebih baik dan lebih menurut, "Hmm! Aku pasti akan mengingatnya!"
Eugene Mu melihat Cecile Luo mengedipkan matanya yang besar dengan ekspresi polos di wajahnya. Napasnya tiba-tiba tercekat, seakan ada yang mencekiknya.
"Eugene Mu, kamu baik-baik saja? Jika kamu baik-baik saja, aku akan kembali ke kamar dan beristirahat," kata Cecile Luo sambil mendorong Eugene Mu dan hendak bangun. Namun, setelah ia mendorong Eugene Mu beberapa kali, pria di depannya tidak bergerak sama sekali. Tubuh tinggi dan kuat tetap kuat di atas tubuhnya dan menatapnya dalam-dalam.
"Kamu... Kenapa kamu menatapku seperti ini?" Cecile Luo dibuat merinding oleh Eugene Mu.
Eugene Mu membuka bibirnya dengan ringan dan mengucapkan kalimat yang membuat Cecile gemetar, "Celine Luo, kamu tampak berbeda dari sebelumnya."
Cecile Luo tiba-tiba tersedak. Apa maksudnya? Apa dia bisa melihat perbedaannya? Tidak mungkin? pikirnya. Informasi yang diberikan Angelo Luo menyatakan dengan jelas bahwa Eugene Mu dan Celine Luo memiliki hubungan yang dingin. Mereka berdua hanya bertemu beberapa kali setelah bertunangan dan Eugene Mu memperlakukan Celine Luo seperti orang asing.
Cecile Luo tertawa. "Apanya yang beda? Kita tidak mengenal satu sama lain sebelumnya. Sekarang kita hidup bersama, jadi tentu saja akan menemukan sedikit perbedaan dari satu sama lain. Ini tentu saja normal!" Cecile Luo terpaksa menjelaskan dan begitu selesai, ia memasang mata yang membulat seperti mata kucing dan menatap Eugene Mu. Ia berharap Eugene Mu segera melepaskannya.
Eugene Mu terkekeh, "Aku harap begitu... Aku tidak peduli jika kamu benar-benar pulang malam dari rumah keluarga Luo, tapi aku hanya ingin memperingatkanmu sekali lagi. Karena kamu telah menjadi menantu keluarga Mu, kamu membawa nama baik keluarga Mu. Biar aku yang membereskan semua hubunganmu yang berantakan sebelum menikah. Tapi, jika aku tahu kamu pergi dengan pria lain lagi… Aku jamin kamu akan menyesal seumur hidup."
Sebelumnya James He mengejek bahwa Celine Luo akan menyelingkuhi Eugene Mu tapi Eugene Mu tidak pernah mengambil hati perkataan itu. Celine Luo hanyalah seorang wanita yang tidak Eugene Mu pedulikan dan tidak ada hubungannya dengan dirinya. Namun, malam ini ia merasa sangat tidak nyaman ketika mendengar kalimat itu lagi. Rasa tidak nyaman ini mencapai puncaknya ketika wanita itu ketahuan pulang larut malam.
Kepala Cecile Luo berdengung. Ia menyadari bahwa Eugene Mu tidak mempercayai alasannya bahwa 'baterai ponselnya habis'. Bahkan, Eugene Mu sudah sejak lama percaya dalam hati bahwa Celine Luo bermain dengan pria lain di luar. Mata Cecile Luo tampak kesal saat ia berkata, "Eugene Mu, pikiranmu terlalu jahat! Aku baru saja menjelaskannya. Terserah kamu percaya atau tidak. Sekarang, lepaskan aku!"