Chereads / Terjebak Cinta Nakal / Chapter 2 - Perkataan Di Saat Tertidur

Chapter 2 - Perkataan Di Saat Tertidur

Di kota An tidak ada yang tidak mengenal Yan Lishu.

tentu saja Qin Mu juga kenal dengan pria ini. Bila tidak, ia juga tidak akan memeluknya dengan paksa seperti itu. Namun, bukan berarti semua pria bisa menyentuhnya begitu saja tanpa ada persetujuan darinya.

Sayangnya, Qin Mu mungkin lupa bahwa Yan Lishu dikabarkan tidak suka dengan dekapan perempuan asing, bahkan sentuhan dari gadis yang belum dikenalnya sama sekali.

Dahulu pernah terjadi suatu kasus, seorang penyanyi perempuan yang sangat terkenal dengan tidak sengaja menggenggam tangan Yan Lishu. Esok harinya, penyanyi tersebut langsung dilarang tampil di seluruh konsernya. Parahnya lagi, penyanyi itu kedepannya juga tidak diijinkan mengadakan acara apapun di dalam negeri dan dengan cepat menghilang di pembicaraan publik.

Pada umumnya semua orang takut dengan pria ini, namun pada sisi lainnya pria ini juga sangat menarik perhatian para gadis ada di dekatnya. Jika berhasil menjadi kekasih Yan Lishu, maka dalam arti lain juga telah berhasil menjadi orang kaya, menjadi orang berstatus tinggi di kalangan kelas atas.

Sekarang ini, ada seorang gadis yang berani memeluk Yan Lishu tanpa persetujuannya, sungguh ini adalah tindakan yang sembrono untuk menantang kabar yang ada!

Qin Mu dengan malu-malu mengangkat wajahnya dan dengan lemah lembut mengatakan, "Sayang, kamu kok datangnya lebih telat dariku?"

Satu kata 'Sayang' yang terdengar manis cukup membuat para pria yang hadir mendidih dengan gairah.

Yan Lishu mengerutkan alisnya, Wajahnya yang tampak suram, dengan dingin menundukkan kepalanya dan mengarah ke gadis kecil yang tidak takut mati ini.

Hal dipikirkannya adalah sebuah wajah dengan riasan yang norak, pilihan riasan smokey yang hitam justru dinilai jelek baginya. Meski demikian, bibirnya yang merah itu terlihat begitu menggoda.

Qin Mu mengaitkan sudut bibirnya dan tersenyum kepada Yan Lishu, hal yang dipikirkannya merupakan senyuman yang sangat menggoda.

Tangan Qin Mu memeluk erat pinggang pria ini dan, ehmm? Sepertinya postur tubuh pria ini sangat bagus.

"Lepaskan!" Yan Lishu dengan serius memberikan sebuah teguran yang dingin.

Mendengar ucapan Yan Lishu, orang-orang yang awalnya terkejut melihat hal itu pun jadi tidak heran melihat sikap Yan Lishu seperti itu. Ternyata gadis kecil yang bersikap sembarangan ini memang tidak dikenal dengan Yan Lishu.

Orang-orang di sekitar pun berpikiran bahwa gadis kecil ini pasti akan menyesali tindakannya ini seumur hidup. Ketika orang-orang di sekitar menunggu adegan selanjutnya, Qin Mu tiba-tiba mengeluh dengan sedih, "Tidak!"

Di dalam rongga matanya yang gelap gulita itu samar-samar terdapat air mata yang berkilauan, "Sayang, kenapa kamu begitu galak kepadaku?"

Qin Mu tidak memperdulikan tatapan aneh yang ada di sekitarnya. Wajah kecilnya yang dipenuhi dengan air mata, semakin terlihat begitu kasihan, "Semalam ketika kamu memelukku, kamu mengatakan kalau aku harus menjepitmu dengan erat dan tidak boleh melepaskannya. Kalau tidak, kamu tidak akan melepaskan aku semalaman."

Setelah menundukkan kepalanya pada dada Yan Lishu, Qin Mu semakin meyakinkan sandiwaranya, "Huhu... Kamu juga bilang kalau aku adalah buah hatimu, peri kecilmu yang paling cantik... Lalu, kenapa waktu belum berlalu dua puluh empat jam dan kamu sudah bersikap tidak peduli kepadaku? Kamu sungguh brengsek, brengsek, brengsek sekali!"

Qin Mu mengatakannya dengan penuh emosional, suaranya bercampur dengan nada tangis dan tersedak, tangan kecilnya terus menerus memukul dada pria yang ada di depannya.

Tindakannya ini bagaikan mau melampiaskan semua keluhannya terhadap pria tersebut.

Zhang Qian yang berdiri di samping Yan Lishu malah tercengang di tempat, 'ini, ini... ada apa dengan kejadian ini?'

Buah hati? Kata-kata seperti ini sama sekali tidak dipercayainya bila keluar dari mulut Presiden direkturnya ini.

Apalagi semalam Presdir telah bekerja di perusahaannya hingga tengah malam, tidak mungkin ada waktu untuk…...

Ucapan bohong yang keluar dari mulut Qin Mu begitu naluriah, sama sekali tidak perlu berlama-lama diproses dalam otaknya terlebih dahulu. Gadis ini seolah mengatakan bahwa dirinya telah diperlakukan dengan buruk dan betapa kasihan dirinya itu. Jika orang yang dipeluknya bukan Yan Lishu, orang-orang yang melihat kejadian ini mungkin akan lebih percaya kata-kata gadis ini.

Mendengar kata-kata murahan Qin Mu, wajah Yan Lishu semakin mengerikan dan dingin. Ia segera menangkap kedua tangan kecil yang terus menerus memukulnya itu dan menatap sepasang mata yang dipenuhi dengan air mata.

Wajah pria ini terlihat dingin dan suram, ia membuka bibirnya yang tipis dan mengatakan, "Hahhh? Kamu adalah buah hatiku?"

Tatapan pria ini tampak dingin, cahaya yang dibiaskan dapat membekukan orang menjadi es batu.

Zhang Qian melihat tatapan mengerikan dari Yan Lishu ini. Ia pun ketakutan, bahkan sampai memikirkan bahwa mungkin gadis kecil ini masih dapat merasakan sinar cahaya matahari yang hangat di esok harinya, namun kemungkinannya kecil.

Orang-orang di sekitar pun ikut gemetaran, takut dengan tindakan yang akan dilakukan oleh Yan Lishu selanjutnya.