"Terima kasih banyak Bestie, berkat kalian kami bisa meraih penghargaan ini" Sorry mengangkat piala kemenangan mereka yang ketiga kali minggu ini atas lagu comeback mereka, Truth Now.
"Kami akan terus bekerja keras agar bisa memberikan yang terbaik" ujar Xikad sambil menangis. Disebelahnya, Best menepuk-nepuk punggung Xikad.
"Kalau begitu, ayo kita nyanyikan sekali lagi, bersama-sama Truth Now, terima kasih sekali lagi" teriak Wangi.
Wangi
"Now tell me the truth!"
Best
"I need the truth"
Xikad
"Now tell me the truth!"
Best
"I need the truth"
Best mengakhiri lagu dengan nada F tinggi yang sempurna dan kami semua berpose ala detektif dengan aku sebagai center.
Para Bestie bersorak sorai menanggapi penampilan kami. Salah seorang Bestie berteriak memanggil namaku dan aku spontan mengedipkan mata dan mengirimkan kiss bye dari panggung padanya. Dia tampak seperti mau pingsan dari kejauhan.
"Kim Wan Gi.. Kim Wan Gi…" mereka jadi semangat sekali memanggil namaku.
"Ayo, kita harus segera pergi ke lokasi fansigning" kata Hyung Sorry.
"Lets go" ujar Choi Xikad.
***
Xikad tersenyum di sebelahku sambil bersalaman dengan seorang wanita paruh baya yang mengatakan bahwa ia adalah bias nya. Ajumma itu sampai tidak mau berpindah dari Xikad dan membuat antrian terhenti.
Di belakangnya ada seorang Bestie yang memakai masker, yang anehnya tidak seantusias wanita di depannya, ia berkali-kali melempar pandangan ke arahku.
Kutebak saja pasti ia fans beratku yang merasa terganggu karena tidak bisa segera berpindah ke depanku.
Akhirnya wanita penggemar Xikad berpindah ke depanku, lalu sontak mencubit keras kedua pipiku.
"Aduh.. kamu itu, makin lama makin ganteng aja, duh senangnya.."
Aku sedikit kaget karena cubitan bibi itu cukup keras, tetapi aku hanya tertawa dan dengan luwes memberikan tanda tanganku padanya sambil tersenyum.
"Hati-hati di jalan Noona" kataku padanya.
Wanita itu tampak tersipu dan senang, lalu ia berpindah ke meja Best. Akhirnya aku bertatapan dengan Bestie yang kutebak merupakan penggemar beratku. Anehnya, ia tidak tampak seperti Bestie lain pada umumnya saat bertemu denganku.
"Namaku Kim Ha Rum, aku tahu rahasia besar tentang dirimu. Jawabannya ada di kotak ini, jangan bilang pada siapa-siapa tentang ini." Ia membicarakannya dengan suara pelan yang terdengar berhati-hati.
"Apa maksudmu, Ha Rum?" Aku jadi penasaran dengan isi dari kotak itu.
Ha Rum tampak kaget mendengarku menyebut namanya, ia kemudian menyodorkan album baru kami untu ditandatangani.
"Omong-omong aku adalah fans berat Oppa Wangi!" Kini ia terdengar seperti Bestie pada umumnya. Aku pun menandatangani album yang ia berikan.
"Satu lagi, Oppa, resleting celananya sepertinya belum tertutup.." katanya dengan nada rendah.
Aku terperangah dan langsung mengecek celanaku yang ternyata memang belum di tutup dengan rapat. Wah malu-maluin betul..
Kutebak Ha Rum tampak tersenyum dari balik masker lalu berpindah tempat.
Aku tidak tahu apakah yang tadi itu hanyalah aktingnya saja untuk mendapatkan perhatianku, tapi yang jelas itu memang sempat membuatku sangat penasaran sampai aku tidak bisa melupakan namanya.
Kim Ha Rum. Nama yang cukup unik, tetapi aku tidak dapat mengenali wajahnya karena ia memakai masker.
Di belakang Ha Rum lalu datang seorang laki-laki, ia memakai kacamata hitam.
"Halo, kamu keren banget pakai kacamata hitam itu.."
"HALO.. SA..SAYA SENANG BISA BERTEMU DENGAN WANGI"
Jarang sekali ada penggemar beratku yang berjenis kelamin sama denganku, tetapi ternyata popularitas kami sekarang benar-benar telah meningkat, aku tersipu.
"Hyu...Hyung tahu mengapa aku sampai pakai kacamata ini?"
Aku menggelengkan kepala sambil tersenyum polos.
"Ka..Karena Hyung itu bagaikan sinar mentari bagiku..Silau banget.."
Aku tertawa kecil sambil berkata dalam hati "Ya ampun, tentu saja, hebat juga Abang ini"
Aku juga melontarkan gombalan maut sambil tersenyum.
"Terima kasih banyak, semoga aku bisa terus menyinari hari-harimu kalau begitu"
Aku memberikan tanda tanganku padanya, dan pria itu mengambilnya dengan tangan gemetaran karena bahagia.
Begitulah rutinitas Kim Wan Gi sebagai seorang idola yang sedang naik daun. Meskipun tampak kocak dan membuatnya terbuai, ia akan segera menyadari suatu kejanggalan dari identitasnya sebagai seorang Kim Wan Gi.