Hari ini hari Rabu, tiga hari setelah aku mengirimkan paket berisi bulu kakiku ke Idnatity. Oh ya dan juga rambut ayah dan ibuku. Dari tadi aku berkali-kali mengecek kotak masuk surelku. Masih belum ada jawaban. Lalu tiba-tiba saja bel rumahku berdering. Aku mengecek CCTV yang mengarah ke gerbang depan rumahku. Ternyata Xikad.
Salah seorang pembantu rumah tangga di rumahku membukakan pintu untuk Xikad. Aku keluar untuk menanyakan maksud kedatangannya dan juga menyambutnya.
"Heii.. Wangi apa kabar? Aku mau ketemu kamu, udah kangen banget gak ketemu tiga hari, wah kamu dimanapun memang keliatan keren ya.."
"Langsung ke intinya saja" Jawabku dengan dingin.
Kami bertatapan sejenak lalu tertawa ngakak bersama.
"Haa.. Dasar, tahu saja aku mau numpang main game disini" Kata Xikad.
"Sudah kuduga, ayo masuk, Choi Xikad."
Bagaimanapun juga, Xikad adalah teman dekatku yang baru saja beranjak dewasa. Sehingga aku harus mengayominya seperti dengan mengajaknya main game bersama.
Kami pun berjalan sambil mengobrol santai ke ruang khusus virtual reality di lantai dua.
"Terus Hyung Sorry dari kemarin katanya sibuk nge-gym, katanya supaya bisa makin berbentuk. Kalau aku dari kemarin cuma lari keliling saja di taman."
Ting..
Aku mengecek smartphone-ku yang baru saja membunyikan notifikasi.
Idnatity: hasil analisis DNA-mu telah kami buat, cek disini!
Aku terperanjat dan berhenti berjalan untuk memastikannya. Xikad menyadari aku berhenti beberapa detik kemudian dan ikut berbalik badan.
"Oke, aku berencana buat video tentang ini.."
Xikad membaca layar smartphone-ku dan menganga.
"Wah aku juga mau lihat…Kenapa kamu gak bilang-bilang sebelumnya?"
"Ceritanya rumit,"
"Aku suka yang rumit." gumam Xikad
***
Aku menyetel kamera untuk merekam reaksi kami tentang hasil tes DNA-ku
"Anyeonghaseo, hari ini adalah tiga hari paska aku mengirimkan paket berisi bulu kakiku ke Idnatity. Ternyata hasilnya sudah bisa diakses lewat internet!"
"Uuuuu…"
"Ah.. dan kita kedatangan tamu kali ini, perkenalkan ini ada penampakan makhluk blasteran di samping saya, Mr. Choi Xikad.. ya.."
Xikad mengedipkan sebelah matanya dan menyeringai.
"Sepertinya aku juga harus kirimkan bulu kakiku, aku penasaran banget sama analisis DNA-ku sedari dulu.." Kata Xikad.
"Tebakanku dari tampangmu itu, 65% korea, 15% China, 9% Amerika, dan 1% Afrika.."
"Wah gila, tahu dari mana ada 1% Afrika?"
"Kau tidak tahu, seluruh ras manusia kalau ditelusuri kembali kan berasal dari Benua Afrika.."
"Waw benarkah? pantas saja aku doyan tarian peti itu.." Xikad sekarang bercermin dari kamera depan.
"Ya oke, kalau begitu langsung saja, aku buka hasilku.."
"Jeng..jeng..jeng…"
"Duh aku deg-degan, kamu yang liat deh.."
Xikad membaca hasil analisis genetikku dan tampak terkejut.
"Kalau tebakanmu sendiri apa memang, Gi?"
"100% Korea? Ha ha.."
Xikad menggelengkan kepalanya, ekspresinya tidak bisa ditebak.
"50% Korea 50% cahaya surga?"
Xikad malah ngakak dan masih tidak menganggukkan kepala.
"Oke sebentar, hmm.. 80% Korea, 20% Jepang, 10% Rusia.."
"Itu totalnya 110% loh, ha ha ha.." Xikad ketawa lagi, mendelik ke arahku,
"Always give your 110%, sebuah motto hidup, ha ha ha"
"Ah.. Aku tahu.."
"Ya?" tanya Xikad
"110% dari... ketampanan tiada tara!"
Xikad sepertinya sudah tidak tahan lagi, ia menurunkan smartphone-ku ke lantai, untung saja tidak terbanting. Kalau saja terbanting sampai aku harus beli yang baru, tidak akan ku traktir Xikad selama satu tahun.
"Oke deh Hyung, aku kasih tahu nih, 3..2..1"
Aku mengernyitkan mataku yang sedikit rabun.
Hasil analisis dengan akurasi 60%
Anda merupakan keturunan yang berasal dari:
60% Jepang
30% Korea
10% Rusia
"Woah benar 10% Rusia!" aku jadi kebingungan, tidak percaya dengan hasilnya.
"Jadi aku 30% Korea dan 60% Jepang? Wah aneh banget…"
Seingatku, kedua orang tuaku selalu berkata mereka orang asli dari daerah Daegu dan Busan, ujarku dalam hati.
"Kamu ingat mungkin nenek buyutmu memang ada yang berasal dari Rusia?" Xikad mencoba menggali informasi, tetapi aku hanya menggeleng.
"Oh ya, kan aku punya hasil analisis kedua orang tuaku juga, nah.."
"Wah..wah.. Kamu mengirim rambut orang tuamu juga?" Xikad melongo penasaran.
"Ya, tentu saja, mari kita cocokkan sekarang dengan hasilku"
Aku membuka laman hasil analisis DNA aku dan orang tuaku.
Kami berdua terpana melihat hasilnya yang tertulis:
Hasil kecocokan DNA dengan orang tua : tidak cocok keduanya.
Kecocokan dengan ayah : negatif
Kecocokan dengan ibu : negatif
"Waw, kok begini hasilnya?" Xikad tampak sangat terkejut.
"Bentar-bentar, mungkin ada penjelasannya disini" aku mencoba mencari petunjuk yang mengarahkanku ke bagian deskripsi profil kedua orangtuaku
Profil ayah
95% Korea
5% Asia timur lainnya
Profil ibu
90% Korea
10% Jepang
Aku mencoba mencerna hasil yang tertera di layar kaca smartphone-ku itu.
Memang tidak cocok
"Wah Wangi, jangan-jangan kamu anak angkat selama ini ya?" Xikad menyindirku dengan ekspresi bercanda.
"Wah, jangan-jangan, ada kesalahan teknis, o! sampel rambutnya bisa saja yang salah, bisa saja..."
"Jangan-jangan kamu tertukar waktu kecil!"
"Hei-hei aku juga tidak tahu kalau masih kecil dulu, tetapi sejauh ingatanku muncul sejak kecil aku sudah bersama dengan orang tuaku!"
"Kalau begitu kenapa hasilnya bisa tidak cocok?"
"Itu juga aku tidak tahu.."
Aku teringat akan kata-kata Ha Rum
"Ah anehnya, salah seorang Bestie pernah mengingatkanku tentang ini… bukan, malah dia yang memberikan tes ini padaku pertama kali!"
"Wah benar? Memangnya kau dapat dari hadiah? Kapan?"
"Ini hadiah dari acara fansigning kemarin"
"Dia yang memperingatkan kalau hasilnya akan beda? Kau ingat siapa namanya??"
"Ya.. Namanya Kim Ha Rum.. Dia bilang tahu tentang rahasia identitasku"
"Wah benar-benar sepertinya dia tahu sesuatu tentang dirimu yang kau sendiri tidak tahu!" Xikad tampak terpesona.
Aku masih tidak percaya dengan apa yang kulihat, mencoba menelusuri mengenai hasil milik orang lain di internet.
"Disini ia bilang hasilnya dan orang tuanya… cocok… deskripsi profilnya, ada perbedaan sedikit…"
Xikad ikut mencari juga di internet
"Kebanyakan mengatakan tesnya cocok dengan orang tuanya, ah disini ada yang tidak cocok.."
"Tidak cocok.. dengan ayahnya…"
Aku menengok untuk melihat yang dimaksudkan Xikad. Ada yang tidak cocok juga sepertiku?
"Ah.. ternyata ia masuk berita karena ternyata diketahui mengenai perselingkuhan ibunya melalui tes DNA ini...Wah.."
"Demi apa? Coba lihat.."
"Oke ini aneh, sepertinya aku harus tanyakan soal ini kepada kedua orang tuaku.."
"Kim Ha Rum.. kalau kau menonton ini, tolong beritahu aku, kalau kau mengetahui sesuatu, karena sekarang aku jadi bingung!" Memang betul, aku kini merasa merinding.
"Now tell me the the truth…" Xikad langsung bernyanyi
"Baik kalau begitu, mari kita sudahi vlog hari ini.. karena saya sendiri sedang syok juga.."
"I need the truth…" Xikad kembali bernyanyi.
Begitulah cerita Kim Wan Gi dan Xikad yang merekam reaksi mereka setelah mengetahui hasil analisis DNA milik Wangi dan kedua orangtuanya. Wangi membuka sayembara untuk menemukan Kim Ha Rum agar ia bisa menanyakan perihal kotak tes DNA yang ia berikan.
Xikad meng-update di laman media sosialnya tentang hal ini, begitu juga Wangi akhirnya mengunggah vlognya yang kemudian menjadi bahan perbincangan seluruh khalayak warganet yang mendengarnya.
Kejanggalan antara kecocokan DNA Wangi, anggota 4Friends yang sedang naik daun, dan ayahnya yang kabarnya merupakan Presdir Kim Ta jir dari Tajir Department Store dan istrinya, Song Ae Ri, semuanya benar-benar mengganggu isi kepala seorang Kim Wan Gi.