Chereads / Anakmu Bukan Anakku / Chapter 7 - Rahasia Bersama

Chapter 7 - Rahasia Bersama

Selepas pengungkapan jati diri Wan Gi, media massa seakan tidak henti-hentinya membahas mengenai spekulasi yang mereka buat mengenai kebenaran identitas kedua orang tuanya, setidaknya hingga satu minggu terakhir. Kira-kira begini bunyi judul berita yang menyangkut keadaan tersebut:

[Kim Wangi Bukan Anak Asli Presdir Kim Tajir? Baca Kronologinya Disini]

[Ini 10 Fakta Mengenai Kontroversi Bintang 4Friends Kim Wan Gi, nomor 4 bikin kaget!]

[Kim Tajir dan Song Ae Ri Tutup Mulut Tentang Isu Pengangkatan Anak, Song Ae Ri Malah Sibuk Dengan Peluncuran Situs Penginapan Daring?]

***

Aku menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan situasi. Saat ini pukul 2 dini hari. Seharusnya para reporter tidak ada yang berjaga di depan asrama 4Friends. Aku pun turun dari mobil setelah memastikan situasi aman. 

Pak Jung, bodyguard pribadi ku juga telah berjaga di depan gerbang. Aku pun menyelinap masuk asrama kami yang lokasinya sudah diketahui publik belakangan ini. Kisah pasti bagaimana bisa ketahuan, aku tidak tahu.

Aku menaruh barang-barang di dalam kamar ku yang terletak di ujung lorong. Aku keluar kamar untuk mengambil minum di lantai bawah. Sebelum sampai ke tangga, aku dikagetkan dengan kemunculan sosok laki-laki di belakangku. 

Rupanya Xikad lagi,

"Wii apa kabar!"

"Siapa sih, oh Wangi. Kau baru sampai?" Xikad terlihat masih ngantuk.

"Iya, maklum orang terkenal. Mau masuk asrama saja harus takut dikejar reporter begitu."

"Terkenal atau banyak gosip? Yah sama saja sih, sudah ya, aku mau ke toilet," kata Xikad.

Aku lalu berpindah ke dapur di lantai dua, sesampainya aku di dapur aku dikejutkan lagi dengan suara orang di kegelapan. Aku berhenti dan menahan napas, mencoba mendengarkan.

"Iya, aku juga ingin sekali bisa segera bertemu denganmu, Babe, kau tahu kan jadwalku sangat padat sekarang."

Aku mencoba menganalisis suara yang bergema dari kegelapan tersebut. Ternyata suaranya familiar; ini suara Hyung Best.

"Dihatiku cuma ada kamu, kau tidak usah khawatir berlebihan tentangku, cukup percaya padaku," gumam suara tersebut.

Aku mencoba memecahkan arti dari percakapan yang baru saja kudengar. Kalau dipikir-pikir, suara ini terdengar seperti Hyung Best yang sedang menghubungi pacarnya dari telepon. Tapi kalau dianalisis lebih lanjut, ini juga berarti Hyung Best tengah melanggar peraturan paling anyar untuk kami artis B.Aja Entertainment, yakni dilarang berpacaran.

Aku mencoba mendengarkan lebih lanjut untuk memastikan teori konspirasi yang baru kubuat. Terdengar lagi suara itu:

"Oke, kamu juga semangat ya wawancara lamarannya. Kalau kau diterima, kita bisa bertemu lebih sering lagi. Aku sangat yakin bakatmu dalam menulis lagu itu tidak bisa diabaikan."

Aku mencoba menulis-nulis di udara tentang analisisku terhadap percakapan di atas, menulis lagu, wawancara kerja, dan sering bertemu, aku terkesiap.

"Wah jangan, jangan…"

"Siapa disitu?"

Aku kaget dan sempat berencana melarikan diri bagaikan sedang di adegan film thriller, tetapi terlambat, Hyung Best sudah mencegat diriku dalam sekejap.

"Eh hehe.. aku haus nih, mau ambil minum?"

"Dapurnya ada di arah sana, kenapa kamu berbalik arah?" Tanya Kim Man Chul alias Best. Keheningan dan bunyi hujan di luar membuat suasana jadi canggung. Tapi aku tidak mau bersikap frontal di hadapannya.

"Kamu dengar pembicaraan ku tadi?"

"Pembicaraan ap.. oh.."aku berusaha tampak kalem.

"Kamu.. jangan bilang.."

"Tenang Hyung, kita kan friends," aku berusaha berdamai dengannya. Meskipun begitu dalam hati, aku merasa telah mendapatkan informasi yang berharga.

"Oke, aku percaya denganmu. Kamu kan bisa tutup mulut, atau 'tadinya' biasa begitu."

Aku merasa Kim Man Chul sekarang sedang menyindir persoalan rumor mengenai identitas orang tuaku yang sebenarnya.

"Tenang saja Hyung, aku berada di sisimu."

"Terima kasih," Best memegang pundak ku, mengatakan selamat malam, dan kemudian pergi dari hadapanku.

Aku langsung mengisi penuh gelasku dengan air putih dan merangkai spekulasi-spekulasi mengenai pembicaraan Hyung tadi. Kemudian aku berusaha berhenti memikirkannya karena merasa terlalu ikut campur seperti itu tidak baik. Lagipula, aku masih punya misteri lain yang harus dipecahkan.

Kim Il-Lang. Menurut data berita dari internet, mobil sewaannya yang ia pakai ke daerah pegunungan Songnisan jatuh ke tebing curam dan hancur berantakan setelah menabrak permukaan tanah, tetapi jasad Kim Il-Lang, ayah kandung Wan Gi, masih belum ditemukan hingga saat ini. Setelah itu tidak ada kabar lagi mengenai keluarganya, dan istrinya dikabarkan berpindah tempat tinggal setelah kejadian tersebut. 

Dengan kata lain, kecelakaan itu merupakan titik kejadian yang menyebabkan keluarga kandungnya yang asli menghilang dari mata publik. Selain itu, besar kemungkinannya ibu kandungku yang merupakan istri dari Kim Il-Lang masih hidup sampai saat ini.

Hal ini merujuk ke sebuah kesimpulan yang mendebarkan, mungkinkah Kim Ha Rum atau siapapun yang sedang berusaha memberitahukan mengenai identitas asliku itu mengetahui sesuatu tentang keberadaan orang tua asliku. Karena jika tidak, bagaimana bisa ia mengetahui bahwa aku bukan anak asli dari Presdir Tajir dan Song Ae Ri?

Memikirkan hal tersebut, mata Kim Wan Gi semakin lama terasa semakin berat, dan akhirnya kesadarannya teredam dalam sebuah mimpi yang sulit untuk dijelaskan.