"Hallo Moy. Gue baru sampe apartemen," Anya menjawab panggilan telepon Amor begitu ia masuk ke dalam apartemen dan menguncinya.
"Jam 8 nanti lo ada waktu nggak?" tanya Amor.
Sambil melepas sepatunya, Anya terkekeh geli mendengar Amor bertanya tentang waktu luangnya nanti.
Faktanya sejak ia memutuskan menghindari Pasha dan anak buahnya, aktivitas di luar apartemen hanyalah pergi ke kantor. Sisanya ia gunakan untuk bersembunyi di apartemennya.
"Banyak, Moy. Kenapa? Lo mau ajak gue kemana?" Anya balik bertanya.
"Jam 8 nanti, ada perayaan sederhana ulang tahun Jovan. Lo datang ya ke rumah gue? Nanti gue suruh sopir jemput lo," ujar Amor membuat Anya terdiam ragu.
"Kalo lo khawatir masih kurang aman, gue suruh juga security rumah gue jemput lo, gimana?" Amor berusaha meyakinkan Anya.
"Cukup sopir lo aja yang jemput gue, Moy. Gue mau datang tapi gue belum sempat beli kado nih buat Jovan. Gimana?"
Mendengar Anya mempermasalahkan soal kado, Amor tertawa.