Eza menyusuri lorong lab, menyongsong menuju lokernya.Sesekali ia melihat ponselnya,ia menunggu, menunggu seseorang menghubungi nya Setelah 2bulan kepergiannya. Tapi hanya kecewa yang ia dapat, sepertinya lelaki itu sudah melupakannya. Tetra...
"eza, bisa ngomong sebentar Ngak...? "eza menoleh kesuara itu, rendy sudah menunggu jawabannya. Ia bersandar di pintu masuk,sembari memasang muka yang 'Aneh'.
"kak rendy, bisa Kok, ngomong aja. "seru eza seraya tersenyum simpul.
"Ngak disini,kita makan siang diluar yuk.. " pinta rendy kepada eza, kebetulan sedang jam makan siang, Lina Dan Rena masih ke lapangan bersama bu Nining.Jadi dari pada ia makan siang sendiri, ia ikut rendy aja lunch diluar,tepatnya di warung Mbak rum.
"boleh. kebetulan lagi sendiri nih... "
Eza dan rendy pun berjalan keluar gedung laboratorium, menuju parkiran Dan bergegas pergi dengan mengendarai motor masing masing.
Setelah sampai Keduanya memesan makanan Dan minuman, duduk ditempat yang lumayan ujung.
"Kak rendy mau ngomong apa, " eza langsung bertanya kearah rendy, rendy menghela nafas lalu mencoba menenangkan suasana hatinya.
"kemarin malam Kamu pergi berdua sama bagas...?"
"Ngak, Kita berempat, sama bang Dodi Kok..."
"za, Kamu tau Ngak sih, tujuan Dia apa...? "
Eza menarik nafas Dan menghembuskan perlahan, "Kak rendy, malam itu bagas emang nembak eza, tapi eza tolak...? " rendy tertegun mendengar ucapan eza,"Lagian aku juga Belum jumpa bagas hari ini,emang Dia ngomong apa ke kakak...? "
"za,..."
"uda ah gak usah bahas bagas, Kita gak Ada apa apa..." eza lanjut mengunyah makanannya, Dari kejauhan bagas tampak memperhatikan Keduanya yang sedang lunch bareng.Sesekali ia lihat eza tertawa kecil, eza Kamu bilang Ngak Ada apa apa, tapi apa ini, batin bagas.
"jadi makan Ngak ni gas, "seru Dodi menyadarkan bagas yang sedang termangu menatap sesuatu.
"Kita makan ditempat lain aja deh bang... " serunya lantas berlalu meninggalkan tempat itu.
***Diperumahan karyawan blok A***
Bagas menatap sinis kearah rendy yang baru masuk kamar,mereka Memang Tinggal satu kamar.
"Kamu Bilang Ngak Ada apa apa sama eza, tapi siang Tadi Kamu lunch bareng Dia... "Tanya bagas dengan sinis menatap rendy penuh ketidak sukaan.
"Kamu kenapa sih gas, ya Kalo uda ditolak ya uda gak usah sirik sama kedekatan orang, " rendy tak kalah berang menanggapi pertanyaan sinis bagas, Dengan emosi yang sama bagas mencengkram baju rendy.
"Kamu... " bagas terlihat geram, namun tiba tiba bang Dodi muncul dikamar mereka, ia melihat pertengkaran Keduanya.
"apa apaan sih kalian, bikin malu aja, berantem cuma Karna satu cewek, kurang Kerjaan.... "omel Dodi kepada Keduanya.Bagas melepaskan cengkramannya, rendy pun mundur selangkah.
"Jangan salah paham gas, rendy deket ke eza, Belum tentu mereka punya hubungan, Kamu tau seberapa dekat nya eza ke pak tetra, mereka gak punya hubungan kan, itu Semua Karna Kita satu Tim divisi, Jangan berlebihan."
Dodi bersungut kesal Dan berlalu pergi meninggalkan Keduanya yang masi saling tatap.Sebenarnya Dodi tau, Kalo rendy punya perasaan ke eza, tapi sendirinya ia tidak tau perasaan gadis itu.Yang ia tau Eza nyaman nyambung Kalo bersama rendy.
"maaf ren,aku sudah salah paham... " seru bagas menyambar tangan rendy.
"it's okay.. "
****
Pak krish kebingungan mencari Eza, ia mondar mandir tapi tak juga menemukan eza.
Hingga Rena berlalu, ia pun bertanya kepadanya.
"ren,liat eza Ngak...? saya Cari Cari ngak keliatan... "
"oh kak eza lagi keruang inkubasi sama kak lina... "
"ngapain...? "
"Entahlah pak, Tadi bu Nining yang panggil mereka... " Rena pun berlalu melanjutkan aktivitasnya.
Dengan terpaksa krish pun harus menunggu karyawan nya itu di insect rearing room.Setelah cukup lama menunggu, eza datang diikuti lina, Keduanya memakai Pakaian labor.
"eza masi sibuk, saya ada perlu... " seru krish menatap eza.
"Iya pak, bentar lagi ya pak, saya cuci cuci dulu, serunya berlalu menuju washing room.
Setelah selesai ia mendatangi pak krish yang masi duduk dengan se box ulat kantung.