Eza mengamati beberapa larva Spodoptera litura,atau sering disebut ulat Grayak.Matanya mengerjab berkali Kali, bulu matanya tampak berkedip kedip,menandakan Jika ia sedang serius.
lina datang menyongsong kearahnya, ia membawa ulat pemakan daun kelapa sawit, ulat api Setora nitens,
" za ini uda prepupa Belum...? "lina menyodorkan ulat yang dipegangnya, eza mengamati nya.
"uda nih lin, "serunya lagi.Ia kembali dibuku dengan data datanya.
"hallo Sayang Sayang ku... " lina Dan eza menoleh ke arah suara itu, bu ammi dengan seorang lelaki tampan.... yang masyaallah uda tampan, tinggi, wah wah siapakah Dia....Eza dan lina Sampe melongo tak percaya...
"ekhem...lina,eza,kenalin ini staff baru pengganti saya, namanya pak Krish," seru bu ammi menggebu gebu, menyadarkan lina Dan eza dari tatapan kagum.
"what, lelaki tampak ini atasan baru Kita... " gumam lina melirik ke eza.
"cuci mata tiap Hari Kita... " sambung Rena yang tiba tiba nongool entah dari mana.
Eza malah menunduk, entah apa yang Ada dipikirannya.
"pak krish ini eza, ini lina Dan yang ini masi baru namanya Rena.... "bu ammi memperkenalkan ketiganya.
"senang berjumpa dengan adik adik Semua... " serunya Rama tersenyum kearah mereka.
"oh tuhan suara nya merdu sekali... " Dengus Rena pelan.
Krish menatap kearah eza yang sedari Tadi menunduk,entah apa yang ditekuninya dibawah Sana.
"eza, Dia juga dari kota B, satu institute sama pak tetra,... " ocehan ammi lantas membuat eza mengangkat kepalanya, menatap pak krish.
"eza, suka dengan institute itu...? "Tanya krish perlahan.
"Bukan,tetra mengajaknya kesana, tapi Dia tidak bisa, Kamu kenal tetra kan...? "
krish mengangguk, "ya Dia senior saya... " senyumnya mengambang sempurna menunjukan betapa manisnya Dia.
lina Dan Rena terasa melayang menyaksikan senyuman maut itu.
"Eitss, Pak krish ini uda punya gebetan, mereka uda tunangan... " sontak Kata Kata ammi itu membuat kedua karyawan nya lina Dan Rena langsung patah Hati.
Krish kemudian mengikuti ammi, mereka akan serah terima pekerjaan, ammi memandang tajam krish.
"tolong jagain karyawan Aku ya, terutama eza, Dia punya bakat mumpuni dalam berbagai Hal, Dia didikan tetra Dan saya, Jangan ragukan kemampuan nya... " seru ammi seraya berharap Dan memohon terhadap krish.
Tak lama itu Nining masuk lab diikuti beberapa staff lainnya,ia berdiri mengumpulkan eza,lina Dan Rena.
"Lina Mulai sekarang, dibawah intruksi saya,pegang Kerjaan saya, staff lain boleh Suruh asal masi batas wajar,..." serunya mengusik kesemua penjuru ruangan.
" Kamu eza, ikut pak krish, Ajari pak krish, Kamu kan uda tau Semua,jangan Sombong, Dia Tetep atasan Kamu, Dan krish harap kerjasamanya... " krish Dan eza mengangguk bersamaan, ammi yang masi berada disitu merasa lega, Karna eza dibawah naungan krish.
"Dan Kamu Rena, Kamu masi training Kamu harus ikut intruksi staff manapun termasuk saya, " Ucap Nining dengan angkuhnya.
"walaupun Kamu eza dibawah naungan krish, saya berhak juga Atas Kamu, paham Kamu... "
"paham bu... " sahut eza pelan Dan mengangguk mengerti.
Setelah pengumuman itu mereka Semua kembali, Lina bersungut kesal,"mampuslah Aku setiap Hari sama wanita ular itu.... " ia merengek layaknya Anak kecil, eza hanya menggeleng saja begitupun Rena.
Tiba-tiba ammi menghampiri mereka, "eza, Lina saya pergi dulu... "
"Hati Hati kak ammi... " eza mengganti panggilan nya ke ammi, ammi terkesiap ia tersenyum kearah eza.
"terimakasih Sayang, baik baik disini,denger Kata pak krish... " ammi membelai wajah lina Dan eza.Teman sekaligus bawahannya yang sopan Dan penurut.
***
Eza menuntun Pak krish ke ruang pengamatan,ia berjalan didepan sementara pak krish menurut dibelakangnya sambil mencatat apa yang dijelaskan eza, Tentang Semua isi di laboratorium itu.
"eza punya hubungan spesial dengan Pak tetra... " krish tiba tiba bertanya memecahkan kecanggungan diantara mereka.
eza tersenyum Dan menggeleng, sebenarnya Dia tidak yakin apa itu antara dirinya Dan tetra, "tidak, Kami hanya dekat Pak...,Dia atasan yang baik, banyak Hal yang saya pelajari darinya, itu saja.... "
krish menganggukan kepalanya, benar Kata ammi, Dia punya kemampuan yang mumpuni, terlihat dari Cara Dia menjelaskan.
Setelah selesai, krish duduk disebelah eza, melihat bagaimana eza melakukan pengamatannya. Ia tertegun, berani Sekali wanita ini pegang pegang ulat, yang ia sendirinya amat jijik Dan geli melihat nya.
"eza, Kok berani sih...? "serunya bergidik ngeri.
eza tersenyum lalu menyuruh pak krish buat mencoba nya, awalnya krish menolak sebab ulat itu menggeliat menjijikan. Eza tertawa ringan, "saya dulu juga takut pak, tapi lama kelamaan terbiasa, malahan awal awal saya gak nafsu makan, tapi makin kesini makin enjoy Kok... " serunya kembali mengedipkan bulu matanya menunjukan Kalau dirinya serius.
krish Diam Sejenak Dan Mulai mencoba nya.
Waktu sudah menunjukan pukul3 sore, eza menatap mengemas barang nya. Tiba-tiba rendy berdiri didepan loker nya. Secara spontan mengejutkan eza.
" hey cantik, nongkrong yuk bareng temen temen... " serunya mengerlingkan mata kearah eza. Eza terkesiap kaget, "bikin kaget aja... "