Chereads / Cinta Tanpa Batas / Chapter 5 - kepergianmu....

Chapter 5 - kepergianmu....

Hari ini sangat cerah,eza masuk ke lab sambil bersenandung kecil, Hari ini hasil penilaian akan dibacakan, ia harap harap Cemas.walaupun Pak tetra memberi taunya Kalau ia lulus dengan nilai terbaik, tetap saja hatinya Belum tenang, ditambah lagi yang membacakan hasilnya bu Nining si mak lampir.

"Eza,... " seru bagas karyawan baru menyapa nya.Tak lama Keduanya terlibat percakapan,sampai datang rekan kerjanya yang lain.Sekarang mereka berjumlah 7 orang.

"denger-denger kalian bedua penilaian ya lin..?" seru Dodi.

"Iya ni bang..., aduhh takut gak lulus training... " lina menggosok tangan nya perlahan menahan grogi nya.

Tak lama itu,mereka Semua sudah berada dibarisan apel pagi, disana dibacakan hasil penilaian mereka selama 3bulan.

"cie yang lulus dengan nilai sempurna... " tiba tiba rendy meyenggol bahu eza buat menggoda.Ia tersenyum simpul menatap eza.

"apaan sih kak, "wajah eza terlihat memerah akibat malu mendengar godaan rendy...

Tetra menatap kedekatan mereka, ia membuang nafas dengan kasar.Apalagi,dia tak bisa mencegah Karena sendirinya ia akan pergi tak kembali.Ammi Dan debby saling tatap, mereka mengamati Dan mengerti situasi tetra.

"oh ya Ada pengumuman juga, " Bu Nining memecahkan keheningan yang tercipta,

"Kita akan kedatangan staff baru 2 orang, mereka yang akan menggantikan pak tetra, Dan bu ammi..., dimohon kerja samanya... "

tetra Dan debby saling pandang, "elu resign juga mmi... "seru Keduanya bersamaan. Ammi mengangguk.

Nining tersenyum penuh kemenangan,musnah sudah musuh musuhnya.

Eza menatap tak percaya,begitu juga dengan lina. Apalagi ini, atasan sekaligus teman mereka pergi.

***

Perpisahan.....

Tetra mengulurkan sebuah buku ke arah eza, Dia tersenyum. Pakaian nya Rapi,tapi Bukan Pakaian dinasnya,ia akan pergi Hari ini.

"ini buku Aku Tinggal dikamu,kamu cerdas za, Sayang Kamu gak bisa ikut aku ke kota B. Tapi aku yakin Kamu yang terbaik disini,saya uda ajarkan banyak Hal, Jangan Sampe lupa ya.... "

Tetra meraih tangan eza, menjabatnya cukup lama,ada bongkahan batu besar serasa menindi dada eza, Ammi Nampak berkaca kaca, begitupun debby.Eza mengulurkan Kotak kearah tetra, " buat bapak, kenang kenangan dari saya,semoga bapak suka..."serunya dengan mata berkaca kaca.

Lina pun sama, mengulurkan sebuah Kotak,"ini dari saya pak, "

"semoga sukses ya pak, dapat pekerjaan yang lebih baik... " seru eza akhirnya.

Tetra menatap kedua temannya,ada sedikit rasa sakit didadanya mengingat ia akan meninggalkan ammi Dan debby.

" lu kapan berangkat mmi... " seru tetra

" gua Dua minggu lagi, gua harus Serah terima Kerjaan ke staff baru tra ..." Jawabnya dengan wajah sendu. Secara mereka bertiga sangat akrab, walaupun berlainan kota ketiganya punya prinsip Dan sifat yang Sama.

"nah loh, gua sendiri dong... " sambut debby tak terima.

"Ngak Kok, lu masih Ada Nining... "jawab tetra menggoda sambil terkekeh.

"idih ogah... " debby langsung memasang muka jutek.

"kakak akan Tetep disini...? "ammi menatap debby mencari Cari kepastiannya.

"Ngak gua juga bakal resign,tapi Bulan depan, liat perkembangan eza gimana sama staff baru... "

Bagaimana pun debby masih peduli, ia tau Betul kemampuan eza yang mumpuni, ia tau Betul permainan diperusahaan, ia sendirinya Anak orang terpandang, tapi ia berusaha mandiri jadi diri sendiri Dan berakhir lah ia Di perusahaan yang bersimbah penjilat.

Tetra menatap kembali ke arah laboratorium itu, ia menarik nafas panjang Dan membuang nya dengan kasar. Selamat Tinggal Semua, pekerjaan, rekan kerja, sahabat, Serta wanita yang sempat menjungkir balikkan hatiku....

Eza mengintip dari balik jendela, air matanya luruh begitu saja,ammi menepuk punggung eza,menyadarkannya dari lamunannya.

"Dia sudah pergi.... " ucapnya lirih.