Chereads / Cinta Tanpa Batas / Chapter 3 - Dia Akan pergi (bagian 1)

Chapter 3 - Dia Akan pergi (bagian 1)

Mereka turun dari motor, Hari sudah menunjukan jam 17.00.Didepan lab tampak wanita sangar berdiri meratapi mereka dengan sinis.

"Dari mana kalian,...?

"Dari lapangan bu. " jawab tetra singkat,wanita itu merasa kurang terima dengan ucapan tetra.

"kalian seharusnya tau Kalo eza dan lina masi Tahap training, mereka dilarang Lembur, lalu kenapa kalian bertiga beri mereka Lembur, tidak bisa kah kalian pergi tanpa membawa karyawan. " serunya dengan emosi yang menyala nyala.Tatapan nya sinis seolah menaruh dendam pada ketiganya.

"saya akan laporkan ini ke mister... "ia berlalu menuju ruang manejer.

ammi bersungut kesal, "Ada aja yang dibuatnya jadi masalah, cuma Karna ini Dia lapor ke mister,..."

"sudahlah, nanti gua yang akan menghadap... " tetra berlalu masuk menghampiri eza dan lina kedalam, diikuti debby Dan ammi.

Tetra Sebenernya uda merasa jengah dengan suasana kerjanya, staff yang bernama Nining itu provokator yang hebat,ia sangat dekat dengan manejer, sudah sering ia menghasut hanya Karna ketidaksukaannya kepada tiga serangkai itu.

"Eza, Lina, kalian pulang lah, Hari uda sore..., Dan ulat yang Kita bawa Tadi biar saya Dan ammi yang bereskan za... "

Eza dan lina mengangguk pelan,muka pak tetra kusut,mendengar adu mulut di depan Tadi sudahlah pasti suasana hatinya buruk.

"Besok Kalo bu Nining Tanya kalian kenapa Lembur, jawab aja saya yang Suruh..." Sahut pak tetra lagi.

Sejenak suasana tampak membeku Dan lina melirik ke eza dan menariknya Untuk pulang.

Keesokan paginya,Eza masuk kedalam lab bersama lina.

"hey, kalian uda sampai.. " sapa bu ammi dengan ramah,diikuti tetra yang memasang wajah Entahlah ditambah debby yang juga dengan ekspresi tak tertebak.

Tiba tiba bu Nining muncul dibelakang mereka,sambil tersenyum sinis,"Tetra Kamu di panggil keruangan mister tuh... "

Tetra menghela nafas, dan menyongsong ke ruangan manejer.Debby Dan ammi menatap sinis kearah Nining.

"Hari ini Aku ambil alih lina,dia akan ikut aku kelapangan.kalian awasi si eza dan Jangan coba coba meracuni pemikirannya... "

Debby Dan ammi saling tatap, sementara lina uda bergidik ngeri "mampuslah Aku... "gumamnya.

"oh ya eza, Kamu bersihkan dulu depan ruangan mister... " Nining berucap sambil berlalu.Eza mengangguk pelan.

Didepan ruangan mister, eza mencoba mencuri dengar percakapan mister Dan Pak tetra.Ia tertegun lama mendengar ucapan yang terdengar dari dalam ruangan.

"patuhi apa yang harus Kamu patuhi, Nining itu kepercayaan saya, saya lebih percaya Dia... "

"Terserah Jika mister lebih percaya Dia, tak Ada yang mesti saya jelaskan,saya akan bayar sendiri Lembur mereka,tanpa di cas keaktivitas perusahaan... "

"Apa kemauan kamu sebenarnya...? "

"Saya akan risign mister, saya rasa tidak ada untung nya lagi bekerja tanpa kepercayaan atasan.... " Ucap tetra lantang Dan mundur meninggalkan ruangan mister .

Eza yang sedari Tadi nguping pun terkejut, Dan buru buru pergi dari situ. Ia tertegun menyadari apa yang baru saja ia dengar.

Tetra masuk ke lobi lab, Dia tertegun Sejenak menarik nafas panjang mengingat keputusannya. Tak lama ia masuk, menemukan ammi Dan eza Di dalam lab.

"gimana...? " Tanya ammi penasaran

"biasa, Omelan Dan hinaan seolah wanita ular itu paling benar.... " Dengus tetra kesal. Eza mencuri pandang Keduanya disela kesibukannya.

"oh ya eza, Lembur kalian kemaren saya bayar Besok, kasi tau lina ya... "

"Kok gitu...? " Tanya ammi penasaran sementara eza masi mengangguk pelan.

"gua males denger bacotan tua bangka yang sudah diprovokasi mak lampir itu.... "

Seru tetra kembali sambil duduk didekat ammi. Ketiganya pun hanyut dalam kesibukannya masing masing. Hingga Kemudian ammi bersuara kembali memecahkan keheningan.

"Eh za, gimana bawa Tulisan yang saya mau Baca kemarin,....? "

"Tulisan apa...? "Tanya tetra penasaran.

"ini loh, eza tu hobby nulis, jadi aku Pengen Baca hasil Tulisan Dia... "

"oh ya,bagus dong, kenapa ngak Kuliah sastra aja eza,? "Sahut tetra antusias.

"Dia sih mau,tapi kuliah juga butuh Dana banyak... "sambung ammi kemudian. Tetra Diam Sejenak. Ia tampak brfikir, " Za, datanglah ke Kota saya, saya akan usahakan Kamu biar bisa kuliah melalui Jalur beasiswa," Ucap tetra bersungguh sungguh yang langsung ditatap eza dan ammi bersamaan.

"elu serius,?elu kan disini, kapan lu balik ke kota B...? "

"gua resign mmi... " jawab tetra singkat, membuat ammi terkejut menoleh kearahnya.Eza tampak terdiam, ia sudah mendengar nya Tadi, rasanya Entahlah.

"elu serius....? "

"emm,untuk itu, buat Kamu eza, ikutlah dengan saya, ambil jurusan sastra atau pertanian, atau Keduanya Jika Kamu mampu. Saya akan mencarikan beasiswa,sayang kemampuan Kamu berakhir disini,ini tempat tidak layak buat Kamu... "

ammi merasa terpukul mendengar ucapan tetra, ia merasa kesal dengan keputusannya tetra, ini Semua Karna mak lampir, siwanita ular itu pikirnya.

"elu mau ninggalin gua sama kak debby hug...? "

"gua jengah mmi, kerja tanpa kepercayaan sama aja hidup tanpa perasaan... "

Eza menatap Keduanya, ia sungguh bersedih Jika kehilangan atasan sebaik pak tetra.