Chereads / Shoot Down / Chapter 9 - Chapter 8

Chapter 9 - Chapter 8

☇8

Baru saja memasuki ruangannya,Edlyn terkejut begitu melihat Yunko telah menunggunya.

"Darimana saja kamu?" tanyanya.

"Dari..kantornya Denver.."

"Setelah itu?Kenapa bisa selama itu?Kau kan hanya perlu memberikannya rantang susun itu." Edlyn tidak dapat menjawab apa-apa lagi.

Yunko yang merasa bersalah karena telah menaikan nada bicaranya,mendekatinya.

'Brukk..' Yunko memeluknya.

"Maafkan aku,aku berjanji tak akan memarahimu lagi." Edllyn hanya terbelalak.

"Hwwaaa...me..memang aku temanmu tapi..kita tidak bisa begini..." berontak Edlyn.

Yunko hanya tersenyum dan mengeratkan pelukannya.

Sedangkan Edlyn,dipikirannya terdapat macam-macam pikiran yang rumit.

Tak sampai 10 menit,Ibu Edlyn kembali menelponnya.

"Halo,ada apa lagi?" Tanya Edlyn langsung ke intinya.

"Nanti kamu pulang cepat ya!Kita mau dinner lagi bareng keluarga Orlando!"

"Hm."

Iapun mengakhiri sambungan dan melanjutkan kerjaannya.

Tapi tak sampai 5 menit,ia kembali teringat kejadian tadi.

"Hwaa!!Kenapa ia harus memelukku??Bagaimana ini...aku terus mengingatnya!!" Ia mengacak-acak rambutnya.

"Dan kenapa..pipiku memanas seperti ini?"

Yunko yang tengah mengamatinya dari sebuah ruangan yang gelap dan dipenuhi dengan tv yang menunjukkan aktivitas Edlyn dari CCTV itu,langsung tersenyum licik.

Ia berjalan kearah sebuah poster yang terdapat gambar Edlyn yang tengah makan,tersenyum,berjalan,dan lainnya yang diedit menjadi satu.

Ia mendekatkan kepalanya dibagian leher gambar itu,kemudian ia mengelus wajah Edlyn digambar itu sambil menggumamkan, "Edlyn,kau..milikku!"

***

"I'm Home." Edlyn langsung membanting dirinya diatas sofa.

Lagi-lagi ia merasa bahwa ia sedang menindih seseorang.

'Plik.'

"Hwaa!!Denver?!Kenapa ini terjadi lagi??" Protes Edlyn.

"Kamu sendiri yang tiba-tiba menindihku begini." Balas Denver dengan wajah datarnya.

Begitu melihat wajah Denver,Edlyn kembali teringat kejadian di cafe tadi sore.

"Hwaa..HOMO!!" Teriak Edlyn,menarik perhatian Ibunya beserta Denver.

"Homo?" Ulang Denver dengan tatapan tajam.

"Aaaaa!!!!" Edlyn segera melarikan diri,namun tangan Denver dengan cepat menahannya.Sehingga ia kembali berada di depan wajah Denver.

Saat pandangan mereka bertemu,Edlyn langsung mengalihkan pandangannya kesamping,atas,kiri dan kanan.

Saat,pandangannya kearah bawah.Ia mendapati sebuah olesan cabe disamping bibir Denver.

Edlyn dengan cepat menyisir olesan cabe itu dan menyicipnya.

"Omelet!Benar bukan??" Sikapnya telah berubah begitu mengenal makanan yang dicicipi Denver tadi.

Denver hanya terbelalak membatu dan akhirnya kembali tersadar.

"Apa yang kau lakukan?Menganggu saja!" Dorong Denver.

"Aduhh..bilang saja benar!Huh!"

Kedua Ibu mereka terus mengintip mereka dari dapur.

"Mereka..benar-benar serasi yahh.." Ucap Ibu Denver.

ting tong..seseorang menekan tombol bel dirumah Edlyn.

"Biar kubukakan.Mungkin itu Yunko." Edlyn dengan cepat berlari kearah pintu dan membukanya.

Salah.Itu bukan Yunko melainkan lelaki yang ditabraknya waktu itu.

"Kau..." Pekikan Edlyn tertahan begitu lelaki itu mengecup bibirnya.

"Hmphh!??"

.

TBC