Dunia yang sangat berbeda dengan dunia yang Azure tinggali sebelumnya. Memang ada banyak pemandangan pegunungan di bumi, tetapi dunia yang Azure lihat saat itu berada di tingkatan yang berbeda.
"Ini aku aja atau skala dunia ini lebih besar dari bumi?"
Azure menyadari kalau pandangannya jadi jauh lebih luas dua kali lipat. Semuanya terlihat sangat besar. Dari langit, gunung-gunung, dan bahkan pohon-pohonnya.
Pemandangan itu membuat Azure tak menyadari kalau ada cahaya kecil yang terbang berputar-putar di sekitar wajahnya.
Sewaktu Azure menyadarinya hal itu sudah terlambat.
"Tunggu! Peri kecil! Kamu kenapa?!"
Cahaya kecil yang mulai memudar itu adalah Peri kecil yang mulai kehilangan cahayanya. Melemahnya cahaya dari Peri kecil membuatnya tak memiliki kekuatan untuk terbang dan jatuh di tangan reptil Azure.
"Hei! [Grand Order], jangan diam saja! Apa yang terjadi dengan Peri kecil?!"
[Jawaban : Tugas yang diberikan telah selesai. [Fairy] akan menghilang karena Mana yang diberikan padanya telah habis digunakan untuk menjalankan tugas]
"Apa!? Peri kecil, kamu gak boleh mati!? Hei, bagaimana aku bisa menyelamatkannya?!"
[Saran : Dengan memberikan pasokan Mana lebih pada [Summon Creature] akan menambah durasi kehidupan mereka]
"Oke! Ayo lakukan itu!"
[Saran : Dengan memberikan 1:10000 pasokan Mana akan menambah durasi kehidupan [Fairy]. Apa anda yakin?]
"YES!"
Azure sama sekali tak ragu untuk menyelamatkan cahaya kecil yang menjadi teman pertamanya.
Cahaya kecil itu telah membantunya untuk keluar dari kegelapan. Jadi Azure akan melakukan apapun untuk mengembalikan kehidupan kecil itu kembali.
Namun sebelum Azure membulatkan keputusan, dia kepikiran sesuatu.
"Tapi tunggu, bukannya 1:10000 itu sedikit sekali. Hmm, gimana ini?"
Di saat Azure tenggelam dalam keraguan, cahaya kecil di tangannya mulai menghilang.
"OH NO! Buat itu jadi 50:10000!"
[High Order – Mana Channelling to: Fairy]
Rapalan dilakukan, Azure merasa energi di tangannya mengalir keluar dari tubuhnya dan berakhir di cahaya kecil yang kembali mendapatkan energi kehidupannya.
Peri kecil telah mendapatkan pasokan cahaya untuk meneruskan kehidupannya. Hal yang mengejutkan juga terjadi.
Setelah proses [Mana Channelling] selesai, cahaya yang berupa Peri kecil perlahan berubah menjadi sesosok makhluk kecil berupa Gadis kecil berambut pirang dengan pakaian putih dan sayap seperti capung yang bercahaya.
Gadis kecil itu seukuran jari reptil Azure. Berdiri di telapak tangan Azure seperti layaknya makhluk kecil yang sangat imut.
"Tuan~"
Gadis kecil itu menyapa Azure dengan suara yang sangat imut. Setiap kali gadis mungil itu bergerak, ada suara bel 'kring' yang terdengar.
Azure yang tak kuat menahan level keimutan itu terjatuh dengan dengkulnya menahan tanah.
"Jantungku."
"Tuan!"
Itu adalah pertama kalinya Azure merasa sangat bahagia karena ada seseorang yang memanggilnya.
Selama hidupnya Azure sudah dipanggil oleh banyak orang. Tetapi tak pernah ada yang memanggilnya dengan sangat tulus seperti yang Peri kecil lakukan. Azure tak bisa tak menangis karena hal itu.
[High Order – Control Self : Clarity]
"Tuan! Tuan kenapa?!"
"Maaf, aku tidak apa-apa, hmm?"
Setelah diberikan pertanyaan seperti itu Azure baru menyadari, kalau Peri kecilnya baru saja berbicara.
Untuk memastikan Azure memberikan pertanyaan, "Peri kecil, apa kamu barusan berbicara?"
"Iya Tuan~ Apa ada masalah dengan itu?"
Yup, makhluk kecil nan imut itu berbicara dengan Azure seperti layaknya seorang anak kecil berbicara dengan orang tuanya.
"Woooooooooooo!"
"!?"
Azure meneriakkan raungan hatinya yang tak kuat menahan keimutan Peri kecil.
[High Order – Control Self : Clarity]
"Tuan? Apa anda yakin anda baik-baik saja?"
Azure tak bisa tak merasa sesenang itu setelah makhluk kecil ciptaannya berbicara padanya.
Di kehidupan sebelumnya Azure telah banyak menciptakan karakter untuk komik miliknya. Setiap saat dia juga berharap dia bisa berinteraksi dengan mereka.
Tentu saja hal seperti itu takkan terjadi. Kalaupun mau dibuat terjadi Azure harus menciptakan dunia dalam dunia dimana dia menciptakan cerita dimana dia bertemu dengan karakter-karakternya sendiri.
Namun saat itu juga, cahaya kecil yang tercipta dari pasokan Mana Azure telah berubah menjadi sesosok makhluk kecil nan imut yang disebut Peri kecil.
Peri kecil itu juga berbicara dengan Azure dengan cara yang bisa membuat orang tua manapun menangis bahagia karenanya. Hal seperti itulah yang sedang Azure rasakan.
"Tuan?"
'Ah, maaf, Peri kecil."
Azure berdiri setelah mengembalikan ketenangannya.
"Ngomong-ngomong, Peri kecil, terima kasih karena sudah mengeluarkanku dari kegelapan."
Peri kecil memiringkan kepalanya merespon rasa terima kasih Azure. Ikon tanda tanya seperti keluar dari atas kepalanya.
Hal itu memicu otak Azure untuk berpikir. Apa konsep seorang pencipta yang berterima kasih kepada ciptaannya tak dapat dimengerti oleh mereka?
Sepertinya jawaban dari pertanyaan Azure itu benar. Walaupun dia masih ragu. Untung saja ada seorang guru yang bisa menjelaskan hal itu lebih jelas untuk Azure.
Namun sebelum itu, Azure mendudukkan tubuh naganya ke permukaan tanah dengan kedua kakinya bersila.
Peri kecil yang masih ada di tangan Azure merasa terguncang sedikit karenanya.
"Oh, maaf karena itu, Peri kecil."
Sekali lagi, Peri kecil memiringkan kepalanya merespon rasa maaf Azure.
Hal itu menguatkan pemahaman Azure mengenai konsep Pencipta dan Ciptaan di dunia itu.
"Baiklah, Bu guru [Grand Order], jelaskan padaku mengenai konsep Pencipta dan Ciptaan!"
[Jawaban : Pencipta/Pemanggil bisa melakukan apapun pada makhluk Ciptaan/Pemanggilan mereka sendiri. Meskipun makhluk Ciptaan/Pemanggilan memiliki kesadaran, mereka tak memiliki simpati /empati kecuali pada Pencipta/Pemanggil. Mereka hanya memprioritaskan [Order] dari Pencipta/Pemanggil mereka di atas segalanya]
Azure sudah menyadari sendiri penjelasan dari [Grand Order], walaupun tak sedetail itu.
"Hmm, tak memiliki simpati atau empati kecuali pada pencipta mereka, ya."
Azure menatap Peri kecil yang masih menunjukkan ekspresi bertanya pada Azure.
"Tuan~ Apa yang harus saya lakukan setelah ini?"
Bagi makhluk Ciptaan/Pemanggilan, [Order] dari Pencipta mereka adalah absolut. Mereka juga ada karena [Order] dari Pencipta itu sendiri. Seperti itulah yang Azure bisa pikirkan.
"Baiklah. Bagaimana kalau kita jalan-jalan sedikit keluar?"
"Baik~"
Azure belajar hal baru di dunia itu.
Meskipun dia masih sulit untuk menerima apa yang terjadi padanya, setidaknya dia tidak sendiran untuk menjalani petualangan di Dunia Baru.