Chereads / Dungeon Apocalypse: Earth Violates The Rules (Indonesia) / Chapter 14 - Tolong Maafkan Majikan Kalian Yang Miskin Ini

Chapter 14 - Tolong Maafkan Majikan Kalian Yang Miskin Ini

Setelah selesai menentukan kondisi, Lina mulai proses pembuatan kontrak .

Di sisi lain aku mencoba mengevaluasi kembali apakah ada keganjalan pada kontrak. Yang paling membuat pikiranku terganggu adalah kondisi kontrak Elaire, harga yang harus dibayarkan untuk kehancuran kerajaan sama sekali tidak setara.

Aku sudah membuat kontrak untuknya bekerja seumur hidup, jangka waktu terdengar seperti kontrak budak, hanya saja kontrak ini sama sekali tidak memiliki pengekangan. Melihat dari sudut pandang fungsi, kontrak ini tidak cukup banyak memberikan keuntungan untuk pihakku , kontrak ini malah terkesan dibuat dengan kondisi yang tidak biasa untuk menutupi sesuatu. Elaire pasti akan mencurigai sesuatu.

Membuat kontrak budak malah terlihat lebih masuk akal, tapi setelah terbebas dari perbudakan apakah Elaire mau membuat kontrak budak yang lainnya?

Mungkin sebaiknya aku memberikan pilihan kontrak lain kepadanya.

Aku sedikit berkomunikasi dengan Lina menggunakan pikiran, memberitahunya bahwa aku ingin menambahkan pilihan kontrak untuk Elaire.

Pilihan kontrak kedua untuk Elaire agak mirip dengan kontrak milik Tamara , Kontrak akan berlangsung selama 50 tahun, dan she tidak di ijinkan untuk memutuskan kontrak sebelum masa konteberakhir. Elaire tidak di perbolehkan mengatakan sesuatu yang berkaitan dengan Dungeon, baik secara lisan, tulisan ataupun dalam bentuk komunikasi lainnya tanpa seijin master. Saat kontrak berakhir hal-hal tentang Dungeon akan dihapus dari ingatannya. Sebagai gantinya kerajaan Waria akan dihancurkan.

Yang satu ini terdengar lebih baik, malah mungkin seharusnya sejak awal aku membuat kontrak seperti ini kepada Elaire . Karena kondisi sebenarnya (dalam menghancurkan kerajaan) tidak sesulit yang sebenarnya karena beberapa campur tangan pihak lain, membuatku berpikir kontrak tidak seimbang dan Gaia tidak akan menerimanya.

Dan aku sekarang tersadar, itu smeuat adalah omong kosong, Gaia tidak bisa membaca pikiran. Padahal aku menggunakan trik yang berkaitan dengan ini kepada kakek Alfred. Entah mengapa aku sampai membuat kesalahan pada kontrak Elaire.

Lina kembali memproses pembuatan kontrak. Masing-masing kontrak memiliki kondisi untuk mematuhi perintah dan peraturan Dungeon.

Jangka waktu untuk kontrak milik Elaire adalah seumur hidup/50 tahun, untuk Tamara kontrak miliknya dapat diputusk an kapan saja hanya saja jika she ingin memutuskan kontrak, dia harus memberitahu Dungeon master terlebih dahulu , dan kontrak akan dihapus 1 bulan setelah pemberitahuan. Sedangkan kontrak dengan Bell dan Kakek Alfred jangka waktu kontrak adalah seumur hidup dengan kata lain tanpa batas waktu .

Setelah kontrak selesai dibuat sekarang hanya tinggal menghubungkannya. Dari dalam ruangan lain, inti dungeon mengeluarkan 5 garis kontrak lain, menjulur kearah 4 orang. 2 menuju Elaire, 3 lainnya masing-masing menuju Tamara, Bell dan Alfred .Mencoba membuat hubungan kontrak lanjutan.

Sekarang hanya perlu menunggu persetujuan dari mereka berempat.

"Aku akan memberi kalian waktu 30 menit untuk mempertimbangkan, silahkan periksa kontrak baik-baik. Khusus untukmu Elaire, aku memberikan dua kontrak denngan kondisi yang berbeda, pilihlah salah satu dari itu "

Saat mencoba menghubungkan kontrak, mereka akan melihat kondisi spesifik, jadi tak perlu melakukan penjelasan manual untuk kontrak.

"Yes, Master" Mereka mengatakannya secara serempak.

Perasaan ini cukup menakjubkan, sesuatu yang biasanya hanya bisa ku pandangi dengan iri sekarang aku bisa merasakannya.

Dengan sekuat tenaga aku me ncoba mempertahankan 'poker face' agar tidak memudar.

"Bagus, akan pergi ke ruangan inti sebentar untuk mengatur beberapa hal. Dalam 30 menit aku akan kembali. Lina ayo pergi."

"Sesuai kehendakmu, big brother" "Yes, Master" mereka sekali lagi mengatakan dalam waktu yang hampir bersamaan.

Ugh perasaan ini cukup berbahaya, kuharap aku bisa terbiasa terbiasa untuk kedepannya nanti.

Sesampai nya di ruangan Dungeon aku segera melanjutkan hal-hal yang belum ku selesaikan sebelumnya.

"Lina, masuk mode pengelolaan Dungeon"

""Masuk mode Pengelolaan""

Sekali lagi kesadaranku dibawa keruangan hitam dengan bermacam interface game. Beberapa menunjukan sisa uang, dan masih ada interface toko, serta barang-barang yang telah kubeli.

Aku segera memeriksa barang- barang yang kubeli sebelumnya.

Game system, Upgrade Dungeon, System keamanan, Lantai satu beser ta hal-hal yang terkait, semua itu sudah otomatis diterapkan. Sedangkan sisanya memerlukan konfigurasi tambahan jadi masih belum ditambahkan ke dungeon. Tentu saja dengan sifat kapitalis, akan memerlukan uang tambahan untuk konfigurasi.

Pertama, aku beralih pada 3 ruangan, memulai konfigurasi. Uangku sekarang hanya tersisa sebanyak 2600 energi, cukup untuk melakukan konfigurasi sederhana.

Ruangan pertama ku jadikan kamar ganda untuk 2 pelayan wanita. Meletakkan 2 kasur bertingkat, batu cahaya tingkat 1, 1 lemari pakaian ukuran sedang dengan dua rak, 1 meja rias dengan kaca, 2 selimut dan 2 bantal, 20 set pakaian pelayan wanita . Seluruhnya seharga 100 energi.

Kemudian ruangan kedua tidak jauh berbeda dengan ruang yang pertama, ini adalah kamar untuk kakek Alfred dan Bell, sebagai tambahan aku membeli 10 set pakaian kepala pelayan, dan 5 set pakaian pelayan laki-laki ukuran anak-anak, dan 5 set pakaian casual. Juga seharga 100 energi.

Ruangan ketiga, digunakan untuk ruang kerja, aku membeli 1 meja kerja, 1 kursi sedikit mewah, 2 kursi kayu sederhana , dan batu cahaya tingkat 2 . Semuanya seharga 50 energi.

Untuk kamar mandi.... maaf saja jika seseorang memerlukan kebutuhan yang berhubungan dengan itu lakukan saja di danau atau sungai di Lantai 1, jika bertemu monster... aku percaya mereka semua masih lebih kuat dari monster yang akan ku siapkan dan dengan mudah bisa mengalahkannya .

Tentu saja wanita juga termasuk, jika aku hanya menyiapkan 1 kamar mandi untuk wanita, akan terasa tidak adil, dan jika aku harus membeli 2 ruangan baru itu terlalu mahal.

Tolong maafkanlah majikan kalian yang miskin ini.