"Kak Greisy!" Teriak Aira dari jauh.
Greisy segera melihat ke arah Aira.
"Duuh nak Aira, darimana saja kau?" Tanya Greisy sedikit kesal.
"Kita menemukannya! Kita sudah lengkap!" Seru Liana di samping Aira.
"Aah? Benarkah?" Kejut Greisy senang.
"Benar!" Balas Reese.
"Baiklah! Kalau begitu, kita tunggu apalagi?" Kata Greisy.
Greisy segera menyiapkan mesinnya.
"Tetapi, ini masih malam." Kata Ella.
"Oh ya benar." Kejut Greisy.
"Memang kalau malam ada apa?" Tanya Aira.
"Berbahaya sekarang, lebih baik kita tidur di dalam mesin." Kata Greisy.
Lalu Greisy memasukkan semuanya ke dalam mesinnya.
Greisy menutupi mesin itu dengan dedaunan. Lalu akhirnya ia masuk juga.
"Kalau malam ada apa?" Tanya Aira lagi.
"Hm.. masih ingat the choosen one?" Tanya Ella.
"Tentu saja, itu kan kita?" Kata Aira.
"Benar. Karena kita sudah lengkap, akan lebih berbahaya. Mereka, Darkness pasti akan mengincar kita. Dan saat malam itu gelap, jadi mereka lebih unggul." Kata Ella sambil melihat ke langit lewat celah jendela kecil mesin itu.
"Begitu ya.." kata Aira.
"Dan aku juga takut bila mereka menemukan kita." Kata Ella.
.
.
Greisy memegang sebuah peta yang besar. Greisy terlihat sangat serius.
"Ada apa Greis?" Tanya Gavin.
"Kita harus mencari rute baru. Karena jejak kaki mesinku pasti terlihat besar. Mereka bisa saja membuntuti kita kapanpun. Tetapi, untungnya anak itu menyelamatkan kita dan kita bisa lolos, tetapi jarak antara kita lolos dan lokasi kita saat ini tidak begitu jauh, jadi akan berbahaya." Kata Greisy.
"Berarti.." kata Gavin.
"Kita harus mengambil jalan berputar." Kata Greisy.
.
.
Ella masih membawa sekutum mawar putih sampai saat ini. Ia terus menerus meletakkannya di atas dadanya.
"Ibu..." pikirnya.
"Beri kami kekuatan.." pikirnya.
.
.
"Kemungkinan besar saat ini desa kita, di mana kita dibesarkan, sudah dijaga oleh Darkness. Sebaiknya kita jangan memutar ke sana." Kata Greisy.
Lalu Greisy melihat ke suatu lokasi peta.
"Desa netral? Ada lagi?" Kejutnya.
"Mungkin kita bisa memutar melalui jalan itu." Kata Gavin.
"Baiklah, kalau begitu kita akan berangkat besok pagi." Kata Greisy.