Mawar berlari dengan cepat, dia memang tidak suka dengan kegaduhan ini.
"Egois sekali dia, benar-benar sangat menyebalkan, bagaimana bisa dia hanyab memanfaatkan aku saja, walau pun aku hanya seorang wanita miskin, aku pun ingin merasakan bagaimana rasanya di cintai," lirih Mawar di dalam hatinya sambil berlari meninggalkan rumahnya Arjuna.
Saat wanita itu berlari tiba-tiba ada batu yang membuat dia tersandung dan hampir saja jatuh. "Ahhh …."
"Hati-hati kalau berjalan, makanya jangan terlalu tergesa-gesa," ucap Arjuna sambil menggendong Mawar yang hampir saja terjatuh.
"Syukurlah, aku pikir aku akan terjatuh," desah Mawar.
"Jangan lari dariku seperti itu, Mawar." Arjuna berkata sambil menatap mata Mawar yang sendu.
"Lantas aku harus bagaimana, semuanya tidak menguntungkan untukku, dan tolong biarkan aku turun, Kak Juna," pinta Mawar kepada pria itu.
'Ah … iya aku turunkan ya,' ucap Arjuna sambil menurunkan tubuh Mawar dari pangkuannya.