Warning 21+
Mohon bijak dalam membaca.
xxx
"Mawar bangun, ayo kita berangkat," kata seorang pria tampan dengan wajahnya yang begitu menawan.
"Kamu?" Mawar merasa bingung dengan kedatangan pria tersebut.
"Aku Bisma, sekarang mau mengajak kamu jalan-jalan, kita melihat kembali kebun bunga yang lebih indah dari yang kemaren. Ayo!" Pria itu langsung menggendong Mawar dengan lembut. Dan Mawar hanya bisa diam saja.
Gadis itu hanya bisa menatap Bisma dengan tatapan yang kosong.
"Kenapa terus menatapku? Apa aku terlihat aneh di matamu?" Pria itu bertanya kepada Mawar.
"Ti-tidak Bisma, kamu hanya mirip seseorang yang aku temui tadi siang?" jawab Mawar dengan gagap.
"Apa kami terlihat sama?"
"Iya, persis ... karena itulah aku langsung mengenali wajah itu," ucap Mawar dengan perlahan.
"Lupakan saja, yang penting adalah kita, Mawar kita akan segera menikah, aku ingin memiliki seorang bayi darimu," kata Bisma sambil terus menggendong Mawar menuju ke taman bunga tersebut.
Sampai akhirnya mereka sampai di taman bunga tersebut. Bisma menurunkan tubuh Mawar dan mendudukan gadisnya di pangkuannya. Lalu Bisma memeluk Mawar dengan lembut dari belakang. Anehnya Mawar seolah tak bisa menolak pelukan itu.
Karena saat itu Mawar telah setuju untuk bersama dengan pria yang bernama Bisma.
"Lihatlah aku, aku Bisma Mawar, jangan salah mengenaliku," kata Bisma lalu mengecup punggung leher gadis cantik tersebut. Sampai Mawar begitu kegelian.
"Bisma, emhh ... Jika kita seperti ini, maka orang lain akan melihat kita," kata Mawar sambil memejamkan matanya. Karena menikmati kecupan hangat pria yang selalu menemaninya setiap malam.
"Mereka tidak akan melihat apapun, karena di sini adalah dunia yang khusus aku buat untuk kita berdua, Sayang." Bisma tersenyum manis lalu membalikan tubuh Mawar sehingga kini saling berhadapan.
"Benarlah?" tanya Mawar.
"Iya, Mawar," ucap Bisma lalu dengan mesra mengecup kening Mawar dengan penuh kelembutan. Gadis itu hanya bisa memejamkan matanya. Karena tidak di pungkiri Mawar sudah jatuh hati pada sosok pria yang selalu mengunjungi dirinya di dalam mimpi itu.
Melihat Mawar yang hanya diam dan seperti anak anjing yang penurut, Bisma tersenyum miring. Pria itu dalam satu hentakan bisa langsung membuka pakaian yang Mawar kenakan, sehingga kini Mawar benar-benar terbaring dengan tubuh polos tanpa sehelai benang pun.
Dengan penuh kelembutan Bisma menghujani tubuh gadisnya dengan ciuman. Gadis itu sekali lagi hanya bisa pasrah saja dan sangat penurut, tidak ada penolakan sama sekali.
"Kamu miliku Mawar, sekarang dan selamanya," Bisma berbisik mesra lalu dia dengan segera menyatukan tubuh mereka berdua.
Padahal ini adalah kali pertama Mawar berhubungan intim dengan seorang laki-laki. Tetapi entah kenapa rasanya Mawar tidak merasa sakit sama sekali. Padahal Bisma sudah menghujankan senjatanya sangat kencang bahkan sampai mentok. Tetapi Mawar bukannya kesakitan malah keasikan.
"Ahhh ... Bisma," jerit Mawar karena menimati semua hujaman dari sang kekasih.
"Kenapa Mawar, apa kamu senang?" desah Bisma ketika melihat Mawar seolah lumer dan hancur karena merasakan kenikmatan yang begitu kuat sampai gadis itu berteriak menjerit karena sudah tidak tahan.
"Bisma apa ini ehmm terlalu nikmat," kata Mawar dengan suara yang sangat pelan. Karena Bisma terus menerus menggoyangkan tubuhnya dengan hujaman yang semakin kencang.
"Aku senang kamu menikmati ini Mawar, karena aku tidak akan sungkan lagi setelah ini," kata Bisma lalu terus menghujam tubuh sang kekasih.
"Emmh ahh bismah ahh," Mawar terus berteriak dengan begitu kencang. Wanita itu lalu menggenggam tangan Bisma begitu kuat.
"Iya aku Bisma, sayang," bisik pria itu semakin brutal.
Setelah itu tidak lama kemudian akhirnya bisma menyelesaikan tugasnya membuat Mawar kelelahan dengan semua gerakannya. Kini mereka masih menyatu. Dengan perlahan Bisma melepas penyatuan mereka. Dan akhirnya Mawar tertidur dengan lelap.
Bisma menatap Mawar dengan tatapan penuh cinta. Lalu pria itu membantu Mawar memasangkan pakaiannya kembali. Bisma dengan lembut menggendong Mawar dan merebahkan kembali Mawar di kasur empuk di kamarnya.
Mawar sendiri masih dalam masa lelah dengan kepuasan yang baru dia rasakan. Manuver yang di berikan oleh Bisma memang tiada duanya. Padahal itu yang pertama untuk Mawar tetapi sama sekali tidak ada rasa sakit yang Mawar rasakan. Semua bertumpu pada satu titik yaitu kenikmatan.
"Tidurlah sayang, ini hanya sebuah mimpi, besok aku akan datang lagi untuk menjamahmu kembali istriku," ucap Bisma dengan tatapan penuh cinta.
Pria tampan yang ingin di sebut bisma itu adalah sosok pria idaman yang pasti akan di sukai banyak orang. Sayangnya Bisma di dunia nyata adalah Arjuna, dan dia adalah tunangan dari Rose.
Wajah yang sama, suara yang sama tetapi sayangnya nama yang berbeda.
"Ingatlah selalu namaku, Bisma. Walau ada banyak wujud sepertiku, tetapi aku adalah suamimu, kenali aku dengan jelas," ungkap Bisma lalu mengecup kening sang istri dengan penuh kelembutan, setelah itu pergi meninggalkan Mawar dalam lelapnya tidur dan mimpi yang indah.
Beberapa saat kemudian, sang ibu masuk ke dalam kamar Mawar.
"Mawar bangunlah, Nak. Ini sudah pagi. Apa kamu tidak bekerja, Nak?" kata sang ibu sambil menggoyangkan tubuh putri kesayangannya.
Namun Mawar masih tampak lelah, tubuhnya letih tak terkira. Gerakan tangan sang ibu pada tubuhnya benar-benar tidak membuatnya terbangun.
"Anak ini ko tidak biasanya seperti ini?" kata sang ibu sambil menghela napas berat. Lalu meninggalkan kamar buah hatinya untuk mengambil air. Lalu ibu menyipratkan air ke wajah sang anak. Dan itu berhasil membuat Mawar terbangun.
"Ibuu ...." Gadis itu berkata dengan perlahan.
"Iya, kamu harus bangun, Nak. Sedari tadi ibu membangunkan kamu tetapi kamu malah asik di dunia mimpi," kata ibu terkekeh.
" Emhh ternyata mimpi, kenapa mimpi itu terasa begitu nyata, kenikmatan yang dia berikan seolah benar-benar aku rasakan, aku baru pertama kali berhubungan intim dengan seorang pria. Dan itu ternyata cuma di dalam mimpi saja, aku pikir itu adalah kenyataan, karena kenikmatan itu seolah nyata aku rasakan," ungkap Mawar di dalam hatinya.
Gadis itu masih kebingungan dengan mimpi yang dia alami semalam. Dia ingin bertemu lagi dengan pria tersebut. Karena pria itu begitu tanpan, dan sepertinya Mawar pun sudah jatuh cinta kepada pria di dalam mimpinya.
Di sisi lain.
Di sebuah rumah sakit. Arjuna terkejut tatkala seseorang membangunkan dia. Juna memang sedang menemani tunangannya yang sedang di rawat.
"Ada apa denganmu kenapa begitu terkejut?" kata salah satu sodara Rose
"Ah tidak, permisi aku ke kamar mandi dulu," ucap Arjuna dengan senyumannya.
"Iya, silahkan."
Arjuna pun segera masuk ke dalam kamat mandi ternyata di dalam kamar mandi arjuna terkejut karena celananya basah, sepertinya arjuna semalam mimpi basah juga.