Erin saat ini sedang berada di atas kasur kamar kostnya. ia sedang membuka laptopnya untuk mengerjakan tugas pertamanya sebagai mahasiswi. Erin bukanlah tipe seorang deadliners, ia suka mengerjakan tugas pada hari yang sama ketika tugas itu diberikan. beberapa menit mengetik di laptop, akhirnya tugas Erin selesai dan ia menutup laptopnya.
lepas dari laptop, Erin mengambil ponselnya untuk membalas pesan dari Kevin. sebelum akhirnya mulai scrolling Instagram. Erin berusaha mencari akun milik Allan dan menemukannya. Erin melakukan sedikit tindakan stalking sebelum akhirnya tidak sengaja menekan tombol like salah satu foto lama milik Allan. untuk menutupi jejak, akhirnya Erin tidak memiliki pilihan lain selain untuk menekan follow. Erin hanya berharap Allan tidak menganggapnya aneh.
ponsel Erin berbunyi dan ternyata itu adalah telepon dari ibunya. Erin segera mengangkat telepon dari ibunya tersebut.
"Assalamualaikum Erin" sahut ibu.
"waalaikumussalam Bu" jawab Erin.
"apa kabar kamu nak di Jakarta? ibu khawatir soalnya kamu gak pernah ngasih kabar ke rumah" seru ibu kepada Erin.
"Alhamdulillah Bu, Erin sehat. sekarang lagi banyak tugas Bu jadi belum bisa terlalu fokus sama ponsel. kabar ayah sama ibu di Lampung gimana? sehat?" balas Erin kepada ibunya di telepon.
"Alhamdulillah kalo kamu sehat, ayah sama ibu juga disini sehat kok, Alhamdulillah" jawab sang ibu.
"syukurlah" balas Erin.
"gimana kabar mas ganteng Kevin? dia sehat juga di Jakarta?" tanya ibu membuat Erin sedikit tersenyum malu.
"Kevin mah baik banget Bu di Jakarta, makannya lahap" jawab Erin membuat dirinya dan ibu tertawa bersama.
"kalo neng Tiara gimana? ibu mau denger suara neng Tiara dong, Rin" sahut ibu kepada Erin yang membuatnya terdiam sejenak memikirkan harus menjawab apa.
"wah Bu, Tiara lagi gak di kosan. mungkin nanti kalo dia sudah pulang, aku suruh dia telpon ibu lagi" jawab Erin. ia dapat mendengarkan hembusan nafas kehilangan semangat yang dikeluarkan oleh ibunya ketika mendengar ketiadaan Tiara.
"ya sudah kalau begitu, ibu mau lanjut masak. kamu jaga kesehatan ya disana, ibu khawatir banget sama kamu" sahut ibu kepada Erin.
"iya Bu" jawab Erin tersenyum.
"baiklah, ibu sayang kamu nak.." sahut ibu, mengakhiri teleponnya dengan Erin.
"Erin juga sayang ibu" balas Erin yang kemudian meletakkan ponselnya.
Erin mengatur nafasnya sejenak, sedikit yang diketahui oleh ibunya adalah ia dan Tiara tidak lagi berteman. Ibu memberikan Erin izin untuk pergi ke Jakarta karena ibu berfikir bahwa ia akan tinggal satu kosan bersama Tiara, setidaknya itu yang dikatakan Erin. sebuah kebohongan kecil agar ibu tidak khawatir dengan anak gadisnya yang sebenarnya tinggal sendirian di Jakarta.
Erin mendengar ponselnya berbunyi menandakan ada sebuah notifikasi baru yang masuk. ia meraihnya untuk melihat notifikasi apa itu dan seketika senyuman kecil terukir di wajahnya. Allan mengikuti balik akun Instagramnya. bagi Erin, itu adalah langkah awal sebuah pertemanan yang indah.