Chereads / Orang-orang Terpilih / Chapter 6 - Ancaman Pertama

Chapter 6 - Ancaman Pertama

Secara mendadak penyihir itu menyerang dayan dengan terbang. Dayan langsung membuat dinding tembok dengan cara mengangkat tangannya.

penyihir itu berhenti, dan terbang ke atas, melihat penyihir itu dayan langsung menembak bola api. serangannya di hentikan oleh penyihir itu dengan membuat black hole.

Dayan kaget saat melihatnya, dan beranggapan dia sangat kuat darinya. Dayan memikirkan strategi untuk mengalahkan sang penyihir.

Lalu penyihir itu mengeluarkan logam disekitar dan dijadikannya tajam lalu melesat dengan cepat ke arah dayan, Dayan langsung membuat dinding tanah lagi.

Dindingnya tidak cukup kuat, sfx"blarr , 1 serangan berhasil lolos san mengenai dayan. Tiba-tiba di samping dayan ada portal, lalu keluar Helvin dan Nozi.

"HEI KAU BERANI SEKALI MENYERANG TEMANKU!!!," Helvin sangat marah dan langsung menyerang penyihir, selagi Helvin menyerang Nozi menyembuhkan dayan.

Penyihir itu tau kalau Helvin itu sangat kuat dan terkenal akan kekuatan nya ia segera kabur lewat portal saat penyihir kabur, ada tulisan di tanah.

"Lihatlah nanti Dayan akan ku habisi kau lain kali, kau hanya beruntung saat ini," melihat itu Helvin sangat marah,"grrr berani sekali kau, lain kali aku tak akan membiarkan kau lolos,".

"Sudahlah, lagi pupa dia kan sudah pergi," dayan mencoba menenangkankan helvin,"huh, ya sudah kalau begitu, tapi lain kali kau harus berhati-hati,".

"Sebenarnya dia itu siapa, kenapa dia ingin membunuhku," dayan sangat bingung,"sebenarnya dia itu adalah pembunuh bayaran untuk membunuhmu,"

Nozi mencela percakapan mereka,"yup benar, dan lagi suatu hari nanti akan ada banyak orang yang akan membunuh mu dayan, karena mereka tau kalau kau sudah datang,"

"hmm maksudmu nozi, karena aki anak ramalan itu?," Nozi tersenyum dan menjawab,ya kau benar sekali dayan karena itu kau harus menjadi lebih kuat,"

Lalu dayan bangkit dari duduknya,"kalau begitu apakah kalian bisa mengajarkanku?," Helvin kaget,hmm sepertinya aku tidak bisa, soalnya aku banyak urusan, dah aku pergi dulu,"

Helvin langsung pergi dan menghilang," HEII!, huuh dasar helvin,hmm mau bagaimana lagi aku harus mengajarkan kau beberapa kekuatan dariku oleh karena itu serius berlatih ya,"

Dayan hanya mengangguk-anggukkan, kepalanya saja, Lalu Dayan berlatih sangat keras dan sungguh-sungguh, hingga akhirnya dayan mendapat beberapa skil.

Diantaranya yaitu skil teleportasi, skil kloning, dan skil shield. hari pun mulai gelap,"kalau gitu, sampai sini dulu ya latihan kita, hmm apa boleh aku mengindap di rumahmu?,"

Dayan kaget karena baru pertama kalinya ada cewe yang ingin menginapnya. " hmm y,yaudah silahkan kau menginap di rumah ku?," dayan sangat tegang sekali.

"hore baiklah terima kasih," Nozi langsung memeluk dayan, lantas saja dayan langsung kaget karena baru pertama kali ia di peluk oleh cewe.

Dayan hanya garuk-garuk kepala dan mengatakan,"sama-sama". Lalu mereka berdua pergi kerumah dayan dan beristirahat di sana.

Saat malam hari Nozi menonton tv dan berpakaian sangat pendek, melihat itu membuat dayan berpikiran yang aneh, tetapi mereka bersenang-senang bersama.

Dayan penasaran sekali dengan Nozi ia bertanya sesuatu kepada Nozi dan ingin mengenal lebih dekat, karena ia berwajah inut dan cantik itu membuat dayan terkagun.

"hei nozi, sebenarnya kau tinggal dimana?," Nozi tersenyum, senyuman Nozi membuat dayan merasa deg-degan,"aku tinggal di daerah perkotaan, lebih tepatnya di jakarta.

Lalu dayan bertanya lagi,"hmm umurmu berapa Nozi?," Nozi memperhatikan dayan dan tersenyum, seketika wajah dayan merah,"hmm jangan-jangan kau suka padaku ya?,"

Dayan kaget dan langsung menutupi perkataan Nozi,"hah tidak yang benar saja kau, kan aku baru saja kenal denganmu,? Nozi tidak percaya kepada dayan.

"huuh kau bohong ya?," dayan semakin panik dan berbicara tergagap-gagap,"hmm t,tidak k,kok ,a,aku ,t,tidak ,b,berbohong," Nozi masih tidak percaya.

"Lalu jelaskan mengapa wajah mu merah dan berbicara mu tergagap-gagap?," dayan menjadi semakin panik,"hmm a,a,anu" sfx:cup, Nozi langsung mencium Dayan.

Dayan tidak bisa berbuat apa-apa wajahnya semakin merah dan pingsan karena di cium Nozi dan senyumam Nozi yang sangat manis sekali.