Setelah pertempuran itu Tak terasa jika waktu mulai subuh. Orang-orang pada bersorak kemenangan dayan,"Dayan hebat sekali, terima kasih telah menyelamatkan ku,"
"Itu, sudah kewajiban ku untuk menyelamatkan orang desa, mungkin dunia,"
Lalu pintu rumah Dayan terbuka, nozi keluar rumah dari kamarnya.,"hooaah,"
"Astagfirullah, ternyata dayan punya simpenan," Dayan berbisik dari jauh,"hei, nozi apa yang kau lakukan, apa kau tidak malu berpakaian seperti itu,"
Nozi tersadar bahwa ia belum mengganti bajunya,"AAAA!!," nozi langsung masuk rumah dan menutup pintu sfx:bruak, ,"cewenya cakep lur," kata pa otong,"
"heeeh ni orang udah di selametin malah mo nikung, dah bubar bubar balik semuanya," ,"mau balik gimana rumah kita hancur semua, yang tersisa cuma rumahmu,"
"kalau begitu akan ku buatkan kau rumah yang kokoh," Dayan membuatkan rumah dari tanah yang di bentuk persegi, lalu merubah pohon menjadi pohon menjadi pintu.
"hei kau kira kami ini manusia purba tinggal di tempat seperti goa begini," ,"memangnya manusia purba punya pintu, dah syukuri apa yang ada,"
Warga-warga pada nurut, karena terpaksa, dari pada tinggal di tanah,"nah ini aku buatkan rumah yang spesial untuk pa otong, hanya rumah pa otong saja ada mata airnya,"
"wah gila sejuk juga ya tinggal disini, tapi lumayan lah terimakasih Dayan," Dayan menjadi malu karena di puji,"hah bukan masalah pa otong,"
Lalu Dayan pergi meninggalkan pa otong, dan masuk kerumahnya. Melihat Nozi berpakaian rapih membuat Dayan terkagum,"wah,wah, neng cantik mau kemana nih rapi amat,"
"Gombal amat si dayan ini, kan jadi malu aku, kalau begitu kau juga mandi dan berpakaian rapi ya," ,"hah untuk apa aku berpakaian rapi," ,"sudah sana kerjakan saja,"
Dayan hanya menganggukkan kepalanya dan berpikir,"(hmm untuk apa dia menyuruh ku berpakaian rapi, ahh sudahlah mandi saja)" Dayan pun pergi mandi.
Setelah Dayan selesai mandi dan berpakaian rapi kini Nozi yang terkagum,"halo ganteng,hehe," ,"hah bisa saja kau, lalu kita mau kemana,"
"Aku ingin berkencan dengan mu," Dayan kaget,"a,apa berkencan?," ,"iya ayo sini ikut aku, biar aku yang traktir," Dayan merasa tidak enak kalau selama ini, nozi yang selalu mentraktir.
Tapi ia merasa senang karen Nozi juga ikut senang,"grep" Nozi menarik tangan dayan dan terbang. Nozi menolehkan pandangannya ke Dayan, dan tersenyum.
"Tidak usah merasa bersalah, lagian juga kan aku tinggal di rumahmu tiap hari," Dayan masih merasa tidak enakan,"tapi harusnya laki itu yang menafkahi seorang wanita,"
Nozi tertawa,"pfft, hahaha, kau ini kita saja belum menjadi suami istri, sudah berlagak seperti suami saja kau," Dayan tersipu malu,"hehe, lagi pula kan kita belum pacaran,"
"Tapi ku anggap kita sedang berpacaran," ,"apa boleh buat kalau begitu aku juga, lagi pula aku merasa nyaman di dekatmu," Nozi menyatakan perasaannya kepada dayan.
Begitu pun dengan Dayan,"sebenarnya saat aku tinggal di rumah mu aku suka dengan mu," ,"hah benarkah?,kalau aku karena senyuman mu imut dan membuatku gemes,"
Mereka bersenang-senang saat di perjalanan, dan begitu sampai mereka sangat mesra sekali layaknya pasangan suami-istri, dan membuat orang jomblo iri kepada mereka.
"kesel banget aku ngeliat mereka mesra amat, sedangkan aku jomblo, hiks, hiks," Kata orang-orang di sekitarnya (bagi yang jomblo),"dah lah kalem euy,"
Nozi mengajak Dayan ke mol, sebelum ke mol dayan meminta uang, ada yang ia ingin beli. sesudah selesai membeli barang Nozi menunggu Dayan.
"(huuh kemana sih pacarku hehe)," kata Nozi dalam hati,"Sayang maaf aku terlambat, yuk pulang," Nozi kaget dan berbicara pelan,"heei jangan panggil sayang, masih malu aku,"
"haha, ok mari pulang princess ku," Nozi malu dan wajahnya merah,"iih apasih, bikin malu aja," lalu mereka pulang kerumahnya. saat Nozi ingin membuka pintu.
Tangannya di tahan oleh dayan dan,"Nozi apakah kau mau menikah dengan ku," Dayan mengeluarkan cincin yang berkilauan. Nozi tersipu malu dan bahagia.