Chereads / Orang-orang Terpilih / Chapter 11 - Malapetaka

Chapter 11 - Malapetaka

Nozi tertawa melihatnya,"Nozi kenapa kau tertawa," tanya Dayan kebingungan.,"Hahaha, kau ini bisa saja, melamarku memberikan cincin dari uang yang ke berikan.

Dayan malu melihatnya karena di hanyalah orang miskin."Sudah tidak usah berpikir begitu," ,"Dari tadi kau tau apa yang ku pikirkan, bisakah kau mengajariku,"

"aku tidak bisa di mengajari mu, karena kekuatan itu, adalah kekuatan khusus yang di turunkan dari klan ninsu, yaitu klan ku," ,"lalu aku termasuk klan apa,"

Nozi tertawa lagi,"hahaha, kau ini, kau tidak berasal dari klan mana pun, karena kau spesial mempunyai kekuatan tersendiri," Dayan menganggukkan kepalanya.

"Lalu...," ,"ssst dah jangan banyak nanya urusin pernikahan kita dulu," Dayan kaget dan bahagia mendengarnya,"kau serius ingin menikah dengan ku?,"

Nozi mengangguk kan kepalanya,"ku kira kau tidak mau, kalau begitu...," Dayan memeluk Nozi dengan bahagia. pernikahannya akan dimulai minggu depan.

Besok. Nozi ingin membeli baju pernikahan,"hei nozi aku ikut dengan mu ya," ,"tidak usah biar aku saja," Dayan merasa cemas, karena perasaan nya tidak enak.

"hmm baiklah," saat Nozi pergi, datang pa otong dan warganya kerumah dayan. ,"wah,wah ada yang pingin kawin nih," ,"emang napa iri lu tong,"

"weh, weh sabar, kedatangan kami kesini untuk membantu membuat panggung yang spesial untuk pernikahan dayan nanti," Dayan terharu bahagia.

Yang selama ini tetangganya pelit, dan medit ternyata sukarela membantu Dayan,"terima kasih, semuanya," ,"bukan masalah Dayan, lagi pula kau membuatkan kami rumah,"

"Tapi, memangnya tidak apa rumah dari tanah gitu?," ,"haha, tidak apa, rumah yang kau buat lebih nyaman dari rumah yang sebelumnya, enak banget lagi adem,"

Warga-warga lain pun setuju dengan pendapat pa otong karena rumahnya yang nyaman bagai di surga,"yasudah kalau begitu kami pamit ya dayan,"

"ya," dayan sangat bahagia sekali, lalu warga-warga pada membangun acara pernikahan nya dayan dengan gotong royong. Hari mulai malam.

Nozi masih belum pulang, Dayan sangat khawatir akan terjadi apa-apa. "Aduuh, kenapa si Nozi belum pulanh juga," gumam. Dayan merasa tidak enak.

Lalu Dayan keluar rumah dan mencari Nozi,"apa mungkin di mol kali ya?, ah coba saja aku ke mol,". Saat sampai di mol Dayan kaget sekali.

Melihat molnya yang hancur lebur dan kebakaran, membuat dayan marah,"AAAAAAAA!!," lalu seseorang menghampirinya," Akhirnya kau datang juga,"

"Siapa kau, apa kau yang mencuri Nozi?, cepata mana Nozi atau aku akan membunuhmu," orang itu tertawa,"hahaha sabar Dayan jangan terburu-buru,"

"Ya, aku yang mencuri temanmu lihat lah di sana, dan perkenalkan namaku argus,".Argus menunjuk ke arah semak-semak. Dan di sana ada Nozi yang di segel, dan sedang pingsan.

di sekeliling nya ada pilar-pilar yang menancap, agar tidak bisa keluar,"beraninya kau kepada tunangan ku," Dayan langsung berubah jadi monster,"blarr,"

sengatan listrik nya semakin besar, Argus kaget saat melihat kekuatan Dayan,"waw aku belum pernah melihat kekuatan sehebat ini, pantas saja kau orang ramalan itu,"

Dayan langsung mengincar jantung nya,"zrrp," serangannya ditahan oleh tangannya yang berubah menjadi logam, lalu tangan yang satunya berubah menjadi kapak.

Dan langsung menyayat tangan kanan Dayan hingga terputus,"Hahaha, dasar cecunguk lemah," Namun tangannya tumbuh kembali, dan membuat argus kaget.

"Apaa, ini tidak mungkin kalau begitu aku hanya sia-sia saja, sebelumnya tidak pernah ada yang bisa mengembalikan tubuh yang hilang, tetapi kau berbeda,"

Dayan langsung menyambar lurus dengan listrik nya,"zrrrrt, ctarr," argus meledak, suara ledakannya menggeledar. Argus terluka parah, karena serangannya yang begitu dahsyat.

Dayan menghampiri Argus,"maaf, maafkan aku, tolong jangan membunuh ku," Dayan tidak ingin membunuh orang itu.Namun ia ingat satu hal.

Yaitu yang dikatakan oleh malaikat maut saat itu," kau diperintahkan untuk membunuh orang-orang sepertiku," yaitu orang yang jahat karena dulu Dayan adalah orang jahat.

Dayan langsung menyetrum Argus,"bsst," Argus meringis kesakitan,"aaarrgh, tolong maafkan aku," namun semuanya terlambat. Argus pun mati terpapar.

Sekejap pilar yang di dekat Nozi menghilang, dan Nozi langsung sadar dari pingsannya,"Apa yang terjadi dayan," Dayan menjelaskan semuanya kepada Nozi.

"Terima kasih Dayan sudah menyelamatkan ku," Nozi sangat senang,"bukan masalah karena itu adalah tugasku," mereka berpelukan, dan pulang.