Akhirnya Dayan bangun dari pingsannya di pagi hari,"oh hai, sudah bagun toh," Dayan merasa pusing karena kejadian kemaren,"ayo dayan kita latihan lagi,"
Dayan menganggukkan kepalanya dan sembari bangikt dari tidurnya,"baiklah," lalu mereka membuat ruang virtual dan berpatih di dalamnya.
Nozi hanya mengajarkan skil yang kemarin di ajarkannya agar skil itu semakin kuat dan meningkat,"hei dayan jika kau sering menggunakan salah satu skil lama kelamaan skil mua akan mengalami perubahan,"
"ooh, aku baru tau kalau seperti itu," hari mulai terik, matahari berada di atas mereka, dan mereka cukup kelelahan,"Nozi kita istirahat dulu ya?," Nozi mengangguk.
"Baiklah aku juga sudah kelelahan," mereka keluar dari ruang virtual, dan bersender di pohon dekat rumah dayan Nozi merasa sejuk dan kegirangan.
"haha di sini sejuk sekali, dan nyaman," Dayan tersenyum,"ya, ini adalah pohon yang aku tanam sejak kecil bersama ayahku," Nozi penasaran kepada ayahnya dayan.
"hmm lalu, dimana ayahmu?," Dayan menundukan kepalanya dan mengeluarkan air mata,"ayah ibu dan juga kakakku mereka semua dibunuh tragis.
Nozi kaget dan menutup mulut yang ternganga,"hmm, maaf aku sudah bertanya sola pribadi," Nozi merasa tidak enak kepada dayan menanyakan hal itu.
Dayan tersenyum lega kepada Nozi,"tidak apa Nozi, aku senang jika ada yang menemani ku, kau sudah ku anggap sebagai keluarga ku juga, jadi aku merasa nyaman,"
Tanpa mereka sadari di atas pohon ada Helvin yang sedang mendengarkan pembicaraan mereka berdua,"hei, hei sudah dramanya euy," mereka berdua pun kaget.
"hah,hmm sejak kapan kau di situ Helvin?," mendengar pertanyaan dayan Helvin tertawa terbahak-bahak,"hahahaha, kalian ini seperti orang sedang berpacaran saja,"
Nozi pun marah karena masih tidak enak perasaan nya kepada Dayan,"hei, ssst kau ini, mengganggu suasana saja dayan sedang sedih apa kau tak lihat?,"
Helvin menoleh dayan dengan perasaan tidak enak,"hei Dayan maafkan aku sudah berbicara lantang tadi," Dayan mengajak mereka berdua masuk kerumahnya.
"Kalian mau minum apa? akan ku buatkan," Helvin mengangkat tangan,"aku ingin minum teh saja," Dayan menatap Nozi,"ok, kalau kau Nozi kau ingin minum apa?,"
"hmm akuu, sama dengan helvin," "baiklah," Setelah membuat teh mereka berbincang-bincang mengenai maksud dari orang yang terpilih.
Agar Dayan dapat memahami lebih jauh dan selalu siap bertarung karena akan ada orang orang jahat yang akan menyerang."oh ya dayan ini sudah sore, aku balik dulu,"
"baiklah,hmm anu Nozi sampai kapan kau tinggal di rumahku?," Nozi tersenyum lagi,"sepertinya selamanya aku akan tinggal di rumahmu,"
Dayan kaget karena tidak enak membawa cewe kerumahnya dan tinggal berdua,"tapi kenapa kau tidak tinggal di rumah mu saja nozi," Nozi tertawa mendengarnya.
"hahaha, maaf aku berbohong padamu tentang tinggal di kota sebenarnya selama ini aku menginap di rumah Helvin, dijakarta hahahahaha maaf ya,"
Dayan langsung marah tapi melihat Nozi senyum membuat amarahnya hilang,"fuuh baiklah kalau begitu kau tinggal di sini saja," sfx:bruak.
Datang seseorang tak dikenal ia menghancurkan rumah dayan dan langsung menangkapnya,"Hei kau berani sekali kau menyerang teman ku,"
"Lalu kau mau apa hah," mendengar suara itu Nozi langsung takut, setelah ia lihat musuhnya adalah seseorang yang terkenal dengat kekuatannya ia adalah Zarga
Nozi mencoba membawa kabur Dayan dengan terbang. Zarga mengejar mereka dan membuat ruang berbentuk kotak agar mereka tidak bisa kabur.
Nozi bingung ia harus melakukan apa sedangkan Dayan terluka parah di serang Zarga dengan besi besar keluar dari tanah dan menyerang dayan hingga mental.
"mwuahaha, mau lari kemana kau kali ini, kau tidak bisa keluar dari sini karena kau tak cukup kuat untuk menghancurkan ruang virtual ku.
Sementara itu Nozi menyembuhkan kan dayan dengan kekuatan penuh hingga sekejap ia langsung pulih,"Terimakasih Nozi, sekarang aku akan melawanmu,"
"Jangan dayan dia terlalu kuat untukmu," Zarga tertawa,"hahaha, sombong sekali kau mentang-mentang kebaradaan mu spesial, aku akan membunumu,"
Zarga langsung menembak besi dari tangannya, Dayan langsung membuat tembok batu agar Nozi tidak terluka, lalu dayan melakukan teleportasi.
dayan berada di belakang Zarga lalu menyerang dengan lahar yang keluar dari tangannya, Zarga terkena serangan dayan dan langsung marah.
"kau anak baru boleh juga, aku harus mengeluarkan kekuatan penuh," Zarga membuat kunai besi dari kekuatannya ia bisa mengubah logam jadi apa saja.