Chereads / Orang-orang Terpilih / Chapter 8 - Pertarungan

Chapter 8 - Pertarungan

Zarga langsung melesat ke arah Dayan ia hendak menusuknya, Dayan langsung mengaktifkan shielnya, hingga serangan Zarga di tahan.

"Kau anak baru, kuat juga, tapi lihat ini kau akan mati," Zarga membuat banyak lubang di sekitar shield Dayan, lalu lubang itu keluar duri yang sangat besar.

Duri-duri itu menusuk shiel dayan hingga hancur sfx:prangg. duri itu mendekati Dayan, Dayan langsung teleportasi ke belakang Zarga. Zarga mengetahui gerak serangannya.

Saat Dayan hendak menyerang Zarga, Zarga mengeluarkan duri-duri dari punggungnya, Dayan terkena serangan zarga, saat berdiri lemas zarga menendang Dayan hingga terpental.

Nozi segera menuju kedayan untuk menyembuhkan kondisinya,"tak akan kubiarkan kau menyembuhkan dia," Zarga membuat tombak besi.

Lalu di arahkanya ke Nozi sfx:syuut, sroots. Nozi tertusuk dan tertancap di dinding,"mwuahahaha tak ada yang bisa menghalangiku untuk membunuh Dayan,".

Melihat Nozi tertusuk lemas, Dayan sangat marah, kemarahannya itu membuat dirinya berevolusi menjadi monster matanya berwarna biru terang.

Rambutnya juga berwarna biru terang dan bergerak-gerak, disekelilingnya terdapat listrik yang menyambar,"KAU!, AKAN TAU AKIBATNNYA!,".

Suaranya yang menggema membuat Zarga ketakutan, Dan sfx: jlebs, kecepatannya yang tidak terlihat, dan menusuk dada Zarga lalu jantungnya di tarik.

"k,k,kau b,bagaimana bisa," sfx:brukk. Zarga terjatuh dan mati, Setelah membunuh Zarga ruang itu pecah dan Dayan berubah wujud dan kembali menjadi manusia.

Dayan berlari ke arah Nozi dan mencoba melepaskannya,"Nozi apa kau tidak apa-apa?," Nozi tersenyum,"apakah aku terlihat baik-baik saja," Akhirnya tombaknya dapat di lepas.

Dayan merasa kasihan melihat Nozi yang terluka parah itu, Dayan membaringkan Nozi di tempat tidur, lalu mengelap darah di bajunya.

Dayan menangis karena melihat Nozi seperti itu,"Nozi kumohon jangan pergi hiks," Nozi tersenyum,"bagaimana jika aku pergi apa yang akan kau lakukan?,".

"hei apa yang kau bicarakan, kumohon bertahanlah," Nozi ikut menangis karena ia terharu dengan sifat dayan yang pengertian,"baik lah aku akan menahan sebisaku,".

Dayan memeluk Nozi dengan erat sambil menangis, lalu helvin datang dan terkejut,"Hah apa yang terjadi?, bagaimana bisa Nozi terluka parah seperti itu?,".

"Nozi dan aku di serang Zarga," Helvin terkejut lagi," APAA!!, dimana dia akan ku lawan dia," dayan hanya bingun dan ia tidak tahu apa-apa ia lupa ingatan saat berubah.

"hmm aku tidak begitu ingat saat aku sadar zarga sudah tergeletak mati di depanku dan yang anehnya lagi aku memegang jantung seseorang, aku tidak tau itu punya sia,".

"kalau begitu, berarti kau yang membunuhnya tapi bagaimana bisa kau membunuh seseorang tingkat atas seperti zarga, aku saja tidak cukup kuat untuk mengalahkannya.

Dayan hanya menggelengkan kepalanya,"maaf aku tidak begitu ingat, tapi apa kau bisa menyembuhkan Nozi," Helvin berjalan ke arah Nozi,"ya aku bisa,".

"Terima kasih Helvin," Helvin menganggukan kepalanya yang sedang menyembuhkan Nozi. Dalam sekejap Nozi langsung pulih, Nozi langsung memeluk Dayan.

Nozi menangis bahagia,"haha aku aku sembuh dayan apa kau senang," Dayan membalas pelukannya,"i,iya aku sangat senang, terima kasih Helvin,".

"yah baiklah, tapi apa kalian bisa bersikap biasa saja di depanku yang jomblo ini," mereka pun tertawa bersama, Hari pun mulai malam.

Helvin hendak ingin pergi,"hei helvin bisakah engkau tinggal di sini saja," Helvin hanya tersenyum," maaf dayan mungkin lain kali saja," Dayan menganggukkan kepalanya.

"hmm baiklah kalau begitu, selamat tinggal," Helvin menghilang seketika,"hei sudah nonton tvnya Nozi, ayo tidur dah malam, Nozi tersenyum," bisakah kau tidak tersenyum imut seperti itu,".

"lalu kau tidak suka melihatku tersenyum," "eh eh bukan begitu maksudku, habisnya senyummu itu imut sekali, Nozi tersenyum lagi,"kau ini bisa saja gombalnya,".

Dayan berkata di dalam hatinya"(padahal aku tidak gombal,hmm tapi boleh juga hehe)" Dayan pergi ke kamarnya,"ya sudah kalau begitu aku tidur dulu," "ya".

Di Suatu tempat," Apa bagaimana bisa Zarga di bunuh oleh si pemula itu," "aku tidak tahu tuan," haaah sialan, kalau begitu carikan pembunuh bayaran terbaik," "baik tuanku,".