Lalu dayan pun bangun dari ngeflynya,"ah sial dimana aku,". Dayan melihat di sekitarnya seperti di dalam ruang yang aneh, lalu tak lama kemudian datang malaikat maut
"Dayan kemarilahhh," suara malaikat itu membuat ruang itu menggema ,"a, apa yang i,ingin kau lakukan," suara dayan tergagap-gagap, karena ketakutan.
Lalu malaikat itu memberikan sebuah pedang yang sangat mewah."Kemarilah dan bertarung denganku," dayan mengambil pedang yang di berikan.
Ia gemetar setelah memegang pedang itu. Secara mendadak malakat itu menyayat sabitnya sfx:wusshh. Karena kaget dayan menangkis sayatan sabit itu, sfx:stanggg.
"Refleks mu bagus juga, lalu bagaimana dengan ini apa kau bisa menghindar,". Malaikat itu menyabit bertubi-tubi dengan cepat, tetapi semua serangannya bisa ditangkis dan di hindari oleh dayan.
"Kau hebat juga ya, pantas saja kau sebagai orang yang terpilih, aku hanya mengujimu disini,". Dayan kebingungan mendengar perkataan malaikat itu.
Dayan berbicara kepada dirinya,"apa yang di maksud malaikat itu, oranh terpilih, dan dia hanya mengujiku, ini aneh sekali,". Sebelum pergi malaikat itu mengatakan sesuatu.
"Kau, di perintahkan untuk menghabisi orang-orang sepertimu," malaikat itu pergi dan sekejap dayan kembali di ruang tamu. Dayan hanya bengong karena ia tidak tahu apa yang barusan terjadi
"Ini sangat membingungkan apa yang dia maksud menghabisi orang-orang sepertiku,". Setiap hari dayan memikirkan perkataan malaikat itu, dan dia selalu bermimpi menghabisi orang-orang.
1 Bulan kemudian, dayan pergi kepasar ingin membeli kebutuhannya. Tiba-tiba ada jambret mengambil tas seorang nenek-nenek,"JAMBREEEET!!,TOLONG ADA JAMBRET!!.
Tak lama kemudian mendengar ada jambret ia langsung mengejarnya, ia merasa aneh pada dirinya, karena tubuhnya terasa ringan dan cepat.
Saat mengejar jambret, tangannya ingin meraih tas itu seketika dari tangannya keluar api. Membakar tas nenek itu dan jambretnya kebakaran, orang-orang yang di sekitarnya membantunya, dengan cara menyeborkan air ke jambret tersebut.
Setelah membantu jambret, orang-orang di sekitarnya menatap dayan dengan heran. Dayan hanya diam saja ia tidak tahu bagaimana mengeluarkan api dari tangannya
Nenek-nenek itu datang dan berterimakasih kepada dayan,"bu maaf tas ibu terbakar karena saya,". Nenek itu tidak memedulikan tasnya,"tidak apa nak yang penting kamu sudah mencoba membantu nenek,".
Lalu warga warga pergi membawa jambret dan nenek sebagai saksi. Dayan kembali membeli makanan dan pulang kerumah sambil bengong.
"Ini aneh sekali bagaimana bisa saya mengeluarkan api dari tangan saya," lalu dayan mengingat masa dimana saat bertemu oleh malaikat maut itu.
Dayan merenungkan perkataan malaikat itu, dia berpikir bahwa ia sudah si takdirkan untuk menghabisi para penjahat,"hmm apa karna itu saya memiliki kekuatan ya?,".
Sesaat sampai di rumah ia kedatangan tamu 2 orang yang tampak aneh.