Chereads / Mysterious(2) / Chapter 14 - 14

Chapter 14 - 14

Aku pergi bersama Ayah ke rumah sakit tempat ibu bersalin. hanya aku, karena shika mungkin sedang bermain bersama hima.

'akhirnya aku bisa ketemu sama ibu' batin ku sangat senang. aku menyusuri tiap sudut rumah sakit tempat ibu bersalin. di pagi yang cerah itu, hati ku juga ikut menjadi cerah karenanya. apalagi, disaat mata ku tertuju kepada perempuan yang telah melahirkan dan membesarkan ku.

terlihat Ibu yang sedang berdiri di pinggir dinding sambil berpegangan dengan pegangan yang di khususkan untuk ibu yang baru saja melahirkan. aku pandangi wajah lusuhnya. ku pandang setiap sudut dari dirinya. aku tertegun dan terdiam.

"ayah mau beli kopi duli ya" ucap ayah. aku mengangguk kemudian menghampiri ibu

"ibu kok pegangan tembok?" tanya ku dengan nada polos. ibu ku tertawa geli.

"iya, kalau habis lahiran pasti susah gerak. kalau jalan harus pelan-pelan. kan sakit Ra"

"oh sesakit itu yaa bu?" tanya ku lagi. ibu mengangguk mantap. aku jadi berfikir untuk tidak mau menikah dan melahirkan.

"kalo gitu, ara gamau ngelahirin bu"

"loh kenapa?"

"sakit kan~" ibu hanya tertawa mendengar ucapan ku.

"nanti juga kamu paham." jawab ibu. apa yang dimaksud paham? paham soal apa?

"paham apa bu? soal apa?"

"soal melahirkan"

"apa enak ya punya anak bu?"

"ya nanti kamu tahu ra"

"gak mau nanti bu. maunya sekarang" ambek ku. aku melipat kedua tangan ku. ibu hanya tertawa melihat ku bersikap seperti kekanak

-kanakan.

"dede mana bu?" tanya ku. ibu membenarkan sarung yang ia kenakan. aku bingung, kenapa ibu memakai sarung? sarungnya ayah pula.

'mmm pantas aja Ayah cari sarungnya ga Ada' batin ku sembari tersenyum ringan.

"dede ada di engkubator. belum boleh keluar ra. nanti siang di anterin buat nyusu. sore kita insyaa allah pulang ke rumah"

"engkubator apa bu?" tanya ku bingung. lagi-lagi ibu tertawa mendengar ucapan ku. aku semakin malas dengan ibu yang selalu tertawa dengan semua tingkah laku ku.

"ibu mah ketawa terus ih."

"maaf ya" ucap ibu. aku hanya diam mendengarnya.

"nanti sore ibu pulang bawa dede. di rumah ada siapa?" tanya ibu memecah emosi ku.

"di rumah ada nenek, hima, bu.. siapa tuh yaa lupa namanyaa.." jawab ku sembari melihat ke atas dan berfikir. aku lupa dengan nama ibu itu.

"ibu siapa?" tanya ibu, sepertinya ia merasa keheranan. aku masih terus berfikir dengan keras. siapa ya? aku juga tidak tahu.

"yang kata ibu pernah ngurusin ara waktu kecil." jawab ku ragu. ibu ber-oh ria.

"oh itu namanya bu oliah." jawab ibu. sekarang gantian, aku yang ber-oh ria.

"oooo.. iya dia pokoknya" ucap ku membenarkan ucapan ibu. tiba-tiba ayah pun datang membawa segelas kopi panas dan satu susu kotak kecil rasa cokelat kesukaan ku.

"nih buat ara" ucap ayah sembari menyodorkan susu kotak tersebut. aku mengulurkan tangan ku untuk mengambil susu kotak tersebut. kemudian langsung meminumnya.

'enak banget. ' batin ku.