<> <> <>
Malam yang tenang, tiga siluet terlihat melayang di atas pemukiman kecil mengawasi semua yang ada dibawah.
Tertuju pada bangunan yang terlihat seperti kuil,
Salah satu dari ketiganya mulai melayang turun ke arah kuil menggendong sesuatu dengan hati hati di lengannya seolah hal yang sangat rapuh.
" Hukuman < Dao Ruler > akan dijatuhkan jika kita tidak cepat bergegas.."
Suara yang dalam terdengar.
Wanita berkerudung tersentak, mencium dahi kehidupan kecil di lengannya dengan kasih sayang. ia meletakkannya dengan lembut di depan pintu.
Air mata keengganan mulai berjatuhan saat sosok wanita itu mulai perlahan mundur menjauh sambil menatap bayinya.
Rasa sesak yqng memenuhi dada membuat ia hampir jatuh.
Seorang wanita yang tampak lebih tua lainnya mulai mendukungnya saat hampir terjatuh.
" Setidaknya dia akan jauh lebih aman di sini daripada bersama kami Yue'er.. kamu juga tahu itu kan? " bisik lembut wanita yang lebih tua.
Wanita yang disebut Yue'er itu tidak menjawab. ia hanya memeluk wanita yang lebih tua sambil tetap terisak pilu di dadanya.
Tidak ingin melihat pemandangan memilukan ini lebih lama lagi,
Pria setengah baya berjanggut mulai mengedarkan energi dan melayang menjauh tanpa menunda lagi.
Wanita yang lebih tua itupun juga mulai mengikuti sambil terus memeluk Yue'er yang air matanya semakin deras.
Melihat pemandangan Kuil yang semakin menjauh, Yue'er yang tidak tahan lagi akhirnya batuk darah dan kehilangan kesadaran.
Riak riak terbentuk saat celah spasial mulai terbuka, ketiganya masuk dan menghilang.
Perlahan celah mulai menutup, langit gelap kembali tenang.
*crack* ...
*crack* ...
Retakan mulai terbentuk dari celah yang awalnya sudah menutup. Langit mulai sedikit berkedip, ruang mulai bengkok dan retakan semakin banyak.
*Flash*
Kilatan cahaya melesat dari retakan spasial menuju arah kuil meninggalkan partikel-partikel cahaya yang menghiasi langit malam.
Langit malam kembali hening...
dan benar benar hening.
_____________
Kuil,
*Sesaat setelah tiga siluet pergi*
Bayi yang awalnya terlihat tenang mulai menangis dengan gelisah.
Pintu berderak terbuka, sosok wanita tua mengantuk terkejut dan menjemput bayi yang menangis di lantai.
Walaupun sambil menggerutu, wanita tua itu cepat membawa bayi itu masuk untuk mencegah udara dingin.
Detik terakhir sebelum pintu tertutup, Kilatan cahaya menerobos langsung menuju bayi yang digendong wanita tua itu tanpa di sadari dan menghilang.
Melebur dalam bayi itu.