...
Pagi hari yang cerah, butiran embun menghiasi rumput dan dedaunan dengan indah, kilauan cahaya matahari terlihat mengintip di sela sela pepohonan yang lebat.
Bunga bunga indah bermekaran bahagia di depan seorang bocah laki-laki yang berlutut... Menangis tanpa air mata.
" Guh... Tak kusangka...
Keperawanan ku akan diambil oleh tanganku sendiri..! "
Bocah itu melihat emosional pada tangannya sendiri.
Arrgh...
Seolah melampiaskan frustasinya, Oz mulai berguling-guling di tanah.
...
Setelah puas, dia berdiri tegap dengan tangan di belakang punggung sambil menatap langit kesepian.
" Sigh... Setiap orang pastinya memiliki 'kenangan hitam' nya masing masing, tidak terkecuali jenius seperti diriku...
Tidak perlu dipusingkan dengan hal sepele macam ini...
Itu hanya buang buang waktu... "
...
" Ehem... Lagipula tidak ada orang yang akan tau aku melakukan 'itu' ... Toh aku ada di tengah hutan seperti ini sendirian. Hmph"
Oz mendengus seolah tidak ada orang yang akan tau tentang 'kenangan hitam' nya.
...
"Untuk sekarang mari kita coba... Ehm.. Status !"
Layar transparan muncul di depannya.
< Status >
Nama. : Oz Vessalius
Title. : Flower Emperor (magang), Prajurit Maso
Bloodline. : ???
Teknik Kultivasi. : Ancient Dual Cultivation
Kelamin. : Laki laki
Tingkat Kultivasi. :
Elemen :
- ???
- Api. ( Lv. 1 )
Innate skill :
- Break the Limit
- ??? Body
- All-seeing Vision (baru)
Flower Poin. : 1000 Fp
Valkyrie's. : -
Partner's. : -
...
Ohh..
" Sejak kapan aku punya nama belakang?" Oz sedikit bingung.
Ding!
[ Host yang memiliki sistem kultivasi ini akan menerima nama itu.]
Oz terkejut oleh suara mekanik yang tiba-tiba muncul entah darimana, tapi dengan cepat ia pulih.
" Apakah kamu sistem? "
[ Bisa dibilang demikian ]
" Yah.. baiklah, lagipula namanya terdengar cukup keren untuk melengkapi namaku yang terlalu pendek, Aku suka itu! Haha"
" Mari kita lewati title yang gak jelas itu."
" Humm Dual Cultivation? Maksudnya bagaimana ?"
[ Teknik kultivasi ini memungkinkan untuk berkultivasi dengan menyerap Yin Qi yang terpancar dari seorang Kultivator perempuan di samping Qi biasa. Tentunya ini tidak merugikan pihak lain. Semakin dekat kontak semakin besar manfaatnya.]
Walaupun Oz masih tidak terlalu paham, ia samar bisa mengerti garis besarnya. Dia akan melihat ini di masa depan, lagipula tidak ada seorang wanitapun disini.
( Oh.. aku punya elemen sihir? Kurasa itu untuk hal terakhir kali.. jadi api ya.. )
" Jadi.. apa itu
[ All-seeing Vision adalah penglihatan yang dapat melihat berbagai kebenaran di sekeliling mu, walaupun itu akan dipengaruhi oleh tingkat kultivasi Host. Cara penggunaan nya cukup fokus pada hal yang dituju]
Dengan itu Oz langsung mengambil batu dan mulai fokus memeriksa nya.
__
Status.
Hanya batu. Tidak untuk dimakan.
__
Siapa juga yang mau makan batu? Oz melihat sekeliling dan fokus pada salah satu pohon.
__
Status.
< Pohon Jati >
Umur : 200+
Kondisi : Baik, Cocok untuk berbagai perabot rumah.
__
Oh.. kemampuan yang sangat berguna. Oz sangat senang dengan ini. setidaknya ini akan menjadi kartu trufnya untuk mencari informasi di masa depan.
" Lalu.. apa itu Flower Poin? Itu tidak bisa ditukar dengan koin emas kan?"
[ Tidak, Flower poin dapat digunakan untuk membeli hal hal di sistem.]
Dengan itu, layar lain muncul dan deretan hal yang bisa dibeli muncul dengan harganya masing-masing.
__
Toserba, Flower Emperor Sistem~
- Teknik Bumi Gonjang-ganjing. _ 1.00.000.000 Fp
- Teknik Meteor Shower. _ 1.00.000.000 Fp
- Teknik Ledakan Krakatau. _ 1.00.000.000 Fp
...
...
__
" Astaga.. melihat daftar saja sudah membuatku pusing, bahkan celana dalam pun ada dalam daftar.."
" Sistem, bisakah kamu memilah milah untuk hal yang aku butuhkan saja saat di sepanjang jalan? "
[ Tentu. ]
Seolah tau apa yang ingin ditanyakan Oz selanjutnya, sistem melanjutkan.
[ Fp dapat didapat dengan melakukan prestasi prestasi tertentu yang di anggap benar oleh sistem
Host hanya perlu melakukan hal seperti biasanya dan Fp akan diterima jika mendapat prestasi tertentu.
Terkadang Sistem juga akan mengeluarkan suatu 'Permintaan' sewaktu waktu yang dapat menghasilkan Fp, namun Host bisa menolak jika tidak ingin.]
Oz lega..
Setidaknya sistem tidak akan memaksanya untuk melakukan sesuatu diluar keinginan nya.
Sigh.. bukankah sistem ini terlalu nyaman? Pantas saja Kaisar tak tahu malu itu sangat usil.
Untuk Valkyrie's dan Partner's, Oz berpikir mungkin itu akan menjadi orang yang berjuang disisinya.
dan untuk hal yang belum jelas, Oz yakin itu ada hubungannya dengan tingkat Kultivasinya.
adapun < Break the Limit > , sistem pun tidak tahu apa itu.. mungkin itu adalah salah satu kemampuan bawaannya?
Oz tidak lagi berpikir panjang.
...
Sekarang.. sekarang...
Mari kita lihat bagaimana rasanya menjadi kultivator..
Oz memfokuskan indranya sampai maksimal dan ia terkejut,
Indranya meningkat sangat tajam, visinya melebar. Bahkan ia bisa melihat burung yang bertengger di kejauhan puluhan meter darinya.
Bukan hanya penglihatan, pendengaran ,perasaan, dan gerakannya pun meningkat pesat.
Ia juga bisa samar samar melihat aliran qi di udara jika fokus.
Mencoba meninju pohon,
Bang!
Pohon itu bergetar meninggalkan lubang dari tinjunya.
Meninju batu,
Crack!
Batu itu retak dan akhirnya pecah menjadi dua.
" Hahaha jadi ini perasaan menjadi seorang Kultivator! Sangat menyenangkan! "
Oz sangat senang !
Walaupun hanya pada tahap awal
Dia tidak akan menjadi orang yang tidak berdaya lagi!
...
...
...
Oz : " ( Uhm.. di mana ini? ) "
Oz yang awalnya tidur dengan tenang kini terbangun di tempat antah berantah.
Melihat sekililing ia dikejutkan oleh interior yang sangat megah seperti dalam istana.
( Apakah aku di culik? Tidak mungkin! )
( Apakah ini surga? Tidak! Aku baru saja menjadi kultivator, kenapa hidupku menjadi sesingkat ini!)
Merasa dirinya di awasi, Oz akhirnya mendongak ke arah yang dikiranya singgasana.
Oz membeku, matanya terbuka lebar melihat pemandangan di depannya, bukan terkejut atas singgasana yang megah. Tapi dia terpana oleh sosok yang duduk mengawasinya dalam diam.
Dewi! Seorang Dewi!
Mata perak, rambut perak panjang, hidung runcing dan bibir merah tipis yang menggoda siapapun untuk mencium menghiasi wajah indahnya.
Sosoknya melengkung dengan gaun putih berhias ukiran burung phoenix menambah pesona dewasanya.
Tapi wajahnya yang indah tanpa emosi membuatnya seolah seperti Ratu Dingin yang menolak seluruh Dunia.
Mereka hanya saling menatap tidak mengatakan apa-apa.
Oz : *Gulp*
?? : " ... " (・.・)
Oz : " Uhm anu... "
?? : (・.・)
Oz yang tidak tahan lagi akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.
Oz : " Uhm Big Sis... Siapa kamu.. dan di mana ini?"
?? : (・.・)
Oz : " Big sister? "
?? : " Siapa yang kau sebut Sister? " (・.・)
Suara indah terdengar membuat Oz meleleh namun dengan cepat ia pulih. Dan menatap 'Dewi' itu dengan aneh.
Oz : " Uhm tidak ada orang di sini selain kamu kan? "
?? : " Tapi aku bukan Sister mu." (・.・)
Oz : " Lalu .. Dewi? "
?? : " Aku bukan Dewi. " (・.・)
Oz : " Peri? "
?? : " Bukan. " (・.・)
Oz : " Bibi..? "
?? : " Apakah aku terlihat setua itu?." (・.・)
Oz : " Lalu kenapa tidak menyebutkan namamu saja? Itu akan lebih jelas!" Oz akhirnya mulai jengkel.
?? : " ... .. . Elena... Hanya Elena." (・.・)
Oz akhirnya lega mengakhiri situasi buntu dengan sosok Dewi aneh ini.
Oz : " Jadi.. Elena.. Dimana ini? "
Elena sedikit mengangkat alis di wajahnya yang tanpa emosi karena dipanggil namanya secara langsung.
Elena : " Ini adalah Ruang Dunia terpisah yang ada dalam dirimu.. tepatnya artefak yang sudah menyatu dengan mu."
Elena sedikit melirik gelang di tangan kirinya yang telah lenyap.
Oz : " Eh.. kenapa ada benda semcam itu padaku?"
Elena : "..." (・.・)
Melihat tak ada jawaban, oz lanjut bertanya.
Oz : " Jadi Elena.. kenapa kamu di tempat seperti ini?"
Elena : " Aku tidak tau.. ketika tersadar.. aku sudah berada di sini.. melekat pada seorang bocah empat tahun."
Oz : " Eh.. jadi.. kamu sudah ada sejak aku berumur empat atau sebelum itu ... Sampai sekarang?"
Elena : " Benar.. dan aku juga melihat semua yang telah kau alami."
Mata Elena sedikit melembut saat mengatakan itu.
Oz berdiri kaku di sana dengan senyum pahit.
Oz : " Maaf menunjukkan hal yang tidak sedap dipandang."
Elena : " Aku sudah terbiasa."
Suasana menjadi sedikit canggung , tapi seolah Oz tersambar petir ia akhirnya tersadar dan menatap Elena dengan gugup.
Oz : " Anu .. maksudku.. kamu selalu mengawasi ku sampai sekarang begitu tanpa melewatkan apapun?"
Elena : " Itu benar, terlalu membosankan untuk berdiam tanpa melakukan apa-apa. Jadi aku memutuskan untuk mengawasi mu saja. Itu cukup menarik."
Sedikit emosi bisa dilihat dari wajahnya, tapi dengan cepat menghilang.
Oz : " Jadi.. termasuk saat aku menjadi Kultivator ? "
Elena : " Itu benar.. memang cukup aneh untuk bermain dengan "Ular" mu sendiri dalam memulai Kultivasi."
Elena sedikit bingung disini.
( Ular? )
Pikiran Oz sudah kacau... Untuk dilihat oleh sosok seperti Dewi atas semua hal memalukannya, Oz sangat malu.
( Uh sialan.. walaupun aku sedikit bangga bisa pamer pada seorang dewi.. tapi dalam hal ini.. itu terlalu memalukan ) Pikir oz.
...
Melihat Kegugupan dan wajah merah Oz, Elena menambahkan..
Elena : " Tidak perlu malu.. Aku tidak akan memberitahu siapapun kalau kau memelihara 'Ular' di celanamu." (・.・)
Oz : " Bu- Bukan begitu..! " Σ(゚Д゚;
Elena : " Tenang saja.. aku bahkan tidak akan memberitahu siapapun bahwa wajahmu diludahi oleh 'ular' mu sediri." (・.・)
Oz : " Ti- Tidakk...!! "
Citra Oz akhirnya hancur saat ia melolong jauh ke langit....
...
Elena hanya diam diam bingung dengan apa yang terjadi sambil menatap bocah yang sedang melolong itu.
(・.・)? Apakah dia mengatakan sesuatu yang aneh?