Chereads / BISAKAH KAU MENCINTAIKU LAGI / Chapter 13 - TAWARAN SESAT KATRIN

Chapter 13 - TAWARAN SESAT KATRIN

Sudah satu Minggu pernikahan Hayden dan Viona berjalan, tapi Hayden lebih sering pulang ke rumah Sheren.

Viona semakin uring-uringan melihat sikap Hayden yang semakin cuek padanya.

"Hayden!! kamu mau ke mana??!" tanya Viona dengan tatapan tajam.

"Ada apa kamu bertanya lagi? bukankah kamu sudah tahu kalau aku mau pulang." ucap Hayden dengan nada dingin.

"Pulang ke mana?? ini rumahmu juga Hayden? sekarang katakan padaku? kapan kamu membawaku tinggal di rumah Sheren?" tanya Viona dengan berkacak pinggang.

"Aku tidak bisa berjanji padamu untuk keinginanmu itu. Lebih baik kamu di sini saja. Sheren tidak punya urusan denganmu. Kenapa kamu selalu ingin menyakiti Sheren?" ucap Hayden tidak habis pikir setiap hari Viona selalu menghina Sheren.

"Kenapa aku ingin menyakiti Sheren? Apa kamu ingin tahu apa alasannya? karena aku sangat membencinya sejak dulu dia selalu mengalahkan aku dalam segala hal! termasuk mendapatkan cintamu!" ucap Viona dengan wajah penuh kemarahan.

"Bagaimana kamu bisa berpikir seperti itu? tentu saja kamu tidak bisa mengalahkan Sheren dalam segala hal! dia cantik, baik hati dan tidak sombong seperti kamu!" ucap Hayden menahan emosinya agar terkendali.

"Aaahhhh!!! kamu memang sudah buta Hayden!! kamu pasti sudah di guna-guna Sheren!!" ucap Viona sambil menarik bahu Hayden agar menatapnya.

"Lihat aku Hayden!! lihat aku!! aku lebih cantik dari Sheren!!" ucap Viona berteriak keras dengan emosi tinggi.

"Cukup!! lama-lama aku bisa gila tinggal di sini bersamamu! selalu bertengkar dan bertengkar! apalagi membahas hal yang tidak penting! sebaiknya aku pergi sebelum aku kehilangan kendali untuk membunuhmu!" ucap Hayden mengambil jaketnya membuka pintu dan menutupnya dengan keras.

"BLAAMMM!"

"HAYDENNN!! kembali!!" teriak Viona berlari keluar mengejar Hayden yang sudah menghilang bersama mobilnya.

"Kurang ajar!! sialan!! apa yang harus aku lakukan sekarang?!" ucap Viona dengan penuh kemarahan kembali masuk ke dalam kamar.

Dengan perasaan kesal Viona melempar semua barang-barang yang ada di kamarnya hingga berserakan di lantai.

"Aakhhhh!! sialaaaaannn!! awas kamu Sheren! aku tidak akan membiarkan kamu hidup bahagia! aku bersumpah!!" ucap Viona dengan napas naik turun menahan amarah.

"Drrrt... Drrrt... Drrrt"

Viona mencari-cari ponselnya di tempat tidur saat mendengar ponselnya berbunyi.

Kening Viona berkerut saat melihat nama Katrin di layar ponselnya.

"Ada apa Katrin menghubungiku? Apa dia sudah menemukan cara untuk menaklukkan Hayden?" tanya Viona dalam hati sambil menerima panggilan Katrin.

"Hallo Viona, bagaimana kabarmu? apa kamu sudah bisa menaklukkan Hayden di tempat tidur sayang?" tanya Katrin dengan suara tawanya yang menaikkan kembali emosi Viona.

"Apa kamu bisa diam dan tidak tertawa seperti hantu ada Katrin?! sekarang katakan padaku, apa kamu sudah menemukan cara agar aku bisa menaklukkan Hayden?" tanya Viona dengan wajah serius.

"Aku sudah menemukan cara yang paling aman untuk bisa menaklukan hati Hayden, Viona. Kalau kamu mau kamu bisa menemui dan kita akan pergi ke sana. Tapi kamu tahu, biayanya sangat mahal bisa puluhan juta. Bagaimana apa kamu mau?" tanya Katrin dengan sebuah senyuman.

"Aku tidak peduli, aku harus mengeluarkan berapapun biaya untuk hal itu! yang pasti cara itu bisa cepat membuat Hayden bertekuk lutut padaku. Sekarang katakan padaku apa cara itu?" tanya Viona penasaran.

"Aku tidak akan mengatakannya sekarang. Lebih baik, sekarang juga kamu datang ke tempatku dan kita pergi ke sana. Bawa foto Hayden juga oke!" ucap Katrin kemudian menutup panggilannya.

"Katrin!! tunggu!! Hallo... Katrin!! sialan! main tutup saja!" ucap Viona sambil berkacak pinggang memikirkan apa yang di katakan Katrin.

"Foto Hayden?? kenapa aku harus membawa foto Hayden?" tanya Viona dalam hati kemudian mencari album foto pernikahannya dan mengambil salah satu foto Hayden dan memasukkannya ke dalam tas.

Tanpa membutuhkan waktu lagi bergegas Viona keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobilnya.

Dengan kecepatan tinggi Viona menjalankan mobilnya ke rumah Katrin yang sudah menunggunya.

Tiba di rumah Katrin, Viona sudah melihat Katrin duduk di teras depan.

"Kamu sangat tepat waktu Viona, kita harus pergi sekarang. Malam ini waktu yang sangat tepat untuk melakukan ritual itu." ucap Katrin setelah masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Viona.

"Aku tidak tahu maksud bicaramu Katrin? bicara dengan jelas! Apa maksudmu dengan melakukan ritual malam ini?" tanya Viona dengan kening berkerut.

"Asshhh!! kenapa kamu tidak mengerti maksudku Viona?!! Bukankah kamu sudah sering menonton televisi tentang guna-guna? kita akan pergi ke rumah Nenek Isma. Dia wanita hebat dengan ilmu hitamnya. Hanya dengan sebuah foto saja, kamu sudah bisa memiliki tubuh dan hati Hayden sepenuhnya." ucap Katrin dengan serius.

"Apa kamu yakin dengan apa yang kamu katakan itu? kalau aku bisa memiliki tubuh dan hati Hayden sepenuhnya?" tanya Viona dengan tatapan penuh.

"Aku sangat yakin Viona jangan ragukan kehebatan Nenek Isma. Hanya sekali kamu datang dan membayarnya dua puluh juta kamu sudah bisa memiliki tubuh dan hati Hayden. Percayalah padaku aku sudah mencobanya." ucap Katrin dengan sangat menyakinkan.

"Baiklah, aku percaya padamu. Tapi aku tidak membawa uang cash?" tanya Viona dengan tatapan panik.

"Tenang saja, kamu bisa transfer padaku seperti biasanya. Biar aku yang akan memberikan pada Nenek Isma. Sekarang, yang terpenting kita harus kesana dan menjalankan ritual itu. Nanti malam aku yakin Hayden akan datang padamu dan kamu akan mendapatkan malam pertamamu." ucap Katrin sambil menepuk bahu Viona.

"Baiklah, aku akan transfer padamu sekarang juga. Yang terpenting nanti malam Hayden kembali ke rumah." ucap Viona dengan mengambil ponselnya dan segera mentransfer dua puluh juta di nomor rekening Katrin yang sudah di simpannya.

"Oke Viona, uangmu sudah masuk. Ayo, kita berangkat sekarang." ucap Katrin dengan tersenyum mendapatkan uang dengan mudah dari Viona.

Tanpa bicara banyak bicara Viona menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan mengarah keluar kota.

Sesuai instruksi dari Katrin akhirnya Viona sampai juga di sebuah desa dan berhenti di rumah yang sangat kecil cukup jauh dari rumah penduduk lainnya.

"Di sinilah rumah Nenek Isma. Beberapa terakhir ini aku sering ke sini untuk mendapatkan Pria kaya yang bisa menghasilkan tambang emas untukku." ucap Katrin dengan tersenyum keluar dari mobilnya.

"Cukup seram juga rumah Nenek Isma." ucap Viona merasa jijik menginjak halaman yang banyak kotoran kucing. Dan baunya sangat menyengat dan menyesakkan dadanya.

"Hati-hati dengan bicaramu Viona, bisa saja Nenek Isma mengetahuinya dan akan menghukummu dengan sangat menakutkan." ucap Katrin mengingatkan Viona agar tidak menunjukkan kesombongannya di hadapan Nenek Isma.

Viona menelan salivanya merasa takut dengan ucapan Katrin yang sepertinya sebuah ancaman.

"Masuklah, jangan berdiri di pintu!" ucap seorang wanita dari dalam rumah.