Chereads / Sandaran jiwaku / Chapter 28 - Lebih Baik Jujur

Chapter 28 - Lebih Baik Jujur

sayang, Angga udah sampai di mana, tanya Karina.

mungkin udah sampai, aku mau jemput dia dulu, kamu nggak apa-apa kan kalau aku tinggal sendirian, sebentar saja ucap Ravael.

Karina bangun dari tempat tidur, dan memeluk Ravael menyembunyikan wajahnya di dada pria itu, sayang maafin aku, aku bohong sama kamu, aku cuman pura-pura sakit aja, biar aku bisa ketemu sama kamu, ucap Karina.

Ravael sejujurnya, ingin marah karena dibohongi oleh kekasihnya itu, sampai dia memberhentikan meeting nya, karena Karina bilang dia sakit, tapi rasanya tidak tega dia memarahi Karina karena perilakunya saat ini, dan sungguh dari lubuk hati yang terdalam Ravael sangat merindukan kekasihnya itu.

jadi kamu cuman pura-pura sakit, kamu mau ngeprank aku ceritanya, mana muka kamu sini aku liat dulu, kata Ravael lalu mengangkat kepala Karina.

sungguh aku sangat malu saat ini, karena ketahuan bohong sama kamu ucap Karina.

hahahahahaa kamu lucu juga ya kalau sedang malu, wajahmu merah sekali mengalahkan tomat saja goda Ravael sambil mencubit pipi Karina.

handphone Ravael berdering....

hei gue udah di lantai sebelas nih, Lo dimana sekarang kata Angga.

Lo pulang aja, Karina udah mendingan, katanya dia nggak mau diperiksa sama kamu ucap Ravael sambil mengacak-acak rambut panjang Karina dan memutuskan sambungan telepon dari Angga.

gila Lo Ravael, gue udah jauh-jauh datang ke sini dengan seenaknya saja Lo menghusirku, nyesel gue jadi saudara Lo, ucap Angga sambil marah-marah.

orang-orang yang melihat tingkah Angga menatapnya dengan tatapan bingung, ganteng-ganteng kok gila sih batin orang-orang yang melihatnya.

sedangkan Karina dan Ravael malah tertawa terbahak-bahak membayangkan bagaimana jengkelnya Angga, diperlakukan seperti itu

sayang sekali lagi maafin aku ya, sungguh aku melakukan itu, hanya karena aku kangen sama Kamu, dan aku nggak nyangka kamu akan sekhawatir ini ucap Karina sambil memegang tangan Ravael.

sepertinya aku tidak bisa memanfaatkan mu secepat ini, karena aku sampai memberhentikan meeting yang sedang berlangsung, ucap Ravael membelakangi Karina dan membuat suara yang sangat dingin.

sayang kamu aku minta maaf, kita baru aja ketemu setelah tiga Minggu berpisah, sayang, sayang, kalau kamu maafin aku, aku bersedia melakukan apapun selama satu hari ini ucap Karina.

Ravael tampak tersenyum penuh kemenangan, namun dia langsung menyembunyikan senyuman itu agar tidak ketahuan oleh Karina.

bagaimana kalau kamu menjadi asisten pribadi aku selama seminggu, sepertinya itu setimpal dengan kelakuanmu, kata Ravael.

apa!!!!!! kamu tidak sedang bercanda kan sayang, kita tunangannya itu dua Minggu lagi, masa ia aku jadi asisten pribadi kamu, selama seminggu kedepan kapan aku mempersiapkan diri untuk tunangan kita kata Karina terkejut disuruh untuk menjadi asisten dari pacarnya sendiri, padahal selama ini semua keperluannya intan yang urus, gimana dia bisa ngurusin Ravael, orang ngurus dirinya sendiri masih intan.

ya kalau kamu nggak mau, nggak papa aku nggak akan menemui kamu, nggak menghubungi kamu, sampai hari pertunangan kita, dan aku juga nggak maksa kok, keputusan ada ditangan kamu, jawab Ravael santai.

ya udah aku mau, tapi masa ia aku pulang balik ketempat kamu, terus syuting aku gimana, ya walaupun hanya ngisi acara talk show doang, tapi kan aku bisa aja pulang Tengah malam atau subuh sayang ucap Karina memelas, agar mendapatkan pengampunan dari kekasihnya itu.

itu masalah gampang, kamu tinggal bareng aku biar lebih gampang, dan kamu boleh pergi syuting, aku nggak larang yang terpenting tugas kamu selesai, kata Ravael.

karena Karina memang bukan orang yang primitif yang merasa tabu untuk tinggal bersama dengan lawan jenis, lagian Ravael kan punya asisten rumah tangga, jadi dia oke oke saja ketika disuruh untuk tinggal bersama dengan Ravael, karena Ravael mengijinkan dia untuk syuting.

oke aku setuju, tapi kamu harus janji nggak ada marah-marah lagi ucap Karina manja.

ia sayangku, aku nggak akan marah-marah lagi sama kamu, tapi jangan bohong lagi sama aku oke ucap Ravael sambil memeluk Karina dan mencium kening gadis yang sangat dicintainya itu.

Jujur gue, lebih baik jujur sama Ravael kalau gue cuman rindu padanya tadi, daripada gue bohong gini, yang pada akhirnya membuat gue rugi sendiri, tapi tak apalah anggap latihan jadi istri yang baik buat Ravael batin Karina.

**********

alarm handphone Karina berbunyi, menandakan bahwa sudah pukul lima pagi, Karina dengan malas membuka matanya,

ah ini masih jam lima, masih terlalu pagi untuk bangun kata Karina ingin memejamkan mata dan kembali memeluk gulingnya. namun dia tersadar bahwa dia sekarang adalah asisten pribadi Ravael, dia langsung meloncat dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah merasa segar Karina berlari ke arah dapur hendak membuat sarapan pagi buat Ravael, seperti yang selalu dilakukan oleh intan padanya. namun ketika sampai di dapur Karina melihat asisten rumah tangga Ravael sedang mempersiapkan sarapan dengan enggan Karina mendekati mereka.

ada yang bisa saya bantu mbak ucap Karina.

oh tidak perlu non, den Ravael semalam berpesan agar non mempersiapkan pakaiannya saja, ucap salah satu ART tersebut.

oh begitu, ruang ganti mas Ravael nya dimana ya mbak tanya Karina.

Oh itu ada di dalam kamarnya tuan non, tinggal masuk saja pintunya tidak dikunci kok, ucap art itu.

baik Mbak saya pergi dulu ya, ucap Karina sambil berlalu meninggalkan mereka.

wah pacar den Ravael, cantik pisan ya, kata Art yang lebih tua.

ibuk tidak tahu dia itu seorang selebritis, yang sering muncul di TV, yang sering kita tonton dramanya, ucap art yang lebih muda.

oh iya ya pantesan mbok kayak pernah ketemu dimana atuh sama dia pikir mbok eh ternyata dia itu pesinetron yang sering kita tonton, ucap art yang lebih tua.

saya teh tidak pernah berfikir bisa bertemu langsung dengan mbak Karina, soalnya dia itu sibuk sekali, tapi sepertinya sebentar lagi kita akan sering bertemu karena dia akan menjadi nyonya rumah ini ucap art yang lebih muda.

ah sudahlah cepat selesaikan pekerjaanmu, jangan karena bergosip pekerjaan kita tidak selesai, nanti kita yang dipecat sama tuan Ravael ucap art yang lebih tua.