Chereads / Sandaran jiwaku / Chapter 32 - penculikan 2

Chapter 32 - penculikan 2

sesampainya Ravael di restoran tersebut dia langsung menemui intan dan bertanya bagaimana kronologi kejadian sebelum Karina hilang, kepada intan. lalu intan menceritakan semuanya pada Ravael.

apakah orang tuanya Karin sudah tahu kalau Karin hilang tanya Ravael.

om sama Tante belum tahu karena aku belum sempat memberi tahu mereka, aku takut mereka berdua menjadi cemas, ucap intan menangis karena merasa ini adalah kesalahannya.

Ravael menyuruh Iksan untuk menenangkan intan, lalu dia pergi ke tempat pemantauan CCTV restoran itu, awalnya pihak restoran tidak mau memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Ravael, namun dengan kekuasaan yang dimiliki oleh Ravael akhirnya pihak restoran memberikan rekaman CCTV restoran itu, karena Ravael mengancam akan menutup restoran itu.

dan betapa terkejutnya Ravael melihat Karina dibawa pergi oleh Andre, kakak laki-laki almarhum Lisa, dan refleks Ravael membanting meja yang ada didepannya.

Ravael langsung menghubungi orang-orang suruhannya untuk melacak keberadaan Andre sekarang.

sementara itu intan masih menangis tersedu-sedu, di dalam pelukan Iksan. sungguh Iksan sangat bingung harus melakukan apa supaya intan berhenti menangis, menurutnya dia lebih baik mengerjakan bertumpuk-tumpuk dokumen daripada harus berurusan dengan wanita, itulah sebabnya dia bisa menjadi sekretaris, dan orang kepercayaan dari Ravael.

*********

di tempat lain,

Karina sudah tersadar dari obat tidur yang diberikan oleh Andre. Karina melihat sekeliling dia merasa sangat asing dengan tempat itu, dan Karina sungguh tidak nyaman dengan kondisinya saat ini, karena mulut tertutup lakban hitam dan tangan terikat di balik kursi yang didudukinya, Karina ingin berteriak namun tidak bisa karena mulutnya tertutup. sebagai seorang selebritis yang terkenal dengan sebutan aktris paling perfectsionis baik itu fashion dan kebersihan tempat dia berpijak, maka tempat yang dia tempati sekarang sangat jauh dari kata bersih, kalau Karina melihat ini seperti gudang yang sudah lama tidak ditempati.

ternyata kamu sudah sadar sayang, ucap laki-laki yang baru saja datang, siapa lagi kalau bukan Andre.

Karina meronta-ronta, ingin berteriak namun dia tidak bisa.

kamu mau ngomong sesuatu, sebentar aku bukakan dulu penutup mulutmu ucap Andre lalu melepaskan lakban hitam di mulut Karina.

saat lakban terlepas dari mulutnya Karina langsung memberikan sumpah serapah,

"dasar pria brengsek, apa yang Lo inginkan dari gue anjing...."

sebelum Karina menyelesaikan ucapannya, Andre menampar pipi kanan Karina sehingga membuat sudut bibir Karina mengeluarkan darah segar.

beraninya kau tidak sopan padaku, ucap Andre.

bukan takut Karina semakin emosi karena ditampar oleh Andre,

dasar lelaki pengecut beraninya dengan perempuan yang tak berdaya, cuuiiihhh ucap Karina lalu meludah di badan Andre.

beraninya kau melakukan ini padaku, sebentar lagi kamu tidak akan punya tenaga untuk meludah lagi karena kamu hanya akan tinggal nama di batu nisan, ucap Andre tertawa mengerikan.

apa yang ingin kamu lakukan kepadaku, aku tidak mengenal dirimu, mengapa kamu menyakiti diriku, ucap Karina sambil menangis, karena menurutnya kalau dia marah-marah lelaki yang ada di depannya itu akan menamparnya lagi, maka dia berakting seolah dia merasa takut.

hahahaa kamu bertanya apa yang aku inginkan darimu, AKU INGIN KAMU MEMBATALKAN PERTUNANGANMU DENGAN RAVAEL ucap Andre.

APA, kamu hanya mantan pacar Alm Lisa, dan dia sudah tenang bersama Bapa di surga, dan kamu adalah sahabat Ravael, bagaimana mungkin kamu bisa sejahat itu, ucap Karina.

hahahahahahaahaha, Andre tertawa dengan keres namun dipendengran Karina dia seperti sedang menahan duka yang amat dalam.

apakah kamu sangat membencinya karena itu kamu ingin menghancurkan hidupnya, ucap Karina.

ia dia telah membuat orang yang paling aku sayangi, orang yang paling berharga telah pergi untuk selamanya dari hidupku, itu semua karena kesalahannya, itu terjadi karena dia mencintai dirimu, jadi aku juga ingin Ravael merasakan hal yang sama seperti yang ku rasakan, jika kamu tidak menuruti keinginanku maka aku akan membunuhnya, ucap Andre menatap wajah Karina dengan tatapan tajam dan menekan, seakan dia siap untuk membunuhnya.

Karina hanya bisa diam, menerima tindakan yang dilakukan oleh Andre, karena sebagai seorang wanita yang perasaannya sangat peka terhadap perubahan suasana hati seseorang.

baiklah aku akan membatalkan pertunangan itu,.....

kata-kata Karina terpotong karena tiba-tiba saja pintu gudang itu terbuka dan sangat terkejut melihat siapa yang mendobrak pintu masuk tersebut.

cepat juga kamu menemukan keberadaan kami, apa sebegitu cintanya kamu kepadanya, mungkin jika adikku Lisa yang diculik kamu tidak akan secepat ini menemukannya, kata Andre sambil menodongkan senjata tajam pada Karina.

tanpa terasa air mata Karina sudah menetes, sungguh dia saat ini sangat bersyukur karena Ravael menemukan dirinya, namun dia mengingat apa yang dikatakan oleh Andre, bahwa Andre akan mencelakai Ravael, sesungguhnya Karina bukan wanita penakut, tapi jika itu berhubungan dengan Ravael orang yang paling dia sayangi rasa takut untuk kehilangan itu pun muncul.

disisi lain Ravael sangat marah melihat keadaan Karina yang sudah memar karena tadi ditampar oleh Andre, dia tidak tahan melihat gadisnya di sakiti, dan yang paling membuat dia tersakiti saat ini adalah melihat kekasihnya menangis.

cepat lepaskan Karin dia tidak ada hubungannya dengan masalah diantara kita ucap Ravael.

hahahahaa kamu bilang tidak ada, seandainya saja saat itu, wanita murahan ini tidak mengumumkan bahwa dia adalah kekasihmu, mungkin adikku masih hidup sampai sekarang, tapi wanita murahan ini... ucapan Andre terhenti karena Ravael langsung memotongnya,

hentikan ucapan kotormu itu, Karina bukan wanita seperti yang katakan, aku yang menyuruhnya untuk melakukan hal itu, karena saat itu aku akan dijodohkan dengan wanita lain, dan siapa yang menyangka bahwa Lisa saat itu, sadar dari komanya, dan mendengar kabar itu. jadi ini bukan salah Karina, aku memang tidak mencintai adikmu, tapi aku juga tidak akan menyakiti hati orang yang sedang sakit, dan membutuhkan pertolonganku, ucap Ravael.

hentikan omongan sampahmu itu, ucap Andre sambil semakin mendekatkan pisau yang dipegangnya ke arah leher Karina,

jika adikku tidak bisa memiliki cintamu, maka wanita ini juga tidak bisa mendapatkan cintamu, tambah Andre.

rava, aku sungguh mencintaimu ucap Karina sambil menangis karena rasa takutnya, melihat pisau itu telah mengenai kulit lehernya dan tidak akan pernah bisa melihat Ravael lagi.