ma Lisa mau pulang, Lisa nggak betah di sini, Lisa mau istirahat di rumah saja, ucap Lisa membujuk orang tuanya agar mengijinkan dia untuk pulang ke rumah.
tapi sayang kamu masih belum pulih, kita nginap di rumah sakit, saja ya ucap ibu Lisa.
karena memang tinggal mereka berdua di dalam ruangan soalnya Andre ke kantor, sedangkan ayahnya menemui dokter Angga untuk membicarakan tentang kesehatan Lisa.
tapi ma Lisa sudah tidak betah di sini, Lisa akan lebih baik jika di rumah kita rengek Lisa.
kita tunggu saja apa kata dokter, tentang kondisi Lisa, kalau sudah diijinkan untuk pulang, kita langsung pulang ke rumah, ucap ibu Lisa.
di ruangan Angga.
jadi bagaimana keadaan putri saya dok tanya Irfan ayah Lisa.
jadi menurut hasil laboratorium kangker yang diderita oleh Lisa sudah masuk ke stadium akhir, jadi menurut kondisi kesehatannya kami memperkirakan bahwa umur Lisa sudah tidak akan lama lagi, ucap Angga
apa!!!!, bagaimana mungkin ini bisa terjadi dok, bukankah selama ini Lisa sudah rajin berobat, dan kemoterapi seperti yang dianjurkan, kata Irfan terkejut terlihat air mata sudah ingin keluar dari pelupuk matanya.
mengenai itu, kami juga sudah melakukan yang terbaik untuk Lisa pak, tapi takdir hidup seseorang hanya Tuhan yang tahu, kami berharap Lisa lebih baik dirawat inap di saja, agar kami bisa memantau perkembangan kesehatan Lisa, dan saya berharap bapak merahasiakan ini dari Lisa karena ini sangat mempengaruhi kesehatan Lisa ucap Angga.
dengan wajah murung dan langkah gontai Irfan berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju ruangan putrinya Lisa.
*******
di kantor suara dering telepon Ravael tidak berhenti, Ravael melihat layar tertera kata "my mom" dengan segera Ravael mengangkat telepon tersebut.
halo anak ibu yang tampan, kamu sekarang lagi dimana? ucap Wati ibu Ravael.
ini Ravael sedang di kantor, banyak sekali pekerjaan yang harus Ravael kerjakan ucap jujur Ravael.
tiba-tiba suara ayah Ravael muncul, pulang sekarang juga, apa kamu lupa hari ini kamu akan bertemu dengan perempuan yang ayah jodohkan dengan kamu, ucap ayah Ravael.
tapi yah, Ravael masih sibuk dengan pekerjaan Ravael, lagi pula Ravael tidak mau dijodohkan dengan wanita yang bernama Rina itu, ucap Ravael.
jangan membantah ayah atau kamu akan tahu apa akibatnya jika tidak mematuhi perintah ayah, ucap ayah Ravael lalu memutuskan sambungan telepon.
Ravael sangat kacau, dan frustasi dengan permintaan orang tuanya itu, Ravael memang sangat menghargai kedua orangtuanya sehingga walaupun dia tidak ingin melakukan sesuatu hal, tapi jika orang tuanya memaksa maka dia akan melakukan apapun untuk kebahagiaan mereka.
Ravael melihat jam tangannya menunjukkan pukul setengah delapan malam, dengan buru-buru Ravael meninggalkan kantor karena janji pertemuan mereka adalah jam delapan malam.
Ravael ngebut di jalan raya, karena takut terlambat, dan mengecewakan orang tuanya.
bahkan Ravael sampai melewati lampu merah, untung saja tidak ada polisi saat itu.
bukan apa-apa dia hanya ingin bertemu dengan gadis itu, dan memintanya untuk membatalkan perjodohan mereka.
tiba-tiba Ravael melihat seorang dengan seragam rumah sakit berlari melewati jalan raya, dan hampir tertabrak mobil Ravael seandainya dia tidak cepat mengerem mobilnya, walaupun begitu tetap saja gadis itu syok dan pingsan di jalan.
Ravael keluar dari mobilnya melihat siapa orang yang hampir ditabrak oleh mobil miliknya.
dan semua orang yang menyaksikan kejadian itu datang melihat kondisi korban, ada yang memfoto dan ada yang memvideokan kejadian tersebut, Ravael dengan sigap mengangkat tubuh gadis yang ditabraknya tersebut kedalam mobilnya, dan membawanya ke rumah sakit miliknya karena memang tidak jauh dari daerah tempat dia berada sekarang.
sesampainya di rumah sakit Ravael langsung disambut oleh Angga yang memang sudah dihubungi oleh Ravael dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Angga sangat terkejut melihat orang yang ditabrak oleh Ravael..
********
selamat pagi semua semoga kalian berbahagia hari ini. (author)