Lisa, teriak Angga.
cepat bawa dia ke ruang operasi, dan segera hubungi keluarganya agar mendapatkan persetujuan jika kita melakukan tindakan operasi perintah Angga.
baik dok ucap perawat.
Ravael yang mendengar ucapan Angga, baru tersadar bahwa orang yang dia tabrak tersebut adalah Lisa gadis yang tadi pagi di temui nya.
Angga apa yang akan terjadi pada Lisa apa dia akan baik-baik saja, ucap Ravael merasa bersalah,
Lo berdoa semoga Lisa baik-baik saja, gue harus segera menuju ruangan operasi untuk menolong dia ucap Angga.
sementara itu, keluarga Lisa yang mendengar putri mereka tertabrak mobil dan harus segera dioperasi karena tidak sadarkan diri langsung syok bahkan ibu Lisa sampai pingsan di tempat.
sementara Andre langsung putar Balik ke rumah sakit karena dia memang mencari adiknya Lisa yang diberitahu bahwa dia kabur dari rumah sakit, dengan ngebut.
saat sampai di rumah sakit, Andre langsung menghantam muka Ravael dengan membabi buta saat mengetahui bahwa dia adalah orang yang menabrak adiknya Lisa.
Ravael tidak membalas setiap pukulan yang diberikan oleh Andre, walaupun bibir dan hidungnya sudah mengeluarkan darah segar.
aksi Andre berhenti saat petugas keamanan rumah sakit memisahkan mereka.
tiba-tiba handphone Ravael berdering, tanpa melihat siapa yang nelpon Ravael mengangkat telepon tersebut.
halo kamu dimana sekarang, jangan mempermalukan ayah kamu, ini sudah pukul sembilan malam, cepat kamu kemari, atau ayah akan benar-benar tidak menganggap bahwa kamu putraku, ucap ayah Ravael marah.
Ravael kamu dimana sayang, keluarga om Surya sudah nungguin lama, nggak enakkan kalau kamu nggak datang, ucap ibu Ravael lembut.
Ravael di rumah sakit Bu, ucap Ravael lalu memutuskan sambungan telepon saat melihat orang tua Lisa.
halo sayang kamu kenapa bisa di rumah sakit
tanya Wati ibu Ravael namun sangat disayangkan telepon tersebut sudah tidak terhubung lagi.
yah Ravael masuk rumah sakit, sekarang cepat hubungi Iksan di rumah sakit mana Ravael sekarang yah, aku khawatir takut terjadi sesuatu pada putra Kita, ucap Wati ibu Ravael.
setelah mendapat informasi dari Iksan, orang tua Ravael, pamit pada kedua orang tua Karina, karena terjadi sesuatu yang buruk pada Ravael.
di rumah sakit mana nanti kita akan mampir ke sana, setelah Karin datang ucap mama Karina, karena Karina bilang dia dalam perjalanan menuju ke sini, soalnya baru selesai syuting.
tidak usah repot-repot, ucap ibu Ravael.
bagaimana pun juga kita ini calon besan, jadi saya juga mau melihat kondisi mantu saya potong papa Karina.
dia di rawat di RS xxx, ucap ayah Ravael. kami pamit dulu ucap ayah Ravael.
*******
di rumah sakit.
om Tante maafkan saya ucap Ravael membungkuk di hadapan orang tua Lisa.
saya berjanji akan bertanggung jawab atas segalanya, tambah Ravael.
kalau terjadi sesuatu pada putri kami, kami akan menjebloskan kamu ke penjara, ucap ibu Lisa.
saya siap untuk.....
kata" Ravael terpotong saat seorang perempuan tiba-tiba berteriak:
hey jaga bicara anda putri anda sendiri yang berlari tanpa memperhatikan jalanan, ucap gadis tersebut sementara wanita lain di belakangnya berusaha untuk menghentikan tingkahnya.
Rina udah nanti ada yang ngenalin kamu bisa hancur reputasimu, ucap intan.
siapa kamu berani ikut campur dalam urusan keluarga saya ucap ibu Lisa.
siapa saya, hahahahahahahaa saya adalah saksi mata kejadian itu, sambil melangkah mendekati mereka, saya melihat persis seperti apa kejadiannya sampai putri anda tertabrak mobil laki-laki ini. ucap gadis yang tak lain adalah Karina.
saya akan menikahi putri ibu, setelah dia sadar nanti ucap Ravael tiba-tiba, membuat semua orang yang berada di tempat tersebut terkejut, mendengar ucapan Ravael, termasuk orang tua Ravael yang baru saja sampai.
dasar pria bodoh, umpat Karina di telinga Ravael, sambil berlalu meninggalkan mereka, dengan langkah angkuh, dan karena dia bukan siapa-siapa di sana, dan dia sudah sangat terlambat untuk bertemu dengan orang tuanya.
Ravael ibu tidak salah dengar kan, teriak Wati ibu Ravael.