Chereads / Sandaran jiwaku / Chapter 27 - tranding

Chapter 27 - tranding

seperti yang kalian ketahui bersama bahwa aku memiliki hubungan dengan Ravael, dan kami ingin meningkatkan hubungan kami menuju ke jenjang yang lebih serius lagi saya mohon doa restu dari kalian semua untuk hubungan diantara kami, ucap Karina menambahkan penjelasan tentang pertanyaan para wartawan.

semua wartawan yang meliput kejadian itu semuanya berteriak semoga kalian bahagia, dan kami menunggu undangan pernikahan kalian.

setelah selesai konferensi pers muncullah berbagai macam artikel.

"Karina Anggraini seorang aktris, penuh prestasi adalah putri dari raja bisnis."

"Karina Anggraini selama ini menyembunyikan, siapa orang tua kandungnya"

"Karina Anggraini akan menikah dengan Ravael Adi Pratama"

Karina membongkar kebenaran siapa keluarganya karena akan menikah dengan Ravael Adi Pratama"

banyak sekali artikel-artikel yang bermunculan di akun gosip. nama Karina menjadi pencarian pertama di semua akun.

bahkan sampai saham dari perusahaan yang dikelola oleh Karina dan jenguk group meningkat pesat.

Karina sungguh sangat dibuat sibuk dengan itu semua karena sekarang bahkan apartemen dan rumah utama sudah diburu oleh para wartawan, sehingga membuat ruang gerak Karina menjadi sangat sempit. Karina bahkan sekarang memilih menginap di hotel, agar bisa menjauhi para wartawan.

*********

Karina menghubungi Ravael, karena dia sudah sangat merindukan lelaki itu.

saat Ravael melihat Karina mengubungi dia langsung memberhentikan meeting yang sedang berlangsung, karena ingin mengangkat telepon tersebut, Iksan sungguh bingung melihat tingkah laku dari atasannya itu, karena selama ini Ravael tidak pernah memberhentikan meeting hanya untuk sebuah panggilan.

tanpa memperdulikan tatapan bingung dari semua karyawan yang mengikuti meeting Ravael melangkah pergi meninggalkan ruangan meeting.

halo sayang, kamu baik-baik saja kan, kata Ravael

aku sungguh tidak baik-baik, aku sedang sakit, ucap Karina membuat suaranya seakan sangat kesakitan.

kamu dimana sekarang, aku akan segera ke sana, kamu bertahanlah, aku akan sampai secepatnya, ucap Ravael sangat khawatir dan mengambil kunci mobil hendak pergi.

kamu tidak perlu terburu-buru, aku memang sakit, tapi aku sudah sembuh hanya dengan mendengar suaramu sayang, aku sekarang di hotel xx kata Karina Takut Ravael terkena apa-apa dijalan?

baiklah sayang aku akan segera ke sana, jangan memutuskan sambungan telepon ini ucap Ravael.

ternyata tanpa mereka sadari wartawan tidak hanya membuntuti Karina tapi juga Ravael, agar bisa mengabadikan momen yang sangat langka untuk kepentingan pekerjaan mereka di dunia entertainment negri ini.

tapi untungnya Karina menginap di hotel sehingga privasinya di jaga oleh pihak hotel.

kamu di kamar berapa, tanya Ravael saat tiba di lobi hotel xx.

aku di kamar no 1896 suite room lantai 11, kamu udah sampai di mana, kata Karina.

aku sudah di lobi, mau masuk lift, kamu jangan banyak bergerak nanti tambah sakit jawab Ravael masih khawatir karena dia belum tahu kalau dia di prank doang sama Karina.

oh baiklah sayang, aku udah nggak tahan lagi ini, ucap Karina sambil berpura-pura menangis.

Karina langsung berlari ke arah tempat tidur, dan merebahkan diri sambil mencari posisi yang tepat seperti orang yang sedang menahan rasa sakit.

sayang, aku udah didepan pintu kamarmu, kamu sanggup membukakan pintu kamarnya ucap Ravael.

pintu kamarnya nggak dikunci sayang, tadi aku suruh intan jangan dikucilkan karena kamu akan datang jawab Karina.

tanpa pikir panjang Ravael membuka pintu, dan langsung berlari ke arah Karina yang terlihat sangat kesakitan, Ravael langsung memegang kepala Karina,

sayang kepala kamu sangat panas, kita ke rumah sakit ya ucap Ravael.

gimana nggak panas, orang tadi aku tempelkan air panas ke jidatku batin Karina.

nggak usah sayang, aku akan segera membaik setelah kamu datang, ucap Karina sambil memeluk tangan Ravael yang duduk di sisi ranjangnya.

kamu serius tidak apa-apa, ucap Ravael sangat khawatir.

nggak sayang, aku baik-baik saja, yang penting kamu disini kata Karina.

ok aku akan disini bersamamu, tapi aku ambilkan air hangat dulu, kamu harus minum air putih yang banyak, supaya cepat mendingan, kata Ravael sambil melepaskan tangan Karina hendak pergi mengambil air hangat.

tiba-tiba handphone Ravael berdering,

halo Lo udah dimana, tanya Ravael pada penelpon tersebut,

gue udah di lobi hotel, kamarnya no berapa biar gue segera ke sana, sahut Angga dengan sedikit berteriak.

hei Lo dimana sih kok ribut banget tanya Ravael.

disini banyak banget wartawan, kayaknya mereka tahu bahwa pacar Lo nginap di sini, balas Angga.

ok Lo ke lantai 11 gue jemput Lo ke sana ucap Ravael, memutuskan sambungan telepon.

siapa yang nelpon tanya Karina, penasaran.

oh itu Angga dokter pribadi keluarga kami sayang, dia mau memeriksa keadaan kamu, ucap Ravael lembut.

mati gue kalau sempat, Angga tau gue cuman pura-pura sakit, mau taruh di mana muka gue, dasar cewek begok batin Karina.

kamu tidak apa-apa kan sayang kok Kamu jadi pucat gitu tanya Ravael, karena melihat Karina jadi gelisah dan pucat.