Chereads / Legacy Falls / Chapter 33 - Laskara Null

Chapter 33 - Laskara Null

5 hari sejak kedatangan Theresa di GajahMada Logistic dan sejak hari itu juga kehidupan Antara sedikit berubah.

Dikarenakan Laskara Antara masih belum stabil jadi pengiriman logistik pun digantikan oleh Risa dan Raka.

Sekarang Risa dan Raka sedang pergi menuju pulau Papua dan NTT untuk mengirimkan beberapa logistik. Sedangkan Antara sedang berlatih mengendalikan Laskara nya bersama Theresa.

Antara lumayan menganggumi Theresa karena kehebatannya dalam bertarung dan menggunakan Laskara secara maksimal. Theresa memiliki Laskara Magician dan mampu memanggil makhluk-makhluk sihir dari berbagai dimensi.

Theresa selalu mengatakan kepada Antara jika Laskara nya ini adalah Laskara yang spesial dan secepatnya harus dikendalikan oleh Antara kalau tidak Laskara nya sendiri yang akan memakan Antara.

Selama berlatih bersama Theresa, Antara telah mengetahui kekuatan sebenarnya dari Laskara barunya. Antara juga mengetahui kalau Laskara nya ini membangkitkan sisi gelapnya atau yang dia panggil Pranala.

"Antara, ayo istirahat sebentar."

"Baik."

Antara berlari menuju Theresa.

"Bagaimana? Sudah bisa mengendalikan mode Magician?".

"Sedikit. Tapi aku sudah berhasil memanggil Spriggan" Antara mengangkat mahluk kecil yang ada di atas kepalanya. "Lihat dia Spriggan kan?".

"Iya dia Spriggan. Spriggan yang baru lahir."

Antara tertawa kecil "Tapi aku kagum denganmu Theresa."

"Kenapa?".

"Kau bisa memanggil berbagai mahluk dan memerintah mereka. Aku ingin sekali seperti mu."

"Aduh jadi malu kalau dipuji seperti itu."

Antara melihat kearah Theresa lalu dia tersenyum "Entah kenapa berbicara denganmu, aku merasa sangat tenang."

"Benarkah? Kario selalu bilang kepadaku kalau dia merasa terancam jika berbicara denganku."

(Siapapun akan takut jika di todong oleh tombak sebesar itu…) batin Antara.

Antara melihat gelang nya lalu mengusapnya. Antara tidak tahu tipe Laskara apa yang dia gunakan, tapi Laskara nya sekarang ini bisa menggunakan berbagai macam kekuatan dari semua Laskara. Berkat Laskara barunya, Antara memiliki dua kemampuan unik yaitu Combined dan Absolute.

Kemampuan unik Absolute memungkinkan Antara dapat mengalahkan musuh sekuat apapun ketika dia menggunakan kemampuan unik ini. Tidak peduli berapa nyawa yang dimiliki musuhnya, Antara dapat mengalahkan nya tanpa terluka. Karena dengan kekuatan Absolute, kekalahan musuh Antara akan bersifat mutlak dan tidak bisa dilawan. Tapi nyawa Antara akan berkurang satu tahun jika dia menggunakan kemampuan unik ini.

"Jadi Antara bagaimana? Apakah kau menyukai Laskara Null?".

"Hmm sebenarnya aku tidak terlalu menyukai Laskara ini. Setiap menggunakannya badanku terasa lebih berat dan seolah-olah ada yang ingin mengambil alih tubuh ku."

"Begitu? Tapi kau harus senang Antara. Kau adalah satu-satunya orang yang berhasil hidup setelah menggunakan Laskara Null untuk pertama kalinya."

Antara terkejut lalu dia melihat wajah Theresa yang tersenyum lebar.

"Satu-satunya orang?…."

"Iya. Satu-satunya orang yang hidup setelah menggunakan Laskara Null untuk pertama kalinya."

Antara mulai ketakutan. Dia memegang kedua pundak Theresa dengan wajah yang sedikit pucat.

"Su-Sudah berapa orang yang meninggal akibat Laskara ini??".

Theresa mengangkat tangannya lalu menghitung jari-jari nya "Kira-kira sudah 50 orang?".

(50 ORANG?!) batin Antara.

"A-Apakah aku akan mati jika terus menggunakan Laskara ini?".

"Tentu saja tidak. Mungkin…"

(MUNGKIN?!)

"Tapi tenang saja Antara" Theresa berdiri lalu dia mengentakkan tombak nya. "Jika terjadi apa-apa denganmu maka… bibi akan menyelamatkanmu apapun taruhannya."

Antara melihat Theresa dan dia mulai tenang "Baik."

Sebenarnya Theresa adalah adik dari ibu Antara yang sudah meninggal 20 tahun yang lalu. Setelah ibu Antara meninggal, Theresa ingin membawa dan mengasuh Antara tapi dilarang oleh Kario karena Theresa memiliki tugas utama yaitu mencari persembunyian para mutan kelas S.

Karena telah menemukan persembunyian para mutan kelas S, Theresa kembali dan menemui Antara. Awalnya Antara tidak menyangka jika dia memiliki seorang bibi dari ibunya, tapi setelah melihat wajah Theresa secara seksama Antara yakin jika Theresa memanglah adik ibunya.

"Antara, ayo kita bertarung."

"Hah? Aku pasti akan kalah lawan—".

"Kau tidak akan kalah jika menggunakan harimau mu… bukan?".

Antara tersenyum sedikit "Tapi aku tidak akan menggunakan kekuatannya seratus persen loh."

"Tidak apa-apa. Lagian kita cuman latihan untuk menyeimbangkan Laskaramu."

Antara memasang Garuda Full Body dan matanya mulai berubah menjadi biru. Kekuatan Byakko sudah mengalir ditubuh Antara.

Melihat Antara yang sudah siap, Theresa langsung memanggil seekor naga yang memiliki 5 kepala.

"The-Theresa... Naga apa itu?".

"Anak ini? Dia adalah Tiamat. Naga yang dikenal sebagai dewa pencipta dewa-dewa lain di mitologi Babilonia dan Sumeria."

(Lima kepala dengan lima warna berbeda.)

Antara mengepakkan sayapnya lalu terbang menerjang salah satu kepala Tiamat. Bukannya Tiamat yang terluka, malah Antara yang terluka. Dia nampak menahan rasa sakit setelah menerjang Tiamat.

"Ada apa Antara? Jika kau diam saja maka kau akan dimakan oleh mereka loh!".

Kepala Tiamat yang bewarna kuning menyemburkan petir kearah Antara dan berhasil mengenai Antara. Antara jatuh ketanah lalu dia cepat-cepat menancapkan sayapnya ke tanah agar listrik yang mengelilingi nya diserap tanah.

"Jangan diam aja loh Antara. Mereka memang satu tubuh tapi…." Kepala Tiamat yang bewarna merah menyemburkan api ke arah Antara "Kepalanya ada lima."

Dengan gesit Antara menghindari semburan api yang mengarah kepadanya.

"Kalau begini ceritanya aku harus menggunakan Byakko 100%."

Antara melepas Garuda Full Body nya. Tak lama kemudian kedua matanya berubah menjadi biru.

"Laskara mode Alchemy, Zweihander."

Antara menggunakan Laskara mode Alchemy untuk membuat dua pedang legendaris bernama Zweihander. Pedang ini adalah pedang yang sering digunakan oleh tentara Jerman saat bertikai dengan Italia pada tahun 1494. Konon katanya pedang ini dapat memenggal 7 kepala dalam satu tebasan.

"Boleh juga, Antara. Tapi apakah kau yakin dapat mengalahkan Tiamat?".

Antara tersenyum kearah Theresa "Lihat saja nanti."

Antara melompat setinggi kelima kepala Tiamat. Kemudian Antara menyilangkan kedua Zweihander di tangannya lalu aura biru mengelilingi Zweihander.

"Laskara mode Slayer, X-Cross Slash."

Antara melakukan tebasan silang ke arah kelima kepala Tiamat. "Absolute."

Lalu dalam beberapa detik kelima kepala Tiamat terpenggal dan darah bercucuran kemana-mana. Antara mendarat ketanah lalu dia mendatangi Theresa.

"Bagaimana Theresa? Apakah aku sudah cukup kuat."

Theresa mendekati Antara lalu dia memukul perut Antara sekuat mungkin.

"Dasar. Gak memakai 100% kekuatan Byakko juga kali. Kalau begini dimana lagi aku dapat menemukan Tiamat?".

"Heh?! Tiamat betul-betul mati?!".

"Tentu saja! Dasar."

(Siapa tau aku tidak menggunakan Absolute!).

"Tapi sudahlah. Yang lalu biarlah berlalu."

Theresa menggunakan tombaknya untuk menyingkirkan mayat Tiamat.

"Antara, apa kau merasa pusing?".

"Sedikit. Aku telah menggunakan banyak sekali kekuatan Byakko dan Laskara Null."

"Kalau begitu istirahat lah diruanganmu."

"Baik."

Setelah itu Antara pergi dan meninggalkan Theresa di ruang latihan sendirian. Theresa memandangi pundak Antara dari kejauhan dan tanpa dia sadari matanya mengeluarkan air mata.

"Andhra… dia mirip sekali dengan mu."

———