Chereads / Legacy Falls / Chapter 36 - Alasan

Chapter 36 - Alasan

"..."

(POV ANTARA)

"tapi kenapa…..kenapa!!…..om Yudha bisa berubah menjadi mutan!!!".

"Antara, paman juga tidak tau kenapa ini bisa terjadi, bahkan penelitiannya juga belum ada hasil"

"ini sepertinya salahku….. ini semuanya salahku….. jika saja waktu itu bisa mengalahkan mutan S, om Yudha pasti tidak akan jadi begini"

aku lah penyebabnya dari semua ini, hingga om Yudha harus berubah menjadi mutan. kalo begini bagaimana aku bisa menyeimbangkan dunia, bahkan melindungin teman aku tidak bisa.

"Antara".

*plakk

Theresa tiba-tiba menampar wajahku dengan keras.

"apa yang kau katakan!!!."

Theresa mengangkat tangannya lagi dan bersiap manamparku untuk kedua kalinya.

"Theresa cukup, hentikan!!!"

"apa kau harus menyalahkankan dirimu sendiri Antara, ini semuanya bukan salahmu, kau tidak harus menyalahkan diri atas apa yang terjadi dengan rekanmu."

"Theresa…"

aku melihat Theresa, matanya seperti orang mau menangis. dia sepertinya tidak mau aku menyalahkan diri sendiri dikarenakan sekarang om Yudha sudah berubah menjadi mutan.

"jangan pernah menyalahkan dirimu karena tindakan orang lain….."

"ba-baiklah"

"ingat Antara, kau harus tetap berharap apapun yang akan terjadi"

"iya Theresa"

"hmm….baguslah kalo begitu."

benar yang dikatakan oleh Theresa, sekarang aku harus fokus dengan harapanku, bukan berarti aku juga tidak peduli dengan apa yang terjadi dengan om Yudha. mungkin suatu hari aku bisa merubah om Yudha seperti dulu lagi.

"terimakasih Theresa, berkat kau, aku tidak lupa dengan harapanku, terimakasih Theresa."

"iya,sama-sama"

"terus berharap Antara, aku yakin kau pasti bisa mewujudkan harapanmu itu"

"iya paman."

"Jadi bagaimana Kario, apa yang harus kita lakukan sekarang, apa kita akan mencari mereka seperti dulu dan membunuh mereka semua" Ucap Theresa dengan wajah yang serius.

"Untuk saat ini jangan dulu, kita harus mengurus beberapa bangunan dulu disini dikarenakan hancur,

lagi pula kita harus mengecek lagi markas mutan yang sudah kau temukan itu."

"markas para mutan???"

"ah iya Antara, unit eropa telah menemukan markas mutan"

rupanya markas para mutan sudah ditemukan lagi.

dan aku baru mengetahuinya. kalo begitu kita bisa menyerang mereka agar tidak ada lagi orang yang berubah menjadi mutan.

"kalo begitu kita bisa menghancurkan markas mereka paman!!"

"iya, akan tetapi kita harus memastikannya lagi, jangan sampai markas yang ditemukan itu hanyalah jebakan"

aku tidak kepikiran soal itu, benar yang dikatakan paman Kario. kita tidak boleh gegabah. bisa jadi itu hanya jebakan untuk memancing kita kesana.

"Antara, sekali lagi kau harus berhati-hati dengan para mutan!!!"

"Hmm".

"Theresa, akan selalu bersamamu untuk menjagamu dari para mutan"

"itu benar, aku akan selalu bersamamu saat kamu berpergian"

"hmm, baiklah…..terus ada yang ingin kutanyakan"

"apa itu Antara???"

"apa yang dimaksud dengan cartaphilus yang dikatakan oleh King tadi???"

"..."

"ah soal itu...."

"kau tidak usah memikirkan apa yang dikatakan King tadi, itu hanya bualan dia saja."

"iya, itu benar lebih baik kita fokus kenapa rekanmu bisa menjadi mutan, karena apabila terjadi kepada para manusia, akan sangat sulit bagi kita untuk melawan mereka semua."

" ah iya, itu benar"

Aku masih penasaran apa yang dikatakan dengan King. aku akan mencari tau nanti, apa itu cartaphilus.

"paman Kario apa kau sudah tidak apa-apa??".

Aku melihat paman Kario seperti masih terluka dan dia sepertinya udah sangat kelelahan karena pertarungan tadi. berbeda dengan aku dan Theresa yang masih bisa memulihkan energi kami sendiri.

"aku tidak apa-apa, aku masih kuat untuk melawan mutan"

"kuat katamu???, hahaha kau itu hampir mati barusan, untung tadi aku datang menyelamatkanmu!" Ucap Theresa sambil ketawa

"Cih, bukannya kau yang tadi hampir mau mati sampai-sampai mengeluarkan spriggan yggdrasil?"

"tapi aku tidak bodoh, untuk melawan mutan S sendirian"

"AKU DISERANG SENDIRIAN TAU!!!!"

"eleh"

"rasanya aku ingin memukulmu sekarang!"

"cih"

"kalo begitu aku akan menyembuhkanmu lagi paman"

"ah iya, makasih Antara."

"hmm..Laskara mode Support, Healing Factor."

aku mencoba menyembuhkan paman Kario, walaupun tidak sepenuhnya sembuh tapi mungkin ini yang bisa kulakukan sekarang.

disaat aku menyembuhkankan paman Kario. aku juga menanyakan lagi tentang penelitian Dr.Galih yang menyelidiki tentang manusia yang berubah menjadi mutan.

"oh ya paman sampai sekarang penelitian Dr.Galih belum ada hasilnya???"

"iya Antara, dikarenakan susah mencari tubuh yang telah mati dan terinfeksi, apalagi pemerintah melarang untuk menggunakan manusia sebagai bahan penelitian"

"sepertinya pemerintah tidak mau kecolongan lagi rupanya hahaha"

"kecolongan???"

"ah maksudnya Theresa adalah pemerintah tidak mau lagi jika manusia berubah menjadi mutan dan disebabkan oleh manusia juga" Ucap paman Kario sambil melirik Theresa

"iyaaa, hadeh"

"oh jadi itu yang memperlambat penelitiannya???"

"iya"

"..."

"baiklah, sudah selesai paman, semoga ini bisa mempercepat penyembuhanmu"

"iya, terimakasih Antara, kau juga harus istirahat karena kau tadi mengeluarkan segala kekuatanmu"

"iya"

mungkin nanti aku akan membantu penelitian Dr.Galih agar penelitiannya mendapat hasil. sehingga tidak ada manusia yang menjadi mutan.

saat aku ingin berpamitan dengan paman, Theresa mengingatkanku tentang tujuanku kesini

"Antara apa kamu lupa tujuan kita kesini???"

"tujuan kita??? oh ya soal itu!!!"

tujuan kesini awalnya adalah hanya untuk memberitahu bahwa aku bisa mengantarkan logistik lagi untuk GajahMada Logistic.

"apa Antara???"

"sebetulnya aku kesini hanya ingin memberitahu dan mendapat ijin lagi agar aku bisa bertugas lagi mengantarkan logistik"

"Kario, anak ini memang nggak jauh-jauh jadi kurir ya, padahal dia pemimpinnya"

"hmm…kau bisa bertugas lagi Antara, akan tetapi kau harus istirahat lagi dulu untuk beberapa hari"

syukurlah aku bisa mendapat ijin bertugas lagi. akan tetapi, aku harus beristirahat lagi. jangan sampai ditengah-tengah perjalanan pengiriman logistik aku merasa kelelahan dan itu akan memperlambat pengiriman logistik.

———