Chereads / Legacy Falls / Chapter 39 - Keluarga

Chapter 39 - Keluarga

(POV ANTARA)

lagi-lagi aku mengingat kejadian saat di desa Cindaku, dikarenakan serangan Baratayudha yang membuat beberapa Cindaku kehilangan nyawa dan mereka juga kehilangan tempat tinggal.

"soal kejadian waktu itu, aku minta maaf karena tidak bisa menyelamatkan semuanya"

"soal itu...., itu bukan salah anda tuan, itu salah mereka semua yang sudah menyerang kami dan juga mereka telah merasakan akibatnya. itupun karena tuan Antara"

"benarkah…"

"iya"

"hmm….baiklah"

"oh ya, apa kau tidak bertugas di GajahMada Logistik... ah tapi bukan maksudku memerintahmu atau memarahimu karena tidak bertugas di GajahMada Logistik tapi maksudku….."

"….. untuk hari ini aku hanya bertugas sampai siang"

"ah begitu, tapi sekali lagi aku tidak bermaksud apa-apa"

"iya, saya tau"

"i-iya"

sebetulnya apasih yang kulakukan disini. bisa bisa membuat orang-orang jadi salah paham.

*clekk

"eh…..????"

sepertinya ada yang masuk.

"kami pulang!!!"

"iyaa"

"eh ada tuan Antara!!!!"

"iya"

rupanya yang datang adalah anak anak Cindaku dan sepertinya aku juga ingat mereka kalo nggak salah adalah anak-anak Linda, yaitu. Ra, Ri, dan Ru. Ra dan Ru adalah anak laki-laki sedangan Ri adalah anak perempuan.

"kalian harus bilang apa jika ketemu orang???"

"eh apa ya"

"aku juga lupa"

"Ri, apa kau tau???"

mereka semua terlihat lucu. oleh karena itu Risa sangat menyukai mereka semua. bahkan sampai ngomongin mereka terus-terusan saat di kantorku.

"ah!!! soal itu kita harus menyapa mereka"

"oh ya, kita harus menyapa orang"

"itu yang dikatakan Ri…."

mereka emang lucu hahaha.

"kalo begitu, selamat siang tuan Antara"

"siang tuan Antara"

"eh….selamat siang tuan Antara"

"ah iya selamat siang"

sepertinya Linda selalu mengajarkan hal yang baik kepada mereka semua.

"oh ya tuan Antara, apa tuan menghadapi para mutan????"

"apa tuan menang???"

"selalu hati-hati tuan karena mutan sangat berbahaya"

rupanya sifat mereka semua berbeda. kukira karena mereka sama-sama anak harimau jadi semuanya sama saja.

"ah, aku tidak melawan mutan untuk saat ini dan juga apabila aku menghadapi mutan aku pastikan aku menang dan juga aku sangat berhati-hati untuk melawannya."

"ah nggak seru tuan Antara"

"hm"

"syukurlah kalo begitu tuan Antara"

"hahaha, iya, oh ya apa kalian bisa memanggilku dengan kak Antara aja????"

"tapi kalo dipanggil dengan tuan Antara akan lebih keren"

"tapi menurutku lebih cocok dipanggil kak"

"tapi….mama telah mengajarkan kita, kalo memamggil tuan Antara dengan kata tuan"

"ah iya itu benar, tuan Antara, itu agar mereka bisa menghormati anda karena telah membantu kami"

"ah tapi mereka masih sangat kecil jadi tidak apa-apa kalo memanggilku dengan panggilan kak, lagi pula aku juga senang dipanggil kak oleh mereka"

"mama…????"

"ah baiklah, kalo emang maunya tuan Antara begitu, kalo begitu kalian boleh memanggil tuan Antara dengan kak, tapi ingat kalian harus tetap bersikap sopan dengannya ya"

"siappp"

"iya"

"baiklah"

"bagus, kalo begitu kalian harus tidur sekarang, karena kalian sudah daritadi bermain kan"

"tapi….kita masih mau main dengan kak Antara"

"kita harus mengikuti kata mama"

"hmm benar yang dikatakan Ri lagi pula aku juga sudah mengantuk"

"ya sebaiknya kalian mengikuti kata mama kalian"

jadi teringat dulu saat aku dan Risa selalu dinasihati oleh paman Kario waktu masih kecil. apalagi aku dan Risa takut apabila sampai membuat paman Kario marah hahaha.

"baiklah kalo begitu, tapi lain kali kita bermain ya kak Antara"

"ah iya, boleh saja"

"baik"

" kalau begitu kami permisi dulu"

"permisi dulu kak Antara"

"ah, iya"

mereka pun masuk kedalam kamar mereka, aku berharap mereka dapat tumbuh besar dan menjadi orang baik.

"mereka anak yang baik ya"

"ah iya, tapi sayang sekali mereka telah kehilangan seorang ayah"

"ah, iya....."

aku tau rasanya kehilangan orang tua karena aku sendiri pernah mengalami. merasa kehilangan orang tua adalah hal yang tidak bisa diterima oleh anak-anak. kuharap orang tuaku baik-baik saja disana.

"hmm….. oh ya gimana hubunganmu dengan Risa, apa ada rencana untuk menikah???"

"eh!!! soal itu hubunganku dengan Risa baik- baik aja"

kuharap begitu, soalnya sekarang disini ada Theresa yang selalu bersamaku seterusnya.

"dan soal menikah…. ah kami belum ada kepikiran kesana untuk sekarang"

"ouh begitu"

"iya, lagi pula kami berdua juga masih sangat muda"

"tapi kalo saya lihat tuan Antara, tuan Antara dan Risa sangat cocok, dan juga kalian pemimpin dan wakil pemimpin GajahMada Logistic kan??"

"ah iya.. tapi kami masih belum ada kepikiran untuk menikah dan mempunyai keluarga"

aku ngomong begitu, tapi dalam diriku aku malah berpikir sebaliknya. aku ingin terus bersama dengan Risa sampai kapanpun.

"baiklah, dan apabila kalian menikah, saya berharap semoga tuan Antara dan Risa menjadi keluarga yang bahagia. sesuai dengan impian kalian, tuan Antara"

"ah iya makasih Linda, kuharap begitu"

"iya"

"oh ya bagaimana dengan Raka tuan Antara???…. kulihat tuan Antara sangat akrab dengannya sekarang"

"ah iya, sekarang Raka sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri, padahal kalau diingat pertama kali kita bertemu. dia sangat membenciku hahaha"

"haha syukurlah kalo begitu tuan Antara, saya doakan tuan Antara dan lainnya baik-baik saja selama pengiriman logistik ke kota kota"

"ah iya makasih, aku juga berharap seperti itu"

sekarang aku, Risa, Raka, dan Theresa sudah seperti keluarga besar GajahMada Logistic yang dimana kami saling menjaga satu sama lain. semoga saja yang kuanggap keluarga sekarang ini akan terus bersama nantinya.

———