(POV ANTARA)
"hampir saja, kalo tidak aku mungkin babak belur disana, sial…. Raka mengerjaiku. lain kali aku akan membalas perbuatannya"
tapi sifat Raka makin lama sedikit berubah. tidak seperti dulu yang selalu bersikap dingin dan pemarah. dia sekarang sering bicara dengan kami.
"kuharap kita terus bersama-sama sampai dunia ini kembali seimbang."
oh ya, udah lama aku tidak berkunjung ke asrama belakang. terakhir kali aku kesana saat membersihkan asrama itu dengan yang lainnya.
"baiklah, aku akan berkunjung kesana dan menanyakan apa mereka betah tinggal disana"
——
*tap tap tap
"karena gedung asrama dibelakang, aku harus melewati gedung logistik dulu"
*ckriit
"selamat siang tuan Antara"
"eh…selamat siang juga"
"apa kabar tuan."
"oh…. aku baik-baik saja"
karena sekarang para Cindaku tinggal di asrama dan mereka juga bertugas disini. jadi gedung logistik yang sekarang ada para Cindaku yang mengurus logistik. dan mereka terus-terusan memanggilku tuan awalnya aku menolak tapi kalo dipikir-pikir lebih baik dipanggil tuan daripada Sang Tingkas.
"siang tuan Antara"
"eh iya…..siang juga, kau mau pergi kemana???"
ya setidaknya aku basa-basi, daripada hanya membalas sapaan mereka. bisa-bisa aku dikira sombong nanti.
"oh saya mau pergi keruangan belakang, untung mengantarkan logistik ini ke tempat penyimpanan"
"baguslah kalo begitu, berarti tugasmu meletakkan semua barang di ruangan- ruangan ya??"
"ah iya tuan, itu benar"
"bagaimana dengan tugasnya disini, apa kau merasa keberatan dengan tugasnya???"
"ah tidak kok, saya tidak merasa keberatan, lagi pula saya senang disini karena bisa bekerja dengan lainnya"
"syukurlah kalo begitu, kau tidak merasa keberatan"
"iya"
tapi kenapa setiap aku kesini mereka selalu memerhatikanku. seperti ada yang salah denganku, lebih baik kutanyakan ke dia saja.
"maaf nih sebelumnya…..apa boleh aku menanyakan sesuatu???"
"heh!!! boleh… tuan ingin menanyakan apa???…. apa ada yang salah dengan logistiknya…kalo misalkan ada yang salah maafkan saya tuan!"
"ah tidak…tidak ada yang salah dengan logistiknya semuanya baik-baik saja"
"terus, kalo bukan tentang logistik, apa tuan???"
"aku ingin menanyakan, kenapa setiap aku kesini, semua orang memperhatikanku???, apa ada yang salah denganku???"
"oh soal itu, tidak ada yang salah dengan tuan"
"terus???"
"hanya saja mereka gugup karena melihat tuan Antara, mereka takut apabila ada yang salah dengan pengerjaan logistik"
"oh begitu"
"iya tuan"
Kalau begitu aku harus sering-sering bicara dengan mereka. agar mereka tidak terus terusan merasa ada yang salah saat aku disini.
"tuan Antara, saya permisi dulu, soalnya kita sudah sampai di ruang penyimpanan"
"eh iya silahkan, selamat bekerja"
"baik tuan"
*tap tap tap
"oh ya aku lupa menanyakan siapa namanya tadi,… kalo begitu misalnya nanti bertemu dengannya lagi akan kutanyakan siapa namanya."
Aku pun berjalan lagi menuju pintu belakang. setelah aku keluar dari pintu belakang aku melihat asramanya, ya dikarenakan jaraknya hanya beberapa meter saja.
"lumayan juga ya, berjalan dari depan ke belakang sini, andai saja aku bisa teleportasi, pasti enak…..oh ya kenapa aku tidak mencobanya dari tadi ya!!!!"
aku lupa soal itu, ya tapi tidak apa-apa lah. setidaknya aku telah berbicara dengan salah satu Cindaku tadi, jadi bisa lebih akrab dengan mereka.
"tempat ini sepi??"…..mungkin karena mereka semua di gedung logistik"
setelah aku melihat asrama dari depan, ada orang yang memanggilku dari arah belakang.
"tuan Antara? ."
"eh Linda"
"ada apa tuan kesini???"
"ah tidak apa-apa, aku hanya ingin melihat keadaan di sekitar ini, karena sudah lama juga tidak kesini"
"oh begitu, kalo begitu silahkan mampir ketempat saya"
"terimakasih Linda, tapi apa nanti tidak merepotkan???"
"tidak tuan, lagi pula ini baru yang pertama kalinya"
"oh baiklah kalo begitu"
"kalo begitu, silahkan lewat sini"
"iya"
aku sangat jarang sekali bicara dengan Linda setelah kejadian yang menimpa para Cindaku waktu itu.
"sebentar lagi kita sampai tuan Antara"
"ah iya"
setelah berjalan kedalam. Aku melihat sekeliling asrama, terdapat beberapa Cindaku yang ada di asrama mungkin mereka yang ada disini adalah Cindaku yang tidak bertugas hari ini di GajahMada Logistic.
"selamat siang tuan Antara"
"siang"
mereka semua memang sangat ramah.
"siang tuan Antara!"
"ah siang juga.."
aku dan Linda masuk ke dalam asrama dan kita menaiki lantai dua asrama dikarenakan tempat Linda berada diujung di lantai dua.
*tap tap tap
"kita sudah sampai ditempat saya, maaf kalo sedikit berantakan"
"iya, tidak apa-apa, seharusnya aku yang minta maaf karena nanti akan merepotkanmu"
"tidak apa-apa tuan Antara"
*ckrittt
"silahkan masuk'
"i-iya"
aku melepas alas kakiku dan masuk ke dalam. kalo dilihat tempat ini tidak begitu besar.
"silahkan duduk disini, saya akan menyiapkan minuman dulu"
"iya, terimakasih"
setelah tempat ini dibersihkan dan dipergunakan ternyata nyaman juga untuk ditinggali. semoga Linda dan para Cindaku lainnya merasa betah disini.
setelah tidak lama menunggu, Linda datang sambil membawakan minuman dan makanan ringan.
"silahkan diminum tuan Antara, maaf kalo cuma ada ini tuan"
"ah iya tidak apa-apa"
aku mengambil gelasnya dan meminum tehnya.
"ah….terimakasih"
"sama-sama"Ucap Linda sambil tersenyum.
"oh ya bagaimana rasanya tinggal disini Linda???, apakah kamu merasa kurang nyaman???"
"oh…saya merasa sangat nyaman tinggal disini tuan Antara"
"syukurlah…"
"iya, disini lebih baik daripada tempat yang diberikan oleh pemerintah ,karena kami disana hanya tinggal di kemah-kemah yang disediakan"
"begitu ya"
"iya, semenjak kami disini. kami merasakan bahwa kami tinggal seperti dirumah kami sendiri"
"seperti itu rupanya, kalo kalian merasa senang tinggal disini, aku jadi ikut merasa senang juga"
"iya"
"dan juga kalo misalnya ada apa-apa, jangan sungkan untuk meminta bantuan, mungkin saya, Risa, dan Raka dapat membantu"
"iya, saya berterimakasih atas bantuan kalian semua"
"sama-sama"
syukurlah kalo mereka senang tinggal disini dan mereka bisa merasakan lagi suasana seperti di tempat tinggal mereka sebelumnya.
———