Chereads / Legacy Falls / Chapter 32 - Kedatangan Orang Baru

Chapter 32 - Kedatangan Orang Baru

Di markas Nusantara, Jakarta. Kario sedang berada di ruangannya bersama seseorang yang memiliki badan yang pendek dengan sebuah tombak yang memiliki panjang dua kali lipat dari tinggi badannya.

"Theresa Von Conselion. Seorang agen Europe Defense Unit yang paling terkenal di benua Eropa," ucap Kario sambil membaca secarik kertas ditangannya.

"Apakah perlu dibaca Kario? Kan kita sudah lama kenal."

"Aku cuman memastikan. Rasanya 20 tahun lalu kau memiliki tinggi sekitar 162cm, dan sekarang… sebenarnya ada apa dengan mu Theresa?".

"Hmmm… keseringan makan manisan?".

Alis Kario langsung mengkerut mendengar ucapan Theresa. Theresa hanya tertawa melihat wajah Kario yang kesal terhadapnya.

"Setelah sekian lama akhirnya aku dapat melihat wajahmu yang seperti itu lagi Kario. Hahahaha."

"Diam!" Kario melempar gelas di mejanya kearah wajah Theresa namun dengan refleks yang sangat cepat Theresa menangkap gelas itu.

"Dasar dari dulu Kario memang kasar ya."

"Aku akan kasar kepada semua orang yang mempermainkan ku! Kecuali anak-anak ku yang manis."

Theresa menaruh kembali gelas yang dilemparkan ke arahnya "Antara... Apa dia sudah besar?".

Kario terdiam sebentar dan melihat wajah Theresa yang lumayan sedih "Iya. Antara telah menjadi laki-laki yang bisa diandalkan."

"Jadi, jadi, apakah dia sudah menikah dengan Risa?".

Wajah Kario langsung memperlihatkan ketidaksenangan nya dengan perkataan Theresa.

"B-Belum! Belum kuperbolehkan!".

Theresa tertawa lepas lagi "Hahahaha! Kukira Antara sudah menikahi Risa! Hahahaha!".

(Aku ingin memukul orang ini sekali saja! Jika saja dia lemah aku ingin sekali memukul kepalanya itu!) Batin Kario.

"Ayo kita ke topik utama yang ingin kubicarakan," ucap Theresa.

"Kenapa gak dari awal saja bicara tentang topik utamanya?!".

Theresa menggunakan Laskara nya untuk memanggil sebuah naga kecil lalu dia duduk di tubuh naga itu.

"Aku ada kursi, kenapa gak dikursi saja duduknya?".

"Heh? Enggak ah! Nanti aku ketularan sifat Kario yang kasar."

(SEKALI SAJA! JIKA AKU PUNYA KESEMPATAN MEMUKUL NYA SEKALI SAJA!) Batin Kario.

"Kembali ke topik utama."

(Sekali lagi dia bercanda aku akan keluar dari ruangan ini dan bersumpah tidak akan menemuinya lagi seumur hidupku) Batin Kario lagi.

"Lokasi istana para mutan kelas S telah ditemukan."

Kario terkejut mendengar ucapan Theresa "Dimana?".

Theresa sekali lagi menggunakan Laskara nya untuk memanggil sebuah Pixie lalu menyuruhnya mengambil kopi yang ada di meja Kario.

"Istana para…" Theresa menyeruput kopi. "Mutan…" sekali lagi dia menyeruput kopi. "Kelas S…" lagi, dia menyeruput kopi. "Di—".

"CEPAT HABISKAN ITU KOPI BARU NGOMONG!," Teriak Kario.

Theresa langsung meneguk semua kopi yang ada di cangkir itu.

"Ah nikmat, memang nikmat rasa kopi kapal titanic ini."

Sekali lagi Kario memperlihatkan wajahnya yang tidak senang.

"Maaf, maaf Kario" Theresa memerintahkan Pixienya untuk menaruh kembali cangkir itu di meja Kario. "Lokasi istana para mutan kelas S ada di San Marino."

"Bukankah negara itu sudah dinyatakan tidak ada lagi di dunia ini?".

"Benar. Negara itu sudah hancur lebur hingga tidak memiliki tanah lagi sejak perang dunia ketiga. Tapi para mutan kelas S menggunakan kekuatannya untuk mengembalikan negara itu seperti semula."

Kario langsung membuka berkas dokumen yang berada di laci mejanya. "23 tahun lalu istana para mutan berada di Indonesia tepatnya di Papua Barat. Namun istana itu berhasil di hancurkan oleh Laskar Adagium Andhra."

Mendengar nama Adagium Andhra membuat Theresa sedih "Nama yang membuat nostalgia kan?".

"Benar. Tidak ada yang menyangka jika Laskar sehebat dia mati ditangan Mutan King."

Theresa terdiam dan Kario melihatnya langsung merasa tidak nyaman.

"Theresa jangan ingat kejadian itu lagi."

"Maaf Kario, tapi tetap saja aku tidak terima kematian Andhra waktu itu."

Kario menghela nafasnya "Apakah itu saja laporan mu?".

"Eh? Tidak masih ada satu hal lagi."

Theresa memasang wajah seriusnya "Apa kau memakaikan Antara Laskara Null?".

Kario terdiam. Dia tidak menjawab karena dia takut dengan Theresa.

"Jadi jawaban nya iya ya…"

Theresa langsung berdiri dan berjalan menuju pintu lalu membukanya.

"Mau kemana?".

"Ke GajahMada Logistic. Mulai hari ini aku akan menjadi anggota GajahMada Logistic."

———

———

"Eh Risa boleh ambilkan keranjang sayur itu…."

Antara melihat kearah Risa yang bermain-main dengan anak-anak Cindaku.

"Woi, kerja woi!".

"Ehh? Kenapa harus kerja kalau ada bola bulu berjalan disekitar mu?".

Antara hanya bisa diam dan kesal melihat Risa. Risa sangat menyukai hal yang berbulu dan lembut karena itu Antara susah menegurnya jika Risa telah tenggelam dalam dunia berbulu yang penuh kelembutan.

"Tuan Antara, ini keranjang sayur nya."

Seorang Cindaku dewasa memberi Antara keranjang sayur "Terima kasih."

Sudah 5 hari sejak para Cindaku tinggal di GajahMada Logistic dan pekerjaan Antara, Risa, dan Raka semakin mudah dikerjakan berkat para Cindaku.

Selagi asik mencabut wortel dari tanah, Antara mendengar suara helikopter yang samar-samar.

"Tuan Antara ada helikopter yang mendekat!".

Antara menaruh keranjang sayur itu di tanah dan langsung menuju gerbang depan.

Antara melihat helikopter itu dan dia sudah tau helikopter itu punya siapa. Saat helikopter itu mendarat, Antara melihat Kario yang bergegas mendekatinya.

"Antara! Dengarkan aku! Mulai hari ini kau akan mengalami hari yang suram dan gelap! Karena itu aku—".

"Kario apa sih yang kamu bicarakan dengan Antara ku yang manis?".

Antara menengok kearah belakang Kario dan dia melihat Theresa yang sedang menyodorkan tombaknya yang panjang ke punggung Kario.

"Si-Siapa?".

Theresa tersenyum lalu dia mengangkat tangannya setinggi dada sambil memperlihatkan tanda peace dengan kedua jarinya.

"Halo Antara, namaku Theresa Von Conselion! Mulai hari ini aku akan menjadi anggota GajahMada Logistic~~."

*to be continued